Balikpapan, Jurnalkaltim.com Sebuah langkah strategis telah diambil oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur dengan mengadakan Rembuk Pendidikan, sebuah forum penting yang bertujuan untuk menyiapkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Dengan mengumpulkan aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat, acara ini menjadi kunci dalam merancang kebijakan pendidikan dan kebudayaan yang adaptif dan progresif untuk masa depan.
Rembuk Pendidikan: Wujud Nyata Kaltim untuk Pendidikan Berkualitas
Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Kaltim, menegaskan bahwa forum ini merupakan bentuk komitmen serius dalam memperkuat fondasi pendidikan dan mempersiapkan pemuda-pemudi Indonesia untuk menghadapi tantangan yang akan datang. “Kami ingin semua pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan di Kaltim bersinergi dalam strategi meningkatkan kualitas pendidikan dan kebudayaan di provinsi ini,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga untuk menciptakan sistem pendidikan dan kebudayaan yang bermutu, relevan, dan inklusif, yang diselaraskan dengan berbagai peraturan dan undang-undang yang ada.
Kurniawan menambahkan, “Kemudian, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota,”
Pemimpin daerah dan pejabat tingkat tinggi turut hadir dalam acara ini, termasuk Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otoritas IKN, Sekretaris Disdikbud Kaltim, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, serta para Rektor dari perguruan tinggi di Kalimantan Timur. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai sektor untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam mengakhiri acara, Kurniawan berharap bahwa ide-ide dan masukan yang diperoleh dari Rembuk Pendidikan ini akan menjadi dasar yang solid bagi pemerintah provinsi dalam menyusun kebijakan pendidikan yang tepat sasaran. “Diharapkan semua jerih payah dan pemikiran kita dapat kita manfaatkan dalam pengembangan pendidikan di Kaltim” katanya dengan optimisme.
Rembuk Pendidikan ini adalah refleksi dari komitmen kuat Disdikbud Kaltim untuk tidak hanya melihat pendidikan sebagai tanggung jawab saat ini, tetapi juga sebagai investasi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Kesuksesan acara ini diharapkan akan menjadi langkah maju dalam membentuk masa depan pendidikan yang cemerlang bagi generasi mendatang.
Menggagas Generasi Berkarakter, Fitri Maisyaroh Berbicara di Rembuk Pendidikan Kaltim
Kegiatan Rembuk Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur yang dihelat di Borneo Ballroom, Hotel Novotel Balikpapan, menjadi ajang penting bagi para stakeholder pendidikan untuk bersatu demi masa depan generasi emas. Di antara para pemikir dan pembicara, sosok Anggota DPRD Kaltim, Fitri Maisyaroh, mencuri perhatian dengan menjadi narasumber yang tampil bersemangat dan penuh inspirasi.
Acara yang resmi dibuka secara virtual oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik pada Jumat ini, berada di bawah naungan tema besar “Pendidikan untuk Akselerasi Transformasi Peradaban Masyarakat Kaltim Menuju Indonesia Emas 2045”. Tujuan utamanya adalah memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas, relevan, dan inklusif.
Dengan sub tema “Membangun Generasi Berkarakter”, Fitri Maisyaroh memaparkan pandangannya mengenai krisis yang saat ini melanda generasi muda Indonesia. “Saat ini Generasi muda mengalami krisis moral, krisis keteladanan, dan krisis perilaku yang baik,” ujar Fitri dalam sesi pembukaan. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini menekankan perlunya segera menangani masalah-masalah ini dengan cara membenahi pendidikan akhlak dan karakter.
Menurut Fitri, solusi atas masalah tersebut dapat dimulai dari lingkungan keluarga. “Kita mulai dari keluarga, karena keluarga adalah sekolah pertama bagi mereka,” ujarnya, menambahkan bahwa pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini dan di rumah.
Rembuk Pendidikan ini menjadi forum multi perspektif yang dihadiri oleh tokoh-tokoh pendidikan se-Kalimantan Timur. Diskusi yang dihasilkan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pembentukan generasi yang berakhlak dan berkarakter kuat, sebagai dua pilar yang dianggap akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peradaban masyarakat lokal dan nasional dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Kehadiran Maisyaroh sebagai pembicara kunci menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar-sektor dalam mencapai tujuan ini. Keberhasilannya dalam mengartikulasikan isu-isu yang ada menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian acara ini, meneguhkan kembali pentingnya rembuk pendidikan sebagai platform vital untuk dialog dan inovasi dalam sektor pendidikan.
Dengan semangat dan komitmen yang ditunjukkan oleh para peserta, termasuk Fitri Maisyaroh, Rembuk Pendidikan Kaltim ini diharapkan tidak hanya menjadi pertemuan rutin tahunan, tetapi juga menjadi katalisator nyata untuk transformasi pendidikan di Kalimantan Timur, demi menyongsong masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa. (MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM).