25.5 C
Samarinda
Kalimantan TimurProgram Keluarga Tangguh Bencana: Strategi BPBD Kaltim Hadapi Bencana Alam

Program Keluarga Tangguh Bencana: Strategi BPBD Kaltim Hadapi Bencana Alam

bpbd kaltim

Kalimantan Timur, Jurnalkaltim.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana, BPBD Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengambil langkah strategis dengan membentuk program Keluarga Tangguh Bencana. Inisiatif ini merupakan bagian dari serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana yang sering terjadi di wilayah tersebut, termasuk banjir, tanah longsor, serta kebakaran pemukiman dan hutan.

Kaltim Perkenalkan Konsep Keluarga Tangguh Bencana untuk Tangkal Risiko Bencana

Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur, dengan dukungan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim, Tresna Rosano, menekankan pentingnya program Keluarga Tangguh Bencana dalam mengembangkan kapasitas masyarakat dari level terkecil. “Keluarga tangguh bencana kita sudah pernah buat di Balikpapan dan setelah kita buat itu, Balikpapan sudah menerapkannya,” ujar Tresna pada Kamis, 02 November 2023. Komentar ini menandai suksesnya pilot project yang telah dilaksanakan sebelumnya di Balikpapan, dan kini menjadi model bagi kota-kota lain di Kaltim.

Tresna Rosano

Tresna juga menambahkan, “Kemaren kita sudah program desa tangguh bencana, kecamatan tangguh bencana dan ini kita mulai lagi programnya langsung ke keluarga. Agar kita mendapatkan kapasitas keluarga ini dalam menghadapi bencana.” Ini menunjukkan bahwa program tersebut tidak hanya menyasar pada struktur komunitas yang lebih besar tetapi juga pada unit keluarga, termasuk kelompok rentan yang paling berisiko terkena dampak bencana.

Rencananya, BPBD Kaltim akan memperluas inisiatif ini ke beberapa kota padat pemukiman seperti Bontang dan Samarinda, yang memerlukan pencegahan kebakaran pemukiman dan pembuatan peta mitigasi serta kesadaran evakuasi. Dengan pendekatan yang terfokus pada keluarga, BPBD Kaltim berharap dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi kerentanan masyarakat terhadap bencana yang mungkin terjadi di masa depan.

Sosialisasi BPBD di Telagasari Ciptakan Keluarga Tangguh Bencana

Dengan meningkatnya kejadian bencana alam, Kelurahan Telagasari mengambil inisiatif proaktif untuk meningkatkan kesiapsiagaan warganya. Sosialisasi ini ditujukan untuk membentuk keluarga yang tangguh dalam menghadapi bencana, dengan ibu-ibu rumah tangga sebagai peserta utama.

Kegiatan Keluarga Tangguh Bencana dihadiri oleh Sholahuddin Malik, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Balikpapan; Widodo, Ketua Katana Telagasari; dan Arini Amir, Lurah Telagasari. Malik menyampaikan bahwa BPBD memerlukan partisipasi aktif dari komunitas setempat untuk mengedukasi warga tentang penanganan bencana. Keluarga Tangguh Bencana yang kemudian disingkat Katana ini merupakan sebuah inisiatif yang dibentuk di setiap kelurahan dan diharapkan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam upaya sosialisasi kebencanaan.

Selain itu, Malik menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi dalam menghadapi bencana, menggarisbawahi bahwa Katana diharapkan dapat memfasilitasi edukasi ini secara berkala untuk membangun ketangguhan di tingkat keluarga.

Arini Amir, memberikan pandangan positif mengenai antusiasme warga terhadap pelatihan kebencanaan yang telah diadakan, yang merupakan indikasi kuat dari kesadaran warga terhadap pentingnya ketangguhan dalam menghadapi bencana. Amir juga menjelaskan bahwa wilayah Telagasari memiliki potensi bencana berupa longsor dan kebakaran, dimana telah dilakukan pencegahan melalui ketersediaan hidran kering dan pelatihan mitigasi longsor yang efektif.

Widodo, Ketua Katana Telagasari, memberikan pelatihan tentang penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan memperkuat pemahaman warga tentang pentingnya peran aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana. Ia menegaskan bahwa dengan edukasi yang tepat, warga Telagasari diharapkan menjadi lebih tangguh, siaga, dan cepat pulih dari dampak bencana.

Di penutupan kegiatan, peserta diberikan pelatihan praktis mengenai penggunaan APAR dalam menangani api awal, serta penggunaan alat tradisional seperti selimut untuk memadamkan api kecil, sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Telagasari.(ADV/NDA/BPBDKALTIM).

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More