Samarinda, JurnalKaltim.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) akhirnya memasuki babak kualifikasi dan cabang olahraga kickboxing siap mengirimkan para atletnya untuk berkompetisi. Baru saja 17 atlet dari cabang olahraga kickboxing provinsi Kalimantan Timur diberangkatkan ke kota Bogor demi menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional yang diselenggarakan di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kaltim.
Kebanggaan Menyertai Atlet di Ajang Pekan Olahraga Nasional
Ketua Pengprov (Pengurus Provinsi) cabang olahraga Kickboxing Indonesia (KBI) Provinsi Kaltim, Surpani Sulaiman, menyampaikan dirinya merasa sangat bangga pada seluruh atlet yang berhasil mempertahankan semangat yang dimiliki hingga akhirnya mereka semua berhasil lolos dan berhak mengikuti babak seleksi Pekan Olahraga Nasional.
“Alhamdulillah kontingen Kaltim bisa tetap berkontribusi dalam memberikan atlet-atlet untuk dikirim dalam rangka PON yang bakal berlangsung di Aceh nanti,” kata Suparni Sulaiman.
Sulaiman juga mengungkapkan keberhasilan pemberangkatan 17 atlet kickboxing sendiri adalah sebuah kebanggaan. Pasalnya, momen babak kualifikasi kali ini tepat bersamaan dengan terjadinya pasang surut APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Kalimantan Timur. Maka daripada itu, Sulaiman sangat mensyukuri semangat dari para atlet yang tak ada habisnya serta pantang menyerah.
Suparni menyatakan salah satu syarat pengenalan provinsi Kalimantan Timur ke dunia adalah dengan melalui prestasi olahraga. Untuk mencapai tujuan tersebut, para atlet kickboxing dan segala pihak yang terkait harus melakukan persiapan sematang mungkin. Karena itulah, Sulaiman juga menyatakan rasa terima kasih yang besar tidak hanya kepada para atlet tapi juga pada pelatih dan tentunya jajaran manajemen kickboxing provinsi Kaltim.
“Karena sudah hampir 30 hari dikarantina di rumah, dengan hiruk pikuk yang luar biasa. Tapi ingat prestasi itu bukan hanya saja diukur dari seberapa lama, seberapa kuat kalian, tapi dari prestasi yang dilihat pada akhir dan berapa banyak medali yang sudah didapatkan,” bebernya.
Sulaiman menekankan pentingnya mempraktikkan masa – masa latihan yang telah dipersiapkan sejak bertahun-tahun lamanya. Hal itu akan lebih berarti ketika mereka berhasil tampil maksimal dan mendapatkan medali. Di saat medali dikalungkan kepada atlet lah, momen haru dan rasa bangga berbuncah karena telah berhasil melalui semua rintangan dan cobaan.
Itulah semangat yang Sulaiman harapkan untuk selalu dipegang teguh oleh para atlet dan berbagai pihak yang terkait. Ia yakin, perwakilan provinsi Kalimantan Timur tidak pernah menyepelekan hasil kerja keras dan tentunya punya keinginan kuat untuk selalu ada di rangking 10 besar.
Jika dilihat sekilas, memang beban moral dirasa berat, tapi Sulaiman mau setiap atlet yang berangkat ke babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional punya keyakinan kuat pada dirinya sendiri untuk mampu membawa pulang medali.
“Saya mewakili KBI Kaltim menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya pada Ketua KONI Kaltim yang sudah mensupport dan mendukung luar biasa olahraga di Kaltim ini. Kalaupun ada kekurangan-kekurangan itu wajar, tapi insha Allah nanti kalau kita bisa berbuat lebih di parlemen maka kita akan support bagaimana agar anggaran KONI bisa jauh lebih besar,” terang Sulaiman.
Cabang Olahraga Kickboxing di Pekan Olahraga Nasional
Seperti diketahui, Kickboxing Indonesia (KBI) Provinsi Kaltim membawa 17 atlet ke babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional. Bogor sendiri saat ini menjabat sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional di bidang Bela Diri Nasional untuk pertama kalinya bersama dengan kota Bekasi. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sendiri mengatur perhelatan kompetisi Kickboxing, Wushu, Gulat dan Sambo untuk diselenggarakan di kota hujan, Bogor.
Dedie A. Rachim sebagai Wakil Wali Kota Bogor menyatakan perhelatan kompetisi tersebut akan dilaksanakan di GOR Padjajaran di Kecamatan Tanah Sareal dan juga Green Forest Hotel Pamoyanan di Kecamatan Bogor.
“Kota Bogor siap dan hal ini akan tercatat dalam sejarah bahwa Pekan Olahraga Bela Diri Nasional yang pertama diselenggarakan disini. Persiapan Kota Bogor sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Bela Diri Nasional sudah mendekati 90 persen,” kata Dedie sebagaimana dilansir dari Republika. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)