Samarinda, JURNALKALTIM.com – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur, Rusdiansyah Aras melalui Wakil Ketua I Ego Arifin, memberikan pesan kepada seluruh kontingen. Mulai dari pelatih dan atlet, untuk memberikan yang terbaik dalam babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON). Selama BK PON 2023 harus optimis menang.
Ego Arifin Tekankan Untuk Berusaha Keras Tapi Tidak Berambisi Selama BK PON 2023
Ego Arifin menekankan pentingnya semua pihak bersatu dan berusaha keras dalam menghadapi babak kualifikasi ini dengan sepenuh hati. Dia menegaskan bahwa upaya ini tidak boleh hanya didasari oleh ambisi semata, tetapi harus penuh dengan keyakinan dan optimisme bahwa hasil terbaik bisa dicapai.
“Mari kita sama-sama menghadapi kualifikasi ini dengan segenap hati, tentunya tidak berambisi. Tetapi penuh dengan keyakinan dan optimis bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” ungkapnya Ego Arifin.
Ego menekankan bahwa optimisme harus selalu menjadi prioritas utama. Namun, ia juga mengingatkan bahwa ketika masalah atau situasi yang tidak diinginkan terjadi di lapangan, itu adalah bagian dari rencana yang telah ditetapkan oleh takdir. Namun demikian, usaha keras tetap harus menjadi yang utama.
Atlet Harus Percaya Diri dan Optimis Atas Latihan Selama Menjelang BK PON 2023
Lebih lanjut, Ego Arifin pun menjelaskan bahwa para atlet telah mendapatkan panduan dan pelatihan yang cermat dari pelatih yang berpengalaman, yang memiliki pengetahuan mendalam tentang seluruh aspek teknis. Oleh karena itu, tidak perlu meragukan diri sendiri, dan Kaltim memiliki potensi untuk meraih medali pada PON yang akan datang.
“Sudah disampaikan, di tempat latihan sudah dibimbing oleh pelatih dan pelatihnya juga semua sudah berpengalaman, sudah mengetahui A sampai Z mengenai materi. Maka tidak usah ragu lagi Kaltim bisa meraih medali pada PON yang akan datang,” ucapnya.
Pesan ini mencerminkan keyakinan dan harapan bahwa persiapan yang matang dan kerja keras akan membawa hasil positif dalam kompetisi tersebut.
Tidak hanya itu, Kontingen Kaltim selalu berhasil mempertahankan posisinya dalam 10 besar setiap kali PON berlangsung. Prestasi yang diraih dalam bentuk medali emas, perak, dan perunggu selalu diapresiasi dengan baik.
Para Atlet Wajib Patuh Pada Kebijakan KONI Kaltim
Ego Arifin juga menyoroti pentingnya para atlet yang akan berpartisipasi dalam babak kualifikasi PON untuk mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan oleh KONI Kaltim. Ia menekankan bahwa saat ini KONI Kaltim telah menetapkan kebijakan terkait persiapan para atlet menuju PON XXI yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) di masa mendatang.
“Saat ini seperti kita ketahui bersama bahwa KONI Kaltim telah memiliki kebijakan terkait keberangkatan atlet menuju PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) Mendatang,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan pentingnya komitmen atlet dalam mengikuti dan mematuhi kebijakan tersebut untuk memastikan persiapan yang baik dan hasil yang optimal dalam kompetisi tersebut.
KONI Kaltim telah menerapkan kebijakan yang hanya mengirimkan atlet yang berhasil meraih medali emas, perak, dan perunggu ke PON. Ego Arifin yakin bahwa para pelatih telah memberikan pelatihan yang komprehensif kepada atlet, dan mereka telah memahami dengan baik kekuatan lawan-lawannya.
KONI Kaltim Siapkan Hadiah Bagi Sang Juara
Selain itu, KONI Kaltim juga telah menyiapkan penghargaan atau reward untuk atlet yang berhasil meraih medali dalam PON. Jumlah penghargaan ini adalah Rp 15 juta untuk medali emas, Rp 7,5 juta untuk medali perak, dan Rp 5 juta untuk medali perunggu.
“Kalau emas Rp 15 juta, perak Rp 7,5 juta, dan perunggu Rp 5 juta. Sudah disiapkan, jadi buat yang sudah dan akan berangkat akan diberikan,” tutupnya.
Semua penghargaan ini telah disiapkan, sehingga para atlet yang telah atau akan berpartisipasi dalam PON akan menerima penghargaan sesuai dengan pencapaian mereka. Ini merupakan bentuk penghargaan dan motivasi untuk atlet-atlet KONI Kaltim yang telah bekerja keras dalam persiapan dan bertanding dalam PON. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)