Samarinda, JURNALKALTIM.com – KONI Provinsi Kalimantan Timur dikabarkan menargetkan perolehan medali sebanyak 35 medali emas untuk dapat diraih para atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur, pada ajang kompetisi tingkat nasional PON XXI Aceh-Sumut 2024. Perolehan 35 medali emas ini dianggap cukup untuk menghantarkan Provinsi Kalimantan Timur menduduki peringkat strategis. Sebagai persiapan, akan digelar Pelatda mulai tahun depan dan pemberian amunisi dana.
Target Perolehan Medali Ditetapkan Berdasarkan Evaluasi
Provinsi Kalimantan Timur tak gentar menunjukkan taringnya dalam berbagai ajang kompetisi olahraga tingkat nasional. Hal ini diperlihatkan dengan kenyataan bahwa Provinsi Kalimantan Timur masih menjadi salah satu daerah provinsi yang memiliki prestasi mentereng di pertandingan multi olahraga tingkat nasional, yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON).
Terhitung sejak tahun 2008 silam, Provinsi Kalimantan Timur terlihat tidak pernah absen dalam jajaran peringkat atas perolehan medali, bahkan menjadi salah satu provinsi terbaik yang berasal dari luar Pulau Jawa dan Bali.
Kini, di dalam pertandingan Babak Kualifikasi (BK) PON yang baru saja selesai digelar beberapa waktu kemarin, para atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur kembali memperlihatkan pesona dari kualitas yang dimiliki. Hal tersebut ditunjukkan dengan capaian Provinsi Kalimantan Timur yang mampu menduduki peringkat 4 secara nasional. Pengurutan peringkat ini dihitung berdasarkan perolehan medali yang berhasil diraih di BK PON.
Benar saja, peringkat 4 besar secara nasional tersebut diraih oleh Provinsi Kalimantan Timur setelah berhasil memperoleh medali dengan raupan total sebanyak 88 medali emas, 70 medali perak, serta 90 medali perunggu. Dengan perolehan medali ini, Provinsi Kalimantan Timur berhasil menempatkan diri di bawah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Kota DKI Jakarta.
Dalam keterangannya bersama dengan para awak media beberapa waktu lalu, Rusdiansyah Aras yang merupakan Ketua Umum dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sudah melakukan upaya pengkoordinasian dan pengevaluasian terhadap perolehan medali yang membanggakan tersebut.
Rusdiansyah Aras turut mengatakan bahwa dari perolehan medali emas dengan total sebanyak 88 medali, maka ditargetkan untuk sebanyak 50 cabang olahraga yang ditetapkan untuk masuk ke zona medali pada kompetisi BK PON kemarin, dianjurkan untuk mampu meraih medali sebanyak 70 medali emas, 70 medali perak, dan juga 64 medali perunggu.
Penargetan dari masing-masing cabang olahraga (cabor) untuk mampu memenuhi perolehan medali emas dengan total sebanyak 70 medali tersebut, KONI Provinsi Kalimantan Timur mengerucutkan kembali dengan hanya menargetkan sebanyak 35 medali emas pada pertandingan puncak PON ke-21 yang akan dibuka pagelarannya di Provinsi Aceh, dan akan ditutup perayaannya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 2024 mendatang.
Perolehan Medali Ditargetkan Untuk Menduduki Peringkat 5 di PON Aceh-Sumut 2024
Dalam pernyataan target perolehan medali tersebut, Rusdiansyah Aras menjelaskan bahwa apabila Provinsi Kalimantan Timur mampu meraih target dengan memperolah sebanyak 35 medali emas di kompetisi puncak PON Aceh-Sumut 2024 di tahun depan, maka Provinsi Kalimantan Timur diyakini akan dapat menempati peringkat strategis.
“Saya minta pada semua untuk menyatukan sinergitas, kita akan sama-sama melalui badai ini supaya bisa berhasil di Sumatera dan Aceh,” Rusdiansyah Aras menegaskan.
Di samping itu, Rusdiansyah juga memberikan apresiasi terhadap penetapan target realistis dan optimis yang dipatok oleh masing-masing cabor. Hal ini diyakini sebagai keputusan bijak karena masing-masing cabor tersebutlah yang paling mengetahui kekuatan dari tim atlet sendiri maupun kekuatan atlet lawan.
Secara resmi, pengadaan Pelatihan Daerah (Pelatda) juga akan dimulai pada bulan Maret 2024 nanti. Dengan begitu, apapun yang akan terjadi nantinya, semua atlet pada masing-masing cabor harus berpartisipasi dalam kegiatan Pelatda ini.
Di sisi lain, KONI Provinsi Kalimantan Timur juga nantinya akan memberikan suatu amunisi secara khusus kepada para atlet berupa uang tunai senilai Rp 1 juta, mulai bulan Desember 2023 sampai dengan akhir bulan Maret 2024. Sedangkan saat memasuki kegiatan Pelatda, amunisi tersebut akan kembali diberikan namun nilainya disesuaikan dengan perolehan medali dari setiap atlet, sehingga nilainya berbeda.
Untuk peninjauan lebih lanjut, pihak internal KONI Provinsi Kalimantan Timur nantinya akan kembali mendiskusikan pemberangkatan atlet yang lolos PON namun non medali yang berada di posisi ke-4 dan ke-5. Dengan harapan Provinsi Kalimantan Timur mampu berada di peringkat 5 pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 tahun depan. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)