Samarinda, JURNALKALTIM.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah memperkuat pondasi di dalam sektor pendidikan. Hal ini merupakan upaya Disdikbud Kaltim untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan wilayah Provinsi Kalimantan Timur dalam menyongsong hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Benua Etam ini. Konon, Disdikbud Kaltim tengah merancang program terobosan terbaru, yaitu beasiswa pendidikan bagi tenaga pengajar.
Beasiswa Pendidikan Sebagai Persiapan Sektor Pendidikan di IKN
Santer terdengar bahwa Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur sedang berkonsentrasi untuk melakukan upaya penguatan dalam sektor pendidikan yang terdapat di kawasan wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Langkah penguatan sektor pendidikan yang diambil Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah daerah di bidang pendidikan dalam menyambut kedatangan IKN di Benua Etam. Langkah tersebut berupa upaya persiapan terhadap tenaga ahli di bidang pendidikan.
Armin, S.Pd., M.Pd. yang menjabat sebagai Kabid (Kepala Bidang) Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur, memberikan penjelasan mengenai program terobosan baru yang akan dilaksanakan. Dimana Armin mengungkapkan bahwa pihaknya akan berupaya untuk menciptakan peningkatan tenaga pengajar yang berkualitas dalam rangka mendukung adanya IKN yang akan segera hadir di kawasan wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Upaya peningkatan tenaga pengajar tersebut disebutkan akan diwujudkan melalui program terobosan terbaru besutan Disdikbud Kaltim melalui pemberian dan penyediaan beasiswa pendidikan yang dikhususkan untuk siapa saja yang merupakan tenaga pengajar dan siapa saja yang ingin menjadi tenaga ahli di bidang pendidikan di kawasan wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Beasiswa pendidikan khusus tenaga pengajar ini nantinya akan dimulai dengan mengadakan tahapan seleksi yang dapat dipastikan akan dilakukan dengan sangat ketat. Dan disyaratkan kepada para tenaga ahli di bidang pendidikan untuk diwajibkan memiliki nilai Tes Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing atau Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dengan perolehan nilai sekitar di atas 500 poin. Hal ini disyaratkan karena untuk kedepannya atau dengan kata lain dalam 20 tahun mendatang, Provinsi Kalimantan Timur akan dijadikan sebagai Global City.
Upaya untuk mempersiapkan tenaga pengajar sebagai ahli di bidang pendidikan ini diyakini nantinya akan bermanfaat untuk mendukung visi yang dimiliki oleh IKN dalam persiapannya menjadi Global City. Dimana Global City (Kota Dunia) merupakan sebuah kota yang dijadikan sebagai titik penting dalam suatu sistem perekonomian dunia. Sehingga Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur sebagai pencanang program dan kegiatan pendidikan merasa perlu untuk membuat rancangan desain sektor pendidikan yang sangat inovatif dan menarik.
Desain Pendidikan yang Berbeda Sebagai Global City
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai bahwa sebagai cikal bakal Global City, Provinsi Kalimantan Timur diyakini harus mampu memberikan dan mempersembahkan rangkaian, kreasi atau desain pendidikan yang jauh berbeda dengan apa yang tercantum dalam kurikulum yang terdapat di tingkat nasional. Disdikbud Kalimantan Timur mengklaim bahwa kurikulum yang dirancang oleh pihaknya haruslah mampu mendorong adanya IKN. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan kualitas dalam bersaing dengan hadirnya IKN sebagai Global City.
“Kurikulum yang sangat mampu merespon adanya IKN yang menjadi global city. Kalau tidak begitu kapan Kaltim bisa memiliki kualitas saing yang sangat berelevan nasional,” ungkap Armin.
Dengan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berada di kawasan sekitar wilayah pembangunan IKN, khususnya di bidang pendidikan, maka nantinya para sumber daya manusia yang sudah terjamin kualitasnya tersebut dapat diberdayakan dengan difungsikan di tempat-tempat penting yang terdapat di pemerintahan IKN.
Hal yang ingin dicapai adalah, apabila dalam Otoritas IKN (OIKN) sedang memerlukan tenaga kerja atau sumber daya manusia, maka nantinya tidak akan kewalahan lagi. Karena pihak OIKN tidak perlu mencari kandidat atau pekerja yang berasal dari luar daerah, karena di Provinsi Kalimantan Timur nantinya telah tersedia dan siap bekerja. Pasalnya para sumber daya manusia Provinsi Kalimantan Timur tersebut pun telah mempersiapkan diri baik secara akademik maupun dalam bidang potensial pengembangan minat dan bakat lainnya.
(MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM).