JURNALKALTIM.com – Puluhan suku di wilayah Kalimantan Timur rupanya belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Selama ini, masyarakat hanya mengenal sebutan Suku Dayak yang tersebar di kawasan Pulau Kalimantan. Padahal, Provinsi Kalimantan Timur memiliki suku aslinya sendiri dan sejumlah suku bangsa lain yang hingga kini masih mendiami daerah seluas 127.347 km² tersebut.
Suku di Kalimantan Timur Ada Apa Saja?
Kalimantan Timur merupakan salah satu pulau terbesar ketiga yang berbatasan dengan Sarawak (Malaysia Timur), Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi di ujung timur. Provinsi ini juga memiliki luas wilayah sekitar 127.346,92 km² dan terdiri dari beragam suku, bahasa, dan budaya.
Berikut kami himpun, daftar suku di daerah Provinsi Kalimantan Timur:
1. Suku Kutai
Suku Kutai adalah suku asli Kalimantan Timur. Dimana, sebarannya meliputi dua kerajaan yakni Kerajaan Kutai Martadipura yang berhasil ditaklukan oleh Kerajaan Kutai Kartanegara, sehingga menghasilkan sebuah kesultanan kutai yang disebut sebagai Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Dahulu, Suku Kutai seringkali mendiami wilayah pesisir dan kota di Kaltim. Jika ditinjau berdasarkan kondisi sekarang ini, maka daerah huniannya terdiri dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Bontang, dan sebagian kecil dari Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Diketahui, Suku Kutai masuk ke dalam kelompok hukum adat Melayu. Dimana, ciri khas dari suku asal Pulau Borneo ini ditunjukkan dengan penggunaan Bahasa Melayu. Namun karena adanya proses asimilasi dengan suku-suku pendatang, maka penduduk aslinya pun mulai kehilangan ciri khasnya.
Secara umum, suku ini juga memiliki kesamaan terkait adat dan budayanya dengan suku paling familiar di Pulau Kalimantan, yakni rumpun Suku Dayak alias rumpun Ot Danum. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kemiripan khas Suku Dayak, mulai dari upacara adat maupun pakaian adat.
Selain itu, orang-orang Kutai bahkan juga terdiri dari beberapa kelompok atau sub suku, diantaranya Kutai Pahu, Kedang, Punang, Talun, Tuana, Tembai, Pantun, Lampong, dan Kutai Melanti. Dimana sampai sekarang masing-masing suku tetap mengusung sebutan ‘Aji’ bagi raja maupun keturunannya.
2. Suku Paser
Tertulis dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca, Suku Paser merupakan suku yang terletak di sebelah selatan daerah Kalimantan Timur (Kaltim). Dimana, wilayah sebarannya juga masuk ke dalam sebagian Provinsi Kalimantan Selatan.
Diketahui, suku tersebut masuk ke dalam daftar suku asli yang ada di Provinsi Kaltim, khususnya menjadi salah satu suku yang mendiami Kabupaten Paser sekaligus masuk ke dalam bagian dari Suku Melayu. Mereka juga lebih suka tinggal di pinggir aliran sungai ataupun di daerah perbukitan yang berada di dalam hutan.
Perlu diketahui, Suku Paser terdiri pula dari beberapa sub suku atau kelompok, diantaranya, Paser Telake, Paser Adang, Paser Kendilo, Paser Labuan, Paser Tanjung Aru, Paser Migi, Paser Pematang, Paser Petebang, Paser Pamukan, Paser Bukit Bura Mato, dan Paser Balik.
Perlu diketahui, suku-suku bangsa tersebut juga masih memiliki ikatan kerabat dengan Suku Dayak Benuaq, Suku Dayak Tunjung, Dayak Bentian, Dayak Deah, Dayak Semihim, Dayak Maanyan, Dayak Teboyan dan Dayak Ot Danum.
3. Suku Berau
Suku Berau menjadi daerah kesultanan islam yang berada di sebelah utara Provinsi Kaltim, khususnya di daerah pesisir Kabupaten Berau. Dalam aksen komunikasinya, suku ini menggunakan Bahasa Berau sekaligus Bahasa Banjar sebagai bahasa sehari-harinya. Selain itu, Suku Berau juga termasuk dalam kelompok etnik yang sama dengan sejumlah suku, diantaranya Suku Bugis, Suku Banjar, maupun Suku Dayak.
4. Suku Tukung
Suku Tukung menjadi suku bangsa di Kalimantan Timur yang bermukim di dataran tinggi Apo Kayan. Suku ini juga termasuk dalam kelompok masyarakat Suku Dayak dengan penggunaan sarana komunikasi berupa Bahasa Dayak dan lebih suka menghuni wilayah pedalaman, seperti hutan tropis yang lebat. Sehingga, eksistensinya masih belum banyak diketahui oleh dunia luar. Meskipun demikian, Suku Tukung belakangan ini nampak mulai menyebar ke daerah-daerah lain, seperti Desa Ritan Baru dan Desa Pedohon.
5. Suku Long Paka
Suku Long Paka menjadi salah satu bagian dari Suku Dayak yang memiliki pemukiman di Kampung Long Kuling, tepatnya di kawasan Sungai Mahakam. Masuk dalam salah satu suku yang berada di wilayah Provinsi Kaltim, Suku Long Paka memiliki ciri khas yang menarik dalam perkembangannya.
Disebutkan, bahwa penduduk asli Suku Long Paka mengalami akulturasi atau pencampuran budaya dengan kelompok Huang Pin. Dimana, mereka memiliki adat istiadat yeng merupakan perpaduan antara adat Kayan dan Bahau. Selain itu, Suku Long Paka juga berkomunikasi dengan bahasanya sendiri, yang mana terdiri dari Bahasa Busang dan bahasa Huang Pin.
Suku Terbanyak di Kalimantan Timur
Provinsi Kaltim bukan hanya terdiri dari penduduk Kalimantan saja, melainkan juga mencangkup masyarakat pendatang dari berbagai daerah. Bahkan berdasarkan laporan pada tahun 2022 lalu, Suku Jawa menjadi suku terbanyak yang berdomisili di Provinsi Kaltim dengan persentase 30,24 persen. Dilanjutkan, oleh Suku Bugis (Sulawesi Selatan) dengan persentase 20,81 persen, dan Suku Banjar sebesar 12,45 persen.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa imigran dari Pulau Jawa menduduki peringkat pertama sebagai penduduk yang memadati wilayah Kaltim, khususnya di wilayah transmigrasi dan perkotaan seperti Kota Samarinda dan Balikpapan.