Kalimantan Timur, JurnalKaltim.com – Demi menemukan solusi kebakaran hutan dan lahan terbaik, Agus Tianur selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi dalam Penanganan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) yang berlokasi di Kantor BPBD Provinsi Kalimantan Timur .
Menemukan Solusi Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kaltim
Rakor (Rapat Koordinasi) yang baru saja diselenggarakan di Kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Kalimantan Timur mempunyai agenda utama untuk membahas situasi paling baru serta perkembangan terkini dari kejadian Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di Provinsi Kalimantan Timur. Rakor kali ini juga membahas bagaimana menemukan solusi kebakaran hutan dan lahan terbaik.
Pada saat ini, Provinsi Kalimantan Timur termasuk ke dalam 9 provinsi yang diminta untuk terus siaga terhadap potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) juga bahaya kekeringan. Merespons hal ini, maka diperlukan koordinasi yang solid dengan pihak Kepolisian, TNI, Stakeholder serta berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan juga tentunya seluruh komponen – komponen masyarakat.
Penyampaian amanah ini disampaikan oleh kesatuan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Kalimantan Timur pada jangka waktu 2 minggu yang lalu. Tepatnya, ketika BPBD mewakili Bapak Gubernur Kaltim dalam Rakor (Rapat Koordinasi) yang langsung dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum serta Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam) dan diselenggarakan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kota Jakarta.
Agus Tianur mewakili BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kaltim juga menyampaikan bahwa diperlukan upaya pengawasan serta pemberian himbauan kepada masyarakat yang ingin melakukan pembukaan lahan, paling tidak cara yang dipilih bukanlah dengan dibakar. Jalan ini dipandang sebagai salah satu antisipasi solusi kebakaran hutan.
“Provinsi Kaltim mendapatkan apresiasi dari Menteri, Jajaran Kabinet dan Kepala BNPB dalam mengendalikan Karhutla dan Kekeringan yang terjadi saat ini,” ucap Kalak BPBD Kaltim, Agus Tianur.(1/11/2023).
Pada saat yang bersamaan, Letnan Kolonel Infanteri Dahnial Korem 091/ ASN menyebutkan kita seharusnya memberikan apresiasi positif untuk membentuk sinergi serta koordinasi yang baik terhadap para jajaran yang secara langsung bertugas di lapangan untuk menangani Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan).
“Sampai saat ini tim juga masih melakukan siaga walaupun saat ini curah hujan mulai meningkat. Kami berharap saat ini adalah koordinasi berkelanjutan dengan lebih meningkatkan sinergi dan kita juga perlu evaluasi dalam hal ini untuk lebih baik lagi, tentunya anggota TNI akan selalu siap dalam hal ini,” ucap Letnan Kolonel Infanteri Dahnial secara tegas.
Pada kesempatan Rapat Koordinasi (Rakor) kali ini, ikut hadir perwakilan dari TNI, pihak Kepolisian, Dhomber, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Tanaman dan Pangan serta berbagai Dinas yang terkait lainnya. Tak lupa, hadirnya perwakilan dari Pemerintah Desa yang sampai pada saat ini adalah ujung tombak dalam merespons utama untuk menangani Kebakaran hutan dan juga lahan.
Deteksi Penyebab dan Pencegahan Sebagai Solusi Kebakaran Hutan
Faktor penyebab kebakaran hutan sendiri ada yang dikarenakan alam dan perbuatan manusia. Kejadian alam seperti sambaran petir, lelehan magma dari gunung berapi, gesekan pohon, musim kemarau berkepanjangan hingga suhu yang semakin panas dan memicu timbulnya percikan api, percikan tersebut meluas akibat tiupan angin atau curah hujan yang begitu rendah.
Sementara jika kita lihat dari perilaku manusia, dimulai dari pembakaran sampah, membuang putung rokok sembarangan, menebang pohon, membuka lahan dengan dibakar, tidak melakukan penanaman kembali serta bara dari api unggun yang tidak sepenuhnya padam.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan, bisa dimulai dengan pemberian penyuluhan di tiap desa, tidak membuka lahan dengan cara dibakar, tidak meninggalkan api unggun yang masih menyala, tidak membuang puntung rokok sembarangan, menghindari penebangan pohon dan tidak membuang sampah sembarangan. Poin terpentingnya, pastikan agar api sudah benar – benar padam saat kamu pergi. (ADV/NDA/BPBDKALTIM).
Referensi:
detiknews