
Samarinda – Jurnalkaltim.com – Sebagai upaya meningkatkan layanan transportasi di Kota Samarinda, Pemerintah setempat tengah mempersiapkan peluncuran jaringan angkutan umum berbasis jalan dengan 7 Trek utama dan 6 Trek fitur atau federasi. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu.
Tak Hanya Modern, Angkutan Umum Terbaru Samarinda Targetkan Kurangi Polusi dan Kemacetan

“Samarinda segera memperkenalkan sistem Bus Rapid Transit (BRT). Rencana implementasi dijadwalkan pada tahun 2024 mendatang,” kata Manalu.
Mengimplementasikan 7 Trek utama tentu bukanlah pekerjaan mudah dan memerlukan anggaran yang cukup besar. Manalu menuturkan, “Kita harus memikirkan kesiapan operator, pemeliharaan, rekrutmen driver dan timnya, serta manajemen perusahaan pengelolaannya.”
Dalam mengatasi anggaran besar tersebut, Dinas Perhubungan telah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengajukan konsep untuk membeli layanan ini. Lebih lanjut, Dishub Samarinda berencana untuk berkolaborasi dengan Kementrian dengan skema Buy The Service (BTS) dalam menerapkan sistem pembelian layanan.
Salah satu pertimbangan penting dalam implementasi ini adalah penetapan Standard Operating Procedure (SOP) yang efektif. “Dishub perlu mempertimbangkan pelaksanaan SOP dalam pelayanan operator yang akan menyediakan bus, termasuk menyediakan tim. Pihaknya akan membayar berdasarkan jarak per kilometer,” jelas Manalu.
Dengan tarif yang berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kilometer, Samarinda akan memiliki 7 armada bus dengan waktu operasional selama 12 jam. “Nanti akan ada bus 1 dan bus lainnya, yang dikenal sebagai busway, yang akan beroperasi pada 7 jalur yang berbeda dalam 1 jalur utama. Kami akan memanfaatkan halte yang sudah ada dan menambahkan beberapa halte baru,” tambahnya.
Hotmarulitua Manalu menaruh harapan besar pada inovasi transportasi modern ini. Dia berharap jaringan angkutan umum baru ini akan memberikan dampak positif berupa pengurangan kemacetan lalu lintas, pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, dan kontribusi signifikan dalam mengurangi polusi udara di Kota Samarinda.
Dengan berbagai persiapan yang sedang dilakukan, masyarakat Samarinda diharapkan dapat menikmati angkutan umum modern ini dalam waktu dekat dan merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
BRT: Inovasi Angkutan Umum Modern Yang Akan Hadir di Samarinda
Sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota Samarinda dalam meningkatkan layanan transportasi perkotaan, implementasi Bus Rapid Transit yang biasa disingkat BRT atau yang dikenal dengan Bus Raya Terpadu di Indonesia, menjadi fokus utama. BRT hadir sebagai solusi angkutan umum cepat, nyaman, dan ekonomis di tengah kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus meningkat.
Bus Rapid Transit menggabungkan karakteristik kinerja dan keandalan dari sistem transit berbasis rel, namun dengan biaya yang jauh lebih kompetitif. Meskipun istilah ‘rapid’ tersemat pada namanya, BRT tidak selalu menekankan pada kecepatan bus itu sendiri, namun lebih pada efisiensi dan kelancaran perjalanan. Dengan jalur khusus yang dimilikinya, BRT mampu menawarkan kecepatan transit yang konsisten, berkisar antara 19–48 km/jam, menghindari kemacetan yang sering dialami oleh angkutan umum lainnya.
Dalam konteks Indonesia, istilah BRT kadang keliru diidentikkan dengan ‘Busway’, seperti yang ada di Jakarta. Namun, sejatinya Busway merujuk pada jalur khusus yang diperuntukkan bagi BRT. Misalnya, Transjakarta, sebagai jaringan BRT terbesar di dunia dengan panjang koridor mencapai 2.309 kilometer, telah menjadi role model bagi kota-kota lain di Indonesia, termasuk Samarinda.
Sebagai informasi, BRT pertama kali diperkenalkan di Curitiba dan kini menjadi benchmark bagi kota-kota lain di dunia dalam pengembangan sistem transportasi berbasis bus.
Kembali ke Samarinda, dengan 7 trek utama dan 6 trek fitur yang telah dipersiapkan, diharapkan BRT dapat memberikan alternatif transportasi yang efisien, cepat, dan nyaman bagi warganya. Adanya konektivitas dengan IKN Nusantara melalui BRT menambah optimisme bahwa Samarinda akan menjadi salah satu kota dengan layanan transportasi umum terbaik di Indonesia. (EL/ADV/DISHUBKALTIM)