24 C
Samarinda
Kalimantan Timur12 Damkar Meluncur Tangani Peristiwa Kebakaran di Balikpapan

12 Damkar Meluncur Tangani Peristiwa Kebakaran di Balikpapan

bpbd kaltim

Samarinda, JURNALKALTIM.com – BPBD Kota Balikpapan telah mengirimkan sebanyak 12 unit kendaraan Damkar untuk memadamkan api peristiwa kebakaran yang menghanguskan bangunan berlantai dua. Peristiwa kebakaran bangunan berlantai dua tersebut merupakan toko kue sehingga diduga api berasal dari oven atau tabung gas. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran bangunan tersebut, namun diperkirakan kerugian materiil yang diderita mencapai ratusan juta rupiah.

Api Peristiwa Kebakaran Berasal Dari Lantai Bawah Bangunan

Telah terjadi peristiwa kebakaran bangunan bertingkat pada hari Kamis pekan lalu, tepatnya tanggal 09 November 2023. Peristiwa kebakaran bangunan nahas tersebut berada di Jl. Letjen S. Parman, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah. Untuk menanggulangi peristiwa kebakaran ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengirimkan sebanyak 12 unit kendaraan yang merupakan Pemadam Kebakaran (Damkar).

Lembaga Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan ini memang secara aktif memberikan respon cepat tanggap dengan melakukan pelayanan maksimal dalam menangani bencana di Kota Balikpapan, terutama dalam hal penanggulangan musibah peristiwa kebakaran. Maka tak heran, 12 unit kendaraan Damkar tersebut dikerahkan oleh BPBD Kota Balikpapan untuk memberikan bantuan dalam memadamkan kobaran api yang melahap badan bangunan tersebut.

peristiwa kebakaran
Usman Ali, Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kota Balikpapan
(Foto : Inibalikpapan)

Usman Ali yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kota Balikpapan memberikan sejumlah keterangan terkait kronologis peristiwa kebakaran yang menghanguskan bangunan bertingkat tersebut kepada para jurnalist media massa. Dimana Usman Ali menyebutkan bahwa pihak BPBD Kota Balikpapan awalnya mendapatkan informasi dan pemberitahuan dari sejumlah masyarakat yang melaporkan bahwa sedang terjadi kebakaran di area persimpangan tiga Jl. Letjen S. Parman. Dikabarkan peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 14:00 WITA.

“Kami dapat informasi dari masyarakat bahwa terjadi kebakaran, di mana lokasinya di persimpangan tiga,” kata Usman Ali.

Lebih lanjut, Usman Ali mengatakan bahwa api yang memantik peristiwa kebakaran bangunan bertingkat dua tersebut diperkirakan berasal dari lantai dasar. Sehingga api peristiwa kebakaran tersebut terus menjalar hingga mencapai ke lantai atas bangunan. Karena bangunan tersebut merupakan gedung bertingkat dua, maka api terlihat berasal dari bawah. Sehingga diketahui bahwa anak dari pemilik bangunan tersebut sempat terjebak di lantai dua. Dan kemudian dapat diselamatkan dengan cara menurunkannya dari atas lantai dua.

Unit yang dikerahkan dalam melakukan upaya pemadaman api peristiwa kebakaran bangunan ini diantaranya meliputi dari pangkalan dari Balikpapan Selatan, Balikpapan Utara, dan Balikpapan Barat. Tidak hanya itu, upaya pemadaman kobaran api juga mendapatkan bantuan berupa pasokan air dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB).

Api Peristiwa Kebakaran Bangunan Sulit Dipadamkan

Diketahui bahwa kejadian tragedi kebakaran bangunan bertingkat tersebut merupakan bangunan tempat usaha makanan yang menawarkan berbagai jenis kue dan roti. Namun, apa saja yang terkena dampak dari kejadian kebakaran ini belum dapat diketahui oleh pihak BPBD Kota Balikpapan. Namun kerugian materiil yang diderita ditaksir mampu mencapai ratusan juta rupiah.

Meski saat ini penyebab terjadinya tragedi kebakaran masih dalam pemeriksaan oleh petugas aparat kepolisian, namun dapat diperkirakan bahwa kejadian kebakaran ini diindikasikan karena penggunaan oven dan tabung gas. Pasalnya, di lokasi kejadian kebakaran tersebut terdapat satu unit tabung gas berkapasitas 12 Kg berwarna merah muda yang sebelumnya sudah diamankan terlebih dahulu oleh petugas BPBD Kota Balikpapan. Kondisi tabung gas tersebut kelihatan sebagian warnanya sudah terkelupas persis seperti bekas terbakar, sehingga tabung gas itu diduga kuat punca dari api kebakaran.

Di dalam upaya proses pemadaman, Usman Ali mengaku upaya memadamkan api tidak berjalan dengan mudah. Pasalnya lokasi kebakaran terletak di kawasan padat penduduk yang dipenuhi dengan pemukiman warga, ditambah lagi dengan adanya kerumunan warga yang menyaksikan kejadian kebakaran tersebut menghambat ruang gerak petugas.

Namun dengan kesigapan dan ketangkasan dari pihak BPBD Kota Balikpapan beserta dengan pihak yang turut membantu lainnya, api tidak sempat menjalar ke bangunan di sekitarnya. Akan tetapi, api baru bisa dipadamkan setelah menghabiskan waktu sekitar satu jam kemudian.

“Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian,” imbuhnya.

Dengan peristiwa ini, Usman Ali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar apabila terjadi tragedi kebakaran, diharapkan para masyarakat tidak mendekati titik lokasi terjadinya kebakaran. Lantaran, tindakan masyarakat tersebut dapat menghambat proses pemadaman api yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.(ADV/NDA/BPBDKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More