Samarinda, JURNALKALTIM.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebutkan bahwa Universitas Stanford akan berinvestasi dalam bidang pendidikan yaitu membangun sekolah berkelanjutan (school of sustainability) di wilayah IKN Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan, kabarnya OIKN telah menandatangani Letter Of Intent (LoI) dengan Stanford Doerr School of Sustainability atau sekolah berkelanjutan dari Stanford pada hari Jumat, 8 September 2023 dua pekan lalu.
Sekolah Keberlanjutan Universitas Stanford, Terobosan Pendidikan Di IKN Kaltim

Sumber Foto : Dok Kementrian PUPR
Kabar mengenai investasi pendidikan yang dilakukan Universitas Stanford di wilayah IKN Nusantara diungkapkan secara langsung oleh Agung Wicaksono yang merupakan Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Universitas Stanford dinyatakan telah mengajukan komitmen awal keputusannya berinvestasi membangun sekolah keberlanjutan (Stanford Doerr School of Sustainability) di IKN Kaltim dalam bentuk Letter of Intent (LOI).
Menurut Wikipedia, Stanford Doerr School of Sustainability merupakan sekolah naungan Universitas Stanford yang berfokus pada perubahan iklim dan berkelanjutan. Sekolah ini didirikan dengan menggabungkan sebagian Sekolah Ilmu Bumi, Energi dan Lingkungan yang ada di Universitas Stanford pada tanggal 01 September 2022.
Universitas Stanford tertarik untuk mendirikan school of sustainability di IKN ternyata karena universitas terbaik kedua di dunia tersebut telah memahami konsep pembangunan IKN dalam program smart sustainable forest city sebagai upaya meminimalisir kerusakan lingkungan.
Agung Wicaksono sendiri menilai bahwa pembangunan sekolah Stanford Doer School of Sustainability di IKN merupakan terobosan mutakhir dalam bidang pendidikan. Karena melalui pendidikan dan penelitian dari sekolah keberlanjutan ini diperkirakan akan memberikan pandangan baru untuk mengatasi tantangan dalam menghadapi iklim dan keberlanjutan yang sedang dihadapi.
Kemudian, Agung juga membeberkan bahwa langkah Universitas Stanford ini tidak terlepas dari dukungan para alumni yang berasal dari Indonesia, diantaranya adalah Anindya Bakrie, Pandu Patria Sjahrir, dan Rachmat Kaimuddin.
Bahkan tidak hanya Stanford, Wakil Kepala OIKN, Dhony Rahajoe juga membocorkan bahwa sebelumnya terhitung ada sebanyak 17 sekolah asing dari luar negeri dan sekolah unggulan sedang menunggu giliran untuk masuk ke wilayah IKN. Selain itu, sejumlah investor dari dalam negeri juga telah mengajukan minatnya untuk mendirikan sekolah di IKN dengan tingkat yang lebih beragam yaitu dari dasar, menengah, atas, sampai kepada tingkat perguruan tinggi.
Dukungan Universitas Stanford Terhadap IKN Sebagai Kota Hutan Berkelanjutan
Dikutip dalam laman Sustainability at Stanford, tercantum bahwa visi jangka panjang yang dimiliki Stanford Doerr School of Sustainability adalah mencapai nol limbah (pendayagunaan sampah hingga 90% atau lebih) pada tahun 2030, mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 80% pada tahun 2025, dan menghilangkan emisi gas rumah kaca net-zero pada tahun 2050.
Hal ini dianggap sejalan dengan konsep pembangunan IKN yang mengusung smart sustainable forest city dengan melakukan pertimbangan aspek sumber daya alam yang mendukung dan juga adanya daya dukung lingkungan hidup. Dimana sebesar 75% lahan IKN akan digunakan untuk jalur hijau, yang mana sebesar 65% akan ditumbuhi tanaman maupun hutan tropis endemik. Sedangkan sebesar 25% lagi digunakan untuk bangunan di IKN.
Sehingga melalui kerja sama dan komitmen sekolah keberlanjutan Universitas Stanford dapat mendatangkan para pakar lintas ilmu untuk membantu mewujudkan smart sustainable forest city tersebut sesuai dengan hasil penelitian dan pengetahuan terbaru sehingga aktifitas kehidupan masyarakat modern dapat berdampingan dengan ekosistem hutan yang terjaga.
Di sisi lain, Universitas Stanford dapat mempergunakan wilayah IKN sebagai “laboratorium hidup” untuk melakukan penelitian dan kegiatan uji coba dalam mengembangkan berbagai alternatif solusi masalah lingkungan dan pelestariannya dengan metode yang teranyar.
Bambang Susantoro, selaku Kepala OIKN sendiri menyambut dengan senang hati komitmen pasti dari Stanford Doerr School of Sustainability untuk menjadikan IKN sebagai pilihan berkolaborasi mereka dalam melakukan riset dan program. Pasalnya, kemitraan ini dinilai dapat membantu IKN dalam melakukan percepatan dalam mewujudkan IKN yang inklusif, cerdas, hijau, berkelanjutan, dan tangguh.
Referensi : Kumparan, CNN Indonesia, Kontan.