Samarinda, JURNALKALTIM.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur telah meresmikan membuka Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). O2SN Cabor Renang dan siap memperebutkan tiket juara untuk melaju ke tingkat Nasional. Panitia O2SN Cabor Renang Disdikbud Kaltim, Said mengatakan bahwa untuk saat ini peserta yang terdaftar mengikuti lomba ada 9.
Kompetisi Sengit di O2SN Cabor Renang SMK: Peserta Bersaing untuk Tiket Juara
O2SN Cabor Renang di selenggarakan di Kolam Renang Gor Segiri Samarinda, pada hari Jumat (18/08/2023), pukul 08.00 Wita. Said sebagai Panitia Cabor Renang Disdikbud Kaltim mengungkapkan ada sekitar 9 peserta yang mengikuti kompetisi ini. Said mengungkapkan bahwa nantinya peserta yang menjadi juara akan mendapatkan uang pembinaan serta sertifikat.
Delegasi Teknik Renang, Eddi Suyono, menjelaskan tentang sistem penilaian yang diperlombakan dalam O2SN tingkat SMK Provinsi Kalimantan Timur. Dalam peraturan yang sudah dijelaskan panitia, berdasarkan waktu tercepat ini ada 6 nomor yang diperlombakan untuk 50 gaya bebas, 50 gaya dada dan 50 lagi untuk gaya punggung, juga diberikan 100 gaya bebas serta 200 gaya ganti.
“Tapi untuk 1 atlit itu hanya diperboleh mengikuti 3 nomer dari 6 nomer yang telah ada,” jelasnya.
Eddi menambahkan untuk para juri perenang akan dihadirkan dari beberapa kota, yaitu Kota Bontang, Kutai Kartanegara, Balikpapan dan Kota Samarinda. Juri – juri yang terpilih ini memiliki lisensi nasional maupun internasional.
“Kalau saya sendiri memiliki lisensi A yaitu untuk Internasional, terus untuk wasit lainnya itu masuk di wasit lisensi nasional ada dari Kukar, Samarinda, Balikpapan itu masih statusnya level B, itu masuk di nasional,” pungkasnya.
Ketentuan O2SN Cabor Renang
Dalam Pedoman O2SN Cabor Renang Jenjang SMK dari Kemdikbud, semua nomor perlombaan cabang olahraga renang dilaksanakan langsung dalam bentuk final, yang dikenal dengan istilah “timed-final”. Dalam setiap nomor perlombaan, para perenang berjuang keras untuk memperoleh prestasi terbaik mereka dengan peraturan “1 kali start”, menambahkan tingkat kompetitivitas dalam setiap perlombaan.
Pelaksanaan perlombaan renang ini hanya mengundang peserta terbaik dari masing-masing provinsi, yang telah berhasil melewati seleksi ketat di tingkat provinsi. Persyaratan peserta mengacu pada pedoman umum O2SN tahun 2023. Pemilihan perenang yang akan mengikuti kompetisi ini memastikan hanya yang terbaiklah yang mampu berkompetisi di level nasional.
Dalam hal jumlah peserta dan nomor perlombaan, setiap provinsi diwakili oleh satu perenang dalam tiap nomor perlombaan. Setiap peserta diizinkan untuk mengikuti maksimal 3 nomor perlombaan perorangan dari total 6 nomor yang diperlombakan.
Tentu saja, ada juga persyaratan khusus bagi peserta yang sudah pernah meraih prestasi juara sebelumnya. Peserta yang telah menjadi juara 1, 2, atau 3 pada edisi sebelumnya dari O2SN/KOSN SMK tidak dapat berpartisipasi sebagai langkah untuk memberikan peluang kepada peserta lain yang memiliki potensi yang sama. Selain itu, para perenang yang belum pernah meraih juara 1, 2, atau 3 pada kejuaraan renang tingkat internasional, seperti SEA Age Group Swimming Championships dan ASIAN Age Group Swimming Championships, juga diberikan kesempatan untuk berkompetisi.
Penentuan perenang terbaik dilakukan berdasarkan jumlah medali emas, perak, dan perunggu yang diperoleh oleh masing-masing atlet. Jika dalam kondisi tertentu masih terdapat ketidakjelasan dalam menentukan perenang terbaik, maka ketajaman pemecahan rekor akan menjadi faktor penentu tambahan.
Dengan semangat kompetisi yang menyala-nyala dan prestasi gemilang yang telah diukir oleh para perenang muda Indonesia, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2023 menjadi panggung bagi pembuktian bakat-bakat renang Indonesia yang berpotensi bersinar di kancah internasional.
(Adv//Disdikbudkaltim//Sik)
