25.5 C
Samarinda
Kalimantan TimurSamarindaPemkot Gelar Gerakan BKB Kaltim, Begini Tanggapan Wawali Samarinda Rusmadi!

Pemkot Gelar Gerakan BKB Kaltim, Begini Tanggapan Wawali Samarinda Rusmadi!

Samarinda, JURNALKALTIM.com – Gebyar Gerakan Ayo Ikut ke Bina Keluarga Berencana (BKB) pada penyuluhan 1.000 hari pertama kelahiran (HPK) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Samarinda. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan BKB Kaltim atau Posyandu yang digagas oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim.

Acara Gerakan BKB Kaltim bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada orang tua dan keluarga tentang pentingnya memberikan perawatan yang optimal kepada anak-anak selama 1.000 hari pertama kelahiran.

Periode 1.000 hari pertama ini, mulai dari saat bayi lahir hingga mencapai usia dua tahun, dianggap kritis dalam perkembangan anak, karena pada masa ini banyak perkembangan penting dalam fisik, kognitif, dan emosional anak terjadi.

Peran Serta Pakar dan Praktisi Kesehatan dalam Acara Gerakan BKB Kaltim

Acara Gerakan BKB Kaltim diselenggarakan di Halaman Masjid Islamic Center menghadirkan sejumlah pakar, praktisi kesehatan, serta narasumber yang memberikan penyuluhan, tips, dan panduan kepada orang tua dan keluarga dalam memberikan perawatan yang baik kepada anak-anak mereka selama periode 1.000 hari pertama ini.

Pemerintah Kota Samarinda melalui acara Gerakan BKB Kaltim berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran keluarga dalam memberikan perawatan yang berkualitas kepada anak-anak, termasuk pemberian gizi yang baik, perawatan kesehatan, serta stimulasi perkembangan yang sesuai.

Gerakan BKB Kaltim
Pemkot Gelar Gerakan BKB Kaltim, Begini Tanggapan Wawali Samarinda Rusmadi!

Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang betapa kritisnya periode 1.000 hari pertama ini, diharapkan anak-anak akan tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang lebih baik. Gerakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memajukan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di Kota Samarinda.

Gerakan BKB Kaltim Mampu Membantu Tumbuh Kembang Si Kecil

Kehadiran para pejabat pemerintah seperti Kepala BKKBN Kaltim, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Samarinda, serta Wakil Walikota Samarinda, menunjukkan betapa seriusnya upaya penyuluhan 1.000 hari pertama kelahiran (HPK) dalam rangka Gerakan Ayo Ikut ke Bina Keluarga Berencana (BKB) atau Posyandu ini.

Kepala BKKBN Kaltim dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Samarinda memainkan peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan ini dan memberikan panduan kepada masyarakat.

Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso, juga menyadari pentingnya penyuluhan Gerakan BKB Kaltim dan menggarisbawahi bahwa periode 1.000 hari pertama dalam kehidupan seorang anak sangat menentukan untuk perkembangan masa depan mereka.

Perawatan yang baik selama periode ini dapat membantu anak-anak tumbuh dengan sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, penyuluhan dan panduan yang diberikan dalam acara ini memiliki dampak besar pada kualitas perawatan yang diberikan oleh orang tua dan keluarga kepada anak-anak mereka selama periode kritis ini.

Gerakan BKB Kaltim Juga Bisa Mengatasi Masalah Stunting

Penyuluhan dan gerakan BKB (Bina Keluarga Berencana) memiliki peran penting dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk aspek sosial, karakter, dan fisiknya. Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso, menjelaskan bahwa melalui gerakan BKB, diharapkan dapat mengatasi permasalahan stunting yang memiliki tingkat kejadian yang cukup tinggi di Kota Samarinda.

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental yang tidak optimal. Dengan presentase stunting sebesar 25,1 persen, artinya satu dari empat anak yang sedang tumbuh dan berkembang di Kota Samarinda mengalami stunting.

“Sehingga 1000 hari ini sangat penting bagi tumbuh kembang anak,” ungkap Rusmadi.

Upaya seperti penyuluhan dan gerakan BKB menjadi langkah strategis untuk mengatasi permasalahan stunting ini. Melalui edukasi dan dukungan kepada keluarga dalam hal gizi, perawatan anak, dan praktik-praktik perawatan yang baik, diharapkan angka stunting dapat ditekan, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Kepala Dinas BKKBN Kaltim, Sunarto, menekankan pentingnya membawa bayi dan balita ke Posyandu secara rutin. Ini adalah langkah yang sangat krusial untuk memastikan perkembangan positif anak-anak, khususnya dalam 1.000 hari pertama kehidupan mereka.

Sunarto juga mendorong orang tua untuk aktif dalam mengajak anak mereka ke Posyandu, terutama anak-anak di bawah usia lima tahun. Dengan melibatkan orang tua dalam menjaga kesehatan dan perkembangan anak-anak, diharapkan generasi masa depan akan tetap sehat dan cerdas. (ADZ/ADV/DINKESKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More