Samarinda, Jurnalkaltim.com – Provinsi Kalimantan Timur berhasil mencetak prestasi membanggakan di event kompetisi BK PON baru – baru ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur mencatat para atlet Benua Etam berhasil membawa pulang total 248 medali. Peraihan medali tersebut menempatkan Provinsi Kalimantan Timur di posisi empat besar BK PON kemarin.
Prestasi Membanggakan BK PON Hasilkan 248 Medali Olahraga
Wakil Ketua I KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Provinsi Kalimantan Timur, Ego Arifin, melaporkan dari jumlah total 248 medali terbagi atas 50 Cabor (Cabang Olahraga) dengan perolehan terperinci menjadi 88 peraihan medali emas, 70 perak dan terakhir 90 medali perunggu yang berhasil dibawa pulang oleh para atlet Benua Etam pada saat BK PON (Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional).
Pencapaian tersebut menempatkan provinsi Kalimantan Timur pada posisi ke empat nasional setelah provinsi Jawa Barat (Jabar), provinsi Jawa Timur (Jatim) dan juga DKI Jakarta.
“Itu hasil kita dari BK PON, emas sama perunggu ini bersaing saja karena beda 10. tapi terus terang saja, dari 88 emas ini ada yang main di wilayah atau zona,” kata Wakil Ketua I KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Provinsi Kalimantan Timur, Ego Arifin.
Setelah berdasarkan beberapa pengamatan dan penilaian, kemudian diketahui bahwa memang terdapat tim yang berhasil unggul karena bermain di wilayah, namun ada juga yang dalam skala nasional atau Indonesia. Ego Arifin kembali menjelaskan bahwa hal tersebut memerlukan pengkajian lebih lanjut melalui penajaman pencapaian medali pada tanggal 11 Desember mendatang.
Meskipun untuk cakupan wilayah sendiri, pada saat verifikasi di masa mendatang, pihak KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Provinsi Kalimantan Timur bersama para Cabor (Cabang Olahraga) akan sama – sama mendengarkan secara langsung argumen yang diberikan oleh para pelatih berdasarkan dengan data pencapaian saat ini.
“Hasil ini nanti akan dirincikan lagi ada yang berdasarkan wilayah dan ada yang memang nasional. Ada juga yang bertanya, ini wilayah sama nasional kan beda, tidak tetap sama emas,” jelas Wakil Ketua I KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Provinsi Kalimantan Timur, Ego Arifin.
Ego Arifin kembali menerangkan bahwa perolehan status emas yang sama meski dalam cakupan wilayah ataupun nasional terjadi dikarenakan yang akan mengeluarkan hasil BK PON tersebut adalah dari masing – masing Cabor (Cabang Olahraga) yang memang bersangkutan.
Langkah KONI Kaltim Untuk Meningkatkan Peningkatan Peraihan Medali
Sementara itu, untuk merespons kebijakan yang sejak awal sudah kembali ditegaskan bahwa KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Provinsi Kalimantan Timur hanya akan memberangkatkan para atlet yang sudah masuk ke dalam zona medali, yakni sudah meraih medali emas, perak ataupun perunggu.
“KONI tidak pernah berkata bahwa medali nasional atau medali wilayah, hanya zona medali. Penjelasan wilayah, kita yang diprotes, harusnya protes ke PB cabor, kan mereka yang buat kebijakan,” tegas Wakil Ketua I KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Provinsi Kalimantan Timur, Ego Arifin.
Dari total keseluruhan pencapaian medali emas, medali perak dan medali perunggu tersebut terdiri dari 50 cabang olahraga (Cabor) seperti gulat, kempo, layar, anggar, sambo, dance sport, kurash, pencak silat, kick boxing, balap sepeda, tarung derajat, hockey, bina raga, sepatu roda, judo, criket, menembak angkat besi, arung jeram, atletik, wushu, soft tenis, squash, angkat berat, selam, bowling, jujitsu, panahan, kabaddi, korfball, tenis meja, karate, panjat tebing, woodball, catur, esport, futsal, bola tangan, barongsai, biliar, taekwondo, bridge, bola voli, dayung, rugby, tenis, tinju, bulu tangkis (PI) dan juga gentolle.
Keseluruhan 50 Cabang Olahraga (Cabor) yang telah disebutkan ini dinilai telah berhasil membawa hasil yang membanggakan pada momen BK PON (Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional). Diharapkan kedepannya, seluruh cabang olahraga (Cabor) yang diberangkatkan akan membawa prestasi olahraga yang lebih baik lagi.
(RA/ADV/DISPORAKALTIM)
