Samarinda, JURNALKALTIM.com – Sebagai salah satu proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dalam waktu dekat akan dilakukan groundbreaking terhadap 2 rumah sakit swasta di IKN. Peletakan batu pertama tersebut akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi akan melakukan groundbreaking Rumah Sakit Hermina dan Rumah Sakit Mayapada pada Rabu, 01 November 2023. Kedua rumah sakit di IKN ini akan menjadi daya tarik masyarakat luas baik yang berdomisili di kawasan wilayah IKN, daerah luar IKN, hingga mancanegara.
Presiden Jokowi Groundbreaking Rumah Sakit di IKN Awal November
Pada hari Senin, tanggal 30 Oktober 2023 yang lalu, Setyo Budi Basuki yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur membagikan informasinya mengenai pembangunan fasilitas kesehatan di IKN. Setyo Budi Basuki meyakinkan bahwa sebentar lagi akan dimulai proses pembangunan sebanyak dua rumah sakit di IKN.
Diinformasikan bahwa pihak-pihak terkait sedang dalam proses persiapan acara peletakan batu pertama (groundbreaking). Pihak-pihak yang dimaksud adalah Dinkes Kalimantan Timur dan bekerja sama dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin beserta para jajarannya. Proses peletakan batu pertama tersebut diagendakan untuk dua rumah sakit swasta yang akan dilakukan oleh Presiden RI Jokowi, di kawasan wilayah IKN yang diinformasikan telah berada di Provinsi Kalimantan Timur sejak hari Selasa sore.
Setyo Budi Basuki menuturkan bahwa pada hari Rabu, tanggal 01 November 2023 diagendakan akan melakukan peletakan batu pertama tersebut pada dua rumah sakit swasta sekaligus yang akan didirikan di IKN. Rumah sakit swasta tersebut adalah Rumah Sakit Mayapada dan Rumah Sakit Hermina.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Provinsi Kalimantan Timur tersebut menegaskan bahwa pihaknya memastikan nantinya keberadaan kedua rumah sakit swasta di IKN tersebut akan sangat mendukung segala bentuk pelayanan kesehatan dan peningkatan fasilitas kesehatan bagi para masyarakat yang berdomisili di kawasan wilayah IKN dan wilayah-wilayah disekitarnya.
Konon katanya, prosesi peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Presiden Jokowi tersebut dianggap sebagai simbol dimulainya pembangunan dua rumah sakit swasta di wilayah IKN dan nantinya juga akan menjadi salah satu bentuk pembukaan gerbang partisipasi para investor untuk turut mengambil peran dalam upaya membangun kawasan wilayah IKN. Dimana kedua rumah sakit di IKN ini nantinya tidak hanya akan menjadi rujukan bagi para pekerja di IKN saja, namun juga untuk berbagai wilayah lain yang berada di kawasan luar Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan masyarakat umum.
“Akan menjadi rujukan bagi wilayah-wilayah lain di luar provinsi Kaltim, bukan hanya untuk pekerja IKN saja, melainkan juga masyarakat umum,” ungkap Setyo Budi Basuki.
Pembangunan Fasilitas Kesehatan Sebagai Daya Tarik Investor
Pemindahan IKN yang sebelumnya berada di DKI Jakarta ke kawasan wilayah Kalimantan Timur, tepatnya di kawasan wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menjadi sorotan publik. Mega proyek yang sedang dalam tahap pembangunan oleh pemerintah pusat dan daerah Provinsi Kalimantan Timur tersebut nantinya akan memantik kegiatan migrasi atau perpindahan penduduk dari berbagai wilayah di Indonesia. Baik perpindahan karena pemindahtugasan atau karena ingin mencoba peruntungan dengan mengadu nasib ke wilayah IKN.
Dengan prediksi peningkatan jumlah penduduk yang akan terjadi di kawasan wilayah IKN, Setyo Budi Basuki berpendapat bahwa seiring dengan peningkatan jumlah penduduk ini nantinya akan turut diikuti dengan tingkat kebutuhan akan sejumlah fasilitas kesehatan yang lengkap dan memadai. Sementara itu, proses pembangunan kedua rumah sakit swasta di IKN tersebut diperkirakan akan selesai dalam kurun waktu satu tahun.
Setyo Budi Basuki berharap bahwa nantinya rumah sakit swasta yang nantinya akan dimulai groundbreaking oleh Presiden Jokowi ini nantinya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang berada di luar IKN bahkan mancanegara.
Disamping itu, Setyo juga menyampaikan bahwa saat ini pihak Dinkes Kalimantan Timur sangat memberi dukungan terhadap langkah pemerintah pusat dan para investor atau penanam modal khususnya dalam bidang kesehatan untuk mendukung kelengkapan fasilitas dan pelayanan di wilayah IKN Nusantara.
(ADV DINKES KALTIM.// AG)
