KALIMANTAN TIMUR – JURNALKALTIM.COM – Dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kalimantan Timur, Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengambil langkah berani pada Jumat, 1 September 2023. Acara merupakan bagian dari peringatan Hari Kontrasepsi Dunia atau World Contraception Day pada 26 September mendatang.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam sebuah inisiatif bernama Gerakan Olah Bebaya Asuh Anak Stunting (GO-BAAS). BKKBN Kaltim telah meluncurkan program Bakti Sosial (Baksos) 1000 Protein. Acara ini berlangsung di halaman Kantor BKKBN Kaltim yang terletak di Jalan MT Haryono pada Jumat lalu.
Kegiatan dalam Dukungan Terhadap Penurunan Stunting
Kegiatan GO-BAAS ini didasari oleh kesadaran bahwa penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas nasional. Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan target prevalensi stunting pada tahun 2024 sebesar 14 persen melalui Peraturan Presiden No. 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Al Khafid Hidayat, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim, menjelaskan bahwa acara ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Kontrasepsi Dunia atau World Contraception Day, juga sebagai langkah nyata dalam usaha penurunan stunting. Kegiatan ini yang akan berlangsung pada 26 September mendatang.
Dalam rangka Hari Kontrasepsi Dunia 2023, BKKBN Kaltim telah menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra kerja untuk meningkatkan keikutsertaan dalam program Keluarga Berencana (KB) serta percepatan penurunan angka stunting, khususnya dalam konteks kesehatan perempuan.
Komitmen BKKBN Kaltim dalam Penurunan Stunting
“Kegiatan ini adalah upaya BKKBN Kaltim untuk meningkatkan kesehatan ber-KB di Kalimantan Timur. Selain itu, kita juga ingin mengaitkannya dengan upaya penurunan stunting di Kalimantan Timur melalui Gerakan Olah Bebaya Asuh Anak Stunting. Pagi ini, kita akan mendistribusikan 1000 protein kepada keluarga yang berisiko mengalami stunting,” jelas Khafid.
Khafid juga menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan komitmen BKKBN Kaltim untuk berperan aktif dalam percepatan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Upaya-upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa intervensi spesifik dan sensitif dapat dilakukan secara bersama-sama demi mencapai target tersebut.
Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim, Al Khafid Hidayat, berharap acara ini dapat menjadi salah satu contoh usaha untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya Kalimantan Timur. Hal ini memerlukan kolaborasi dari seluruh pihak, baik masyarakat dan aparat pemerintahan, saling bergandengan tangan melakukan pencegahan stunting di daerahnya.
“Tentu itu bisa dilakukan secara massal diikuti oleh organisasi, perusahaan dan juga masyarakat yang ketika dia mau bersama sama mempercepat penurunan stunting. Salah satunya ya dengan bergerak memberikan protein protein hewani dalam upaya meningkatkan berat badan bagi anak,” jelas Khafid.
Rangkaian Kegiatan dan Dukungan BKKBN Kaltim: Baksos 1000 Protein
Acara Baksos 1000 Protein ini melibatkan sejumlah rangkaian kegiatan yang meliputi sosialisasi menu sehat sebagai upaya pencegahan stunting, Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), serta senam sehat keluarga.
Selain itu, acara ini juga merupakan peluncuran Bulan Bakti Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam rangka peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia yang akan jatuh pada tanggal 26 September. Dalam acara ini, akan hadir Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr. Jaya Mualimin.
Dalam upaya mencapai target nasional penurunan angka stunting, BKKBN Kaltim secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung kesehatan keluarga dan anak-anak. Program seperti bakti sosial 1000 Protein adalah salah satu contoh konkret bagaimana organisasi ini berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam hal pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan anak-anak.
Melalui kolaborasi yang kuat antara BKKBN, mitra kerja, dan masyarakat, diharapkan bahwa perjuangan melawan stunting di Kalimantan Timur akan semakin berhasil, dan anak-anak yang berisiko stunting akan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat dan berkembang dengan baik.
Upaya ini juga merupakan bagian dari kesadaran akan pentingnya perencanaan keluarga untuk kesejahteraan keluarga dan generasi mendatang.
Inspirasi bagi Kontribusi Positif
Dengan perayaan peringatan Hari Kontrasepsi Dunia yang akan datang, langkah-langkah seperti yang dilakukan oleh BKKBN Kaltim diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga serta mencegah stunting di seluruh Indonesia.
Semua pihak, termasuk organisasi, perusahaan, dan masyarakat umum, diharapkan bersatu untuk menciptakan perubahan positif dalam upaya memerangi stunting dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus Indonesia.
(DinkesKaltim//AG)