Samarinda, MediaSamarinda.com, Pada pertengahan November 2023 mendatang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim akan menggelar lomba kampanye cegah stunting untuk siswa SMA. Lomba ini mencakup berbagai kategori, mulai dari pembuatan vlog hingga desain poster. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan pemuda sebagai agen perubahan.
Siswa Diharapkan Bisa Memberikan Edukasi Pencegahan Stunting
Kepala Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Disdikbud Kaltim, Siti Aminah berharap lomba ini dapat mendorong siswa untuk berperan aktif dalam memberikan edukasi pencegahan stunting kepada masyarakat.
“Sehingga anak-anak kita ini, kita jadikan agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat” ungkap Siti.
Total ada 6 kategori lomba, termasuk video blog, iklan layanan, film pendek, desain poster, dan penyuluhan.
Para siswa akan membuat karya-karya dalam setiap kategori, diunggah ke media sosial, dan dinilai oleh dewan juri dalam pertemuan langsung.
“Sedangkan pelaksanaannya, ditindaklanjuti dengan pertemuan secara luring kepada anak secara langsung. Pertemuan itu nanti akan ada dewan juri,” sambung Siti.
Meskipun persyaratan lomba kampanye cegah stunting masih disusun oleh Disdikbud Kaltim. Siti Aminah mengatakan bahwa, untuk petunjuk teknis (Juknis) masih dipersiapkan.
“Ini nantinya lomba diadakan Se-Kalimantan Timur,” ucapnya.
Disdikbud Kaltim ingin berkomitmen untuk mencegah stunting. Sehingga, dengan adanya lomba nanti diharapkan bisa adanya output yang dapat memberikan pengaruh yang sangat signifikan bagi masyarakat luas.
“Kami selaku bagian dari satgas bidang perubahan perilaku, mencoba untuk bisa memanfaatkan kehadiran siswa sebagai agen perubahan,” ujarnya
Terakhir, Siti Aminah berharap lomba ini memberikan pengaruh signifikan kepada masyarakat. Melalui peran siswa sebagai agen perubahan, diharapkan informasi tentang pencegahan stunting dapat disebarluaskan melalui media sosial.
“Stunting ini harus dicegah dan bagaimana siswa menginformasikan penanganan untuk anak – anak yang mengalami stunting” tutupnya.
(MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM)