Samarinda, JURNALKALTIM.com – Diketahui bahwa klub sepak bola Provinsi Kalimantan Timur yaitu Borneo FC Samarinda akan bertanding melawan Persib Bandung dalam pertandingan Liga 1 Pekan-16 di Stadion Segiri.
Jadwal tersebut lantas membuat penyelenggaraan Pra PON Aceh-Sumut 2024 yang akan dilakoni oleh tim sepak bola putra Kalimantan Timur harus dialihkan ke Stadion Batakan. Hal ini karena jadwal babak kualifikasi PON Aceh-Sumut 2024 berbenturan dengan jadwal pertandingan Pesut Etam tersebut.
Tim Sepak Bola Putra Kaltim Diboyong Ke Stadion Batakan
Menjelang penyelenggaraan salah satu pertandingan sepak bola tingkat nasional, yaitu perhelatan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, sebanyak 23 pemain sepak bola putra tim Pra PON kontingen Provinsi Kalimantan Timur diboyong menuju ke Balikpapan.
Hal tersebut karena babak penyisihan PON Aceh-Sumut 2024 yang mempertemukan pemain Kalimantan Timur dengan Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Barat dalam grup C tersebut semula diagendakan akan diselenggarakan di Stadion Segiri, Kota Samarinda dialihkan pelaksanaannya ke Stadion Batakan yang terletak di Jl. Mulawarman, Kel. Manggar, Kec. Balikpapan Tim., Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang terpilih menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan babak kualifikasi PON Aceh-Sumut 2024 untuk cabang olahraga sepak bola ini harus mengalihkan venue pertandingan sepak bola tersebut dari Stadion Segiri ke Stadion Batakan karena masih ada jadwal pertandingan Liga 1 Pekan-16 disana. Dimana laga yang berlangsung pada hari Sabtu tersebut akan mempertemukan Borneo FC Samarinda melawan Persib Bandung. Karena jadwal yang bertabrakan tersebut, maka pertandingan sepak bola Pra PON 2024 dialihkan ke Stadion Batakan.
Bejo Sultoni yang merupakan manajer tim sepak bola putra Pra PON Kaltim menyampaikan dukungan dan optimistisnya terhadap kemampuan tim sepak bola putra Pra PON Kaltim mampu lolos melesat ke perhelatan puncak yaitu PON Aceh-Sumut 2024 ke-21. Bejo Sultoni meyakini bahwa perkembangan kemampuan para pemain di tim sepak bola Pra PON Kaltim saat ini sudah sangat baik, sehingga ia dan pihaknya percaya diri bahwa tim sepak bola naungannya dapat bermain dengan performa yang bagus di Stadion Batakan Balikpapan yang merupakan markas tim Persiba Balikpapan tersebut.
Kepercayaan diri Bejo Sultoni dalam meraih kemenangan di Stadion Batakan didasarkan pada pemantauan rutin dan detail yang dilakukannya dengan terus berkoordinasi dengan pelatih tim sepak bola Pra PON Kaltim yaitu Iwan Setiawan. Pasalnya, selama ini dirinya selaku pihak manajemen senantiasa memantau perkembangan para pemain setiap minggu dengan meminta laporan terkini dan hasil uji coba para pemain dari pelatih Iwan Setiawan. Sehingga dengan data tersebut, pihak manajemen optimis bahwa tim besutannya akan positif akan lolos. Apalagi potensi para pemain dalam acara pembukaan Pra PON Aceh-Sumut di Balikpapan akan dimaksimalkan sebaik mungkin.
Kesiapan Tim Sepak Bola Kaltim Pra PON Aceh-Sumut
Terpisah, Iwan Setiawan selaku Kepala pelatih tim sepak bola Pra PON Kaltim membeberkan tingkat kesiapan timnya untuk beradu dalam pertandingan tingkat nasional tersebut. Iwan Setiawan bersama dengan rekan sesama pelatihnya konon telah membekalkan strategi taktikal sebagai modal timnya dalam bertanding. Selain itu, pihak pelatih juga sudah menanamkan strategi bertahan dan melakukan transisi dalam tim. Dengan perbekalan yang telah maksimal tersebut, Iwan Setiawan berharap bahwa para pemain dapat menerapkan segala strategi bertahan hingga taktik menyerang yang telah diajarkan dengan maksimal.
Meskipun begitu, pelatih Iwan juga mengungkapkan bahwa memang masih terdapat beberapa kekurangan di antara pemain yang perlu dibenahi. Akan tetapi di tengah sedikit kekurangan tersebut dapat diatasi dengan memaksimalkan waktu berlatih selama ini yang dipergunakan dengan sangat baik. Dengan pemberian materi dan strategi yang mumpuni selama pelatihan, pelatih Iwan merasa cukup puas dengan kemajuan kemampuan yang dimiliki para pemain asuhannya saat ini.
“PON tahun ini kelahiran tahun 2003, namun anak-anak kita umumnya kelahiran tahun 2005 dan 2004. Jadi artinya PON Kaltim kali ini dihuni oleh pemain-pemain muda. Ini juga menjadi prestasi Kaltim karena Pra PON Kaltim kali ini 100 persen murni putra daerah tidak ada rekrut pemain dari luar Kaltim,” lanjutnya.
Nyatanya sikap optimis pelatih Iwan Setiawan yang juga merupakan Direktur Teknik di Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia (PSSI) Kaltim dilandasi oleh program yang telah dikembangkan dirinya untuk para pemain muda di Kaltim dan merupakan pemuda asli Kaltim. Dimana program pengembangan tersebut bertujuan untuk merajut chemistry di antara para pemain sehingga memiliki pemahaman taktikal yang kuat. Sehingga pihaknya sangat optimis bahwa para pemain mampu menampilkan yang terbaik di Stadion Batakan. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)