SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Penganugerahan Lomba Literasi kembali digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa (19/8/2023). Acara tersebut merupakan ajang tahunan guna mengumumkan pemenang lomba literasi yang diikuti oleh masyarakat dan pustakawan setempat, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK Sederajat hingga tingkat pedesaan.
Tujuh Cabang Penganugerahan Lomba Literasi

Penganugerahan penghargaan Lomba Literasi merupakan ajang tahunan yang digelar oleh DPK Provinsi Kalimantan Timur. Kali ini, acara tersebut berlangsung di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim setelah sebelumnya diadakan di Ruang Odah Etam, 2022.
Perlu diketahui, penganugerahan ini menjadi salah satu upaya DPK Kaltim dalam mempromosikan gerakan membaca, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur. Dengan memanfaatkan media sosial, DPK Kaltim optimis bahwa langkah tersebut bukan hanya menjangkau masyarakat lokal, melainkan juga masyarakat secara nasional.
“Di dalam kegiatan yang telah berlangsung kemarin, tujuh jenis lomba kami berikan, salah satunya membuat video kreatif tentang literasi kemudian di upload di sosial media masing-masing,” ungkap Kepala BP3KM DPKD Kaltim.
Ada tujuh lomba dalam kegiatan ini, diantaranya lomba untuk pengembangan keterampilan pengelola perpustakaan yang meliputi Lomba Perpustakaan SD terbaik, Lomba Perpustakaan SMP Terbaik, Lomba Perpustakaan Desa dan Kelurahan Terbaik, Lomba Resensi Buku, Lomba Bertutur dan Mendongeng, dan Lomba Karya Video Kreatif TikTok dengan tema “Kaltim Gemar Membaca”.
Pada masing-masing lomba, para peserta akan memperebutkan kejuaraan mulai dari juara pertama hingga juara harapan tiga. Sesuai tujuan pelaksanaannya, penganugerahan ini bukan terfokus pada kompetisinya saja, melainkan sebagai sarana menarik minat baca masyarakat.
“Lomba yang diselenggarakan sejak 1 Juni hingga 11 September 2023 lalu, bertujuan untuk menarik minat baca generasi muda melalui platform sosial media,” kata Taufik selaku Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM) DPK Kaltim.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan mengenai keterlibatan peserta dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK Sederajat dalam penganugerahan Lomba Literasi ini. Tak hanya itu, melalui Lomba Perpustakaan Desa dan Kelurahan Terbaik pihaknya juga berkomitmen mengajak masyarakat pedesaan untuk menerapkan kebiasaan membaca.
“Lomba tersebut diikuti peserta dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah,” ujarnya.
Dapatkan Uang Pembinaan Senilai 200 Juta
Pada gelaran penganugerahan Lomba Literasi yang berlangsung sejak tanggal 1 Juni sampai 11 September 2023 lalu, DPK Kaltim menghadirkan beragam lomba yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas literasi di masyarakat. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan terobosan baru yakni dengan digunakannya teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana promosi.
Menurut Taufik selaku Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM) DPK Kaltim, langkah tersebut dinilai tepat dan efisien. Mengingat, peran teknologi yang sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat.
“Ini suatu apresiasi bagi kita semua, karena minat anak generasi sekarang masih dengan literasi melalui perkembangan teknologi,” katanya.
Lebih lanjut, Taufik menginformasikan terkait hadiah yang akan diserahkan kepada para juara dalam penganugerahan Lomba Literasi ini. Dari ketujuh lomba tersebut, Taufik membeberkan bahwa pihaknya telah menyiapkan total hadiah senilai Rp200 juta. Bukan hanya itu, para pemenang bahkan berkesempatan mengikuti program studi tiru wisata literasi di luar daerah selama tiga hari, tepatnya mulai tanggal 20-23 September 2023 mendatang.
“Selain mendapatkan piagam penghargaan pada hari ini, kami juga berikan program literasi yang terhitung dari besok hingga 23 September 2023 ke depan,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Taufik mengamanatkan kepada para juara dalam penganugerahan Lomba Literasi tingkat Kaltim agar tidak berpuas diri terhadap pencapaiannya. Sebaliknya, ia menghimbau kepada mereka untuk tetap mempertahankan budaya literasi menuju Indonesia lebih baik.
“Kita sampaikan ke generasi muda, kita ini tidak akan lepas dari budaya literasi. Tentunya untuk kemajuan bangsa, masyarakat, serta diri pribadi. Kalau Anda ingin maju, kalau Anda ingin berkembang, serta ini punya prestasi di masa depan, jangan lupa untuk membaca buku. Sumber pengetahuan akan meningkatkan kualitas hidup kita,” pungkasnya.
(Dty/adv)