24.7 C
Samarinda
Kalimantan TimurKutai TimurKorban Kebakaran Ruko Akan Dapat Bantuan Dari BPBD Kutim

Korban Kebakaran Ruko Akan Dapat Bantuan Dari BPBD Kutim

bpbd kaltim

Sangatta Utara, JURNALKALTIM.com – Dalam peristiwa kebakaran yang melahap bangunan ruko di Desa Sangatta Utara, BPBD Kabupaten Kutai Timur bertekad untuk memberikan bantuan berupa sembako, pakaian dan perlengkapan kebutuhan lain kepada para korban kebakaran bangunan ruko tersebut. Dengan turut merangkul Dinas Sosial Sangatta, bantuan tersebut rencananya akan disalurkan selama 2 sampai dengan 3 hari kedepan.

Tak Sempat Membantu Pemadaman, BPBD Kutai Timur Salurkan Bantuan Korban Kebakaran

Pada hari Senin lalu, tepatnya pada 21 November 2023, telah terjadi peristiwa kebakaran bangunan ruko di Jalan I. Abdul Muis, Rukun Tetangga (RT) 11 Dusun Singa Karti, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Namun sayang, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur tidak sempat membantu upaya pemadaman.

korban kebakaran
Korban Kebakaran Ruko Akan Dapat Bantuan Dari BPBD Kutim

Akan tetapi, meskipun tidak sempat untuk memberikan bantuan saat proses pemadaman, BPBD Kabupaten Kutai Timur sudah menyusun rencana untuk menyalurkan segenap bantuan kepada para korban kebakaran bangunan ruko tersebut.

Pernyataan tersebut merupakan hal yang diungkapkan oleh M Idris Syam yang merupakan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kutai Timur. M Idris Syam memperjelas bahwa adapun bantuan yang akan disalurkan secara langsung oleh pihaknya, yakni BPBD Kabupaten Kutai Timur tersebut disebabkan karena pada saat terjadinya musibah tragis yang menimpa para korban kebakaran, para petugas BPBD Kabupaten Kutai Timur tidak sempat memberikan bantuan upaya pemadaman.

Kemudian M Idris Syam menguraikan bahwa pada dasarnya, apabila terjadi kejadian kebakaran di daerah perumahan maupun pemukiman warga, hal tersebut bukanlah ranah dari pihak BPBD. Namun hal tersebut adalah tugas dan tanggung jawab yang secara khusus dipikul oleh pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan).

Akan tetapi memang pada kenyataannya, pihak BPBD Kabupaten Kutai Timur biasanya juga memberikan bantuan. Namun sangat disayangkan pada kejadian kebakaran nahas tersebut, saat M Idris Syam memindahtangankan tugas kepada para anggota, petugas yang dikirimkan belum sempat sampai ke lokasi kejadian. Hal tersebut lantaran maraknya kobaran api sudah berhasil dipadamkan oleh para petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Sangatta.

M Idris Syam senantiasa memberikan dukungannya, hal tersebut sebagai salah satu bentuk komitmen kepedulian yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Kutai Timur terhadap para korban kebakaran. Pihak BPBD Kabupaten Kutai Timur tetap bertekad untuk memberikan sejumlah bantuan yang terdiri dari pakaian, sembako, terpal, bahkan nantinya akan didirikan pula tenda untuk korban kebakaran mengungsi apabila memang hal tersebut diperlukan.

Bantuan Korban Kebakaran Hasil Kerjasama Dengan Dinas Terkait

Lebih lanjut, M Idris Syam mengungkapkan bahwa memang biasanya pihak BPBD Kabupaten Kutai Timur akan langsung terjun ke lapangan untuk mendatangi lokasi kebakaran seusai peristiwa kebakaran terjadi. Kunjungan ke lokasi kebakaran dilakukan untuk mendata korban kebakaran bersama dengan Dinas Sosial. Akan tetapi, pada saat itu hujan turun sangat deras, maka kegiatan pendataan belum sempat dilakukan.

Biasanya, pihak Dinas Sosial Sangatta sudah melakukan upaya pemberian bantuan berupa sembako untuk memenuhi kebutuhan makanan para korban kebakaran yang akan dilangsungkan selama 2 sampai dengan 3 hari kedepan. Maka, M Idris Syam nantinya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Sangatta untuk mengkonfirmasi kebutuhan lain yang masih kurang sehingga BPBD Kabupaten Kutai Timur akan memenuhi kekurangan tersebut.

“Saya akan berkoordinasi dengan Dinsos apa-apa yang kurang akan kami penuhi kekurangannya,” tegas M Idris Syam.

Sementara itu, diketahui bahwa penyebab terjadinya tragedi kebakaran yang menghanguskan bangunan ruko tersebut diperkirakan berasal dari adanya hubungan arus pendek atau korsleting listrik yang berasal dari lantai dua warung penjual nasi goreng. Hal tersebut berdasarkan informasi yang didapatkan dari warga sekitar yang melihat awal mula kejadian kebakaran tersebut.

Akan tetapi, Utari yang merupakan pemilik ruko mengungkapkan bahwa pemilik warung nasi goreng baru mengetahui kejadian kebakaran tersebut justru pada saat api sudah membesar. Utari juga mengaku bahwa ruko miliknya memang letaknya bersebelahan dengan warung nasi goreng yang menjadi sumber tragedi kebakaran tersebut.

Akibatnya, bangunan lantai 2 milik Utari ludes terbakar karena bangunan lantai 2 bermaterial kayu sedangkan lantai dasar berbahan dasar beton. Ruko miliknya juga sempat mendapatkan upaya pemadaman dari petugas pemadam kebakaran. (ADV/NDA/BPBDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More