
Kalimantan Timur, jurnalkaltim.com – Perseroda MBS didukung penuh oleh Pj. Gubernur Kaltim, Akmal Malik demi untuk memajukan Kaltim. Bentuk dukungannya juga termasuk perubahan status perusahaan menjadi Perseroan Terbatas (PT). Dengan upaya tersebut, ia menilai dua perusahaan bisa memberikan dampak positif ke Kalimantan Timur kedepannya.
Harapan Akmal Malik ke Perseroda MBS
MBS (Melati Bhakti Satya) termasuk perusahaan yang awalnya berbentuk perusahaan Daerah(Perusda) dan didirikan pada Januari 1996. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh bergerak di bidang pariwisata, transportasi, jasa umum dan kegiatannya sudah sesuai ketetapan Peraturan Daerah (Perda) No. 5 Tahun 1996 dan kini statusnya akan berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Selain itu, Perseroda (Perseroan Terbatas Pertambangan Kalimantan Timur Sejahtera) adalah perusahaan milik pemerintah daerah yang bergerak di bidang pertambangan dan lokasinya ada Kalimantan Timur.
Kedua perusahaan tersebut langsung merubah statusnya dari Perusda menjadi Perseroan Terbatas dengan inisiatif dari Akmal Malik. Ia mengupayakan itu karena kedua perusahaan bisa memberikan peranan besar untuk memajukan Kalimantan Timur kedepannya.
Ia menginginkan Perseroda MBS nantinya bisa memberikan kontribusi di setiap bidang usaha Kaltim. Dengan cara itu maka kedua perusahaan bisa memberikan penerimaan besar ke Pemerintah Provinsi.

“Dengan melihat potensi yang dimiliki, perubahan bentuk menjadi Perseroda diharapkan dapat memperluas jaringan usaha, meningkatkan daya saing, dan memberikan kepastian hukum melalui pengelolaan yang lebih profesional sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ucapnya.
Permintaan lain dari Akmal Malik ke Perseroda MBS adalah ada peranan dalam memajukan dan membangun daerah dengan cara melaksanakan kegiatan ketahanan pangan yang kini dibutuhkan oleh Kaltim.
Ketahanan pangan di Kalimantan Timur kini semakin disorot karena masih mendatangkan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan 3,79 juta penduduk Kaltim. Belum lagi, Kaltim yang terpilih sebagai IKN dimana nantinya akan ada penambahan penduduk yang harus diimbangi dengan ketersedian pangan di kabupaten/kota.
Akmal menekankan Perseroda MBS untuk membantu dalam menyediakan pangan dengan menggerakkan bidang pertanian. Sektor pertanian lebih diutamakan karena Kaltim telah menyiapkan lahan 25.600 ha untuk kebutuhan pangan bagi seluruh rakyatnya.
Akmal menginginkan Perseroda MBS lebih banyak mengutamakan pertanian modern daripada pertanian tradisional dalam menjalankan aktivitasnya nanti. Model pertanian ini lebih dipilih karena mampu menjaga kelestarian ekosistem dan memanfaatkan teknologi terbaru.
“Kita akan mencoba terus mendorong transformasi pangan, untuk itu kita minta penguatan dan peran melalui Perseroda MBS, untuk menyediakan pasokan pangan, melalui pertanian modern,” katanya
Peningkatan Ketahanan Pangan dengan Pertanian Modern
Pertanian modern menjadi prioritas utama Akmal Malik untuk mengembangkan pertanian di Kaltim. Sehingga, ia meminta Perseroda MBS untuk aktif di pertanian modern yang lebih banyak memanfaatkan teknologi dan inovasi terbaru baik dari pengendalian hawa, pemanfaatan mesin dan aktivitas lain setelah panen.
Pertanian modern dipilih karena petani akan dimudahkan dengan cukup memanfaatkan lahan sempit, namun hasil yang didapatkan nantinya lebih banyak daripada cara tradisional.
Selain itu, penerapan pertanian modern lebih mudah, waktu panen cepat dan dampaknya lebih inovatif daripada memakai cara pertanian tradisional. Dengan cara itu maka Kalimantan Timur akan diuntungkan karena lahannya puluhan ribu hektar dan potensi hasil panennya bisa 2 kali lipat dari cara baisa. Dengan upaya itu maka Kaltim bisa memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus bergantung pada daerah lain
Penerapannya dari pertanian modern cukup banyak dan salah satunya ada smart farming. Cara ini tergolong inovasi dari pertanian modern dimana mampu mengefisiensi baik dari sisi nutrisi dan daya konsumsi air di lahan pertanian.
Keuntungan dari smart farming sangat cocok untuk lahan atau daerah yang sering terjadi perubahan iklim. Dengan terobosan ini bisa memberikan manfaat besar bagi petani meskipun daerahnya mengalami iklim yang tergolong ekstrem. Sehingga, iklim mau berubah atau tidak hasil panennya tetap berlimpah. (ADV/EL/DISKOMINFOKALTIM)