Samarinda, JURNALKALTIM.com – Sebanyak 24 atlet panahan kontingen Provinsi Kalimantan Timur akan diberangkatkan ke Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. 24 atlet tersebut akan mengikuti pertandingan skala nasional yaitu Pra PON 2023 yang akan digelar pada 17 November di Bogor ini. Ketua Perpani Provinsi Kalimantan Timur menjelaskan bahwa komposisi atlet panahan yang diberangkatkan didominasi oleh atlet junior, namun 2 diantaranya sudah otomatis akan melaju ke PON Aceh-Sumut 2024 karena telah mendapatkan wildcard.
Dengan Persiapan Lengkap, Atlet Panahan Dituntut Beri Performa Terbaik
Terdapat sebanyak 24 atlet dari cabang olahraga (cabor) panahan (archery) kontingen perwakilan Provinsi Kalimantan Timur yang akan diberangkatkan untuk mengikuti pertandingan berbagai cabang olahraga, babak kualifikasi (Pra) Pekan Olahraga Nasional (PON). Acara pelepasan para atlet panahan ini digelar di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur yang berlokasi di Jl. Kesuma Bangsa, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Sutomo Jabir, yang memiliki posisi jabatan sebagai Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Provinsi Kalimantan Timur, memberi penjelasan bahwa perhelatan Babak Kualifikasi (BK) PON untuk cabang olahraga archery nantinya akan digelar di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat tepatnya mulai pada tanggal 17 November 2023 esok hari mendatang.
Pada saat mendapatkan kesempatan untuk memberikan kata sambutan, Sutomo Jabir mengutarakan rasa terima kasihnya khususnya kepada Ketua KONI Provinsi Kalimantan Timur beserta dengan para jajarannya, karena selama ini, mulai dari mempersiapkan para atlet panahan, pihak KONI telah memberikan banyak bantuan dan dukungan terbaiknya.
Terutama dalam segala persiapan untuk mengikuti perhelatan pertandingan olahraga akbar, Pra PON yang akan diikuti beberapa hari kedepan. Sutomo Jabir berharap bahwa dengan segenap dukungan dan bantuan yang telah diterima, dapat membantu untuk mendorong semangat para atlet panahan untuk berusaha keras dan berjuang meloloskan diri di Pra PON sehingga mampu melanjutkan pertandingan ke perhelatan puncak yaitu PON Aceh-Sumut 2024 yang ke XXI.
Atas segenap bantuan dan dukungan yang telah diterima, para keseluruhan atlet panahan kontingen Provinsi Kalimantan Timur tersebut lantas diminta untuk dapat mempersembahkan penampilan dan performa yang paling terbaik yang bisa ditampilkan untuk mengharumkan nama Provinsi Kalimantan Timur di pertandingan Pra PON di Kota Bogor nanti. Mengingat bahwa persiapan untuk dapat menuju babak Pra PON ini difasilitasi dengan cukup lengkap.
Berdasarkan penegasan yang dituturkan oleh Sutomo Jabir, persiapan yang lengkap tersebut diantaranya diawali dengan melakukan tahapan seleksi yang dilaksanakan sebanyak dua kali. Dimana proses seleksi yang dilakukan sebanyak dua kali tersebut dilakukan dengan harapan bahwa nantinya pihak Perpani Provinsi Kalimantan Timur dapat menggelar seleksi yang dilakukan secara ketat dan profesional sehingga dapat menciptakan atlet-atlet panahan yang siap dan mampu membawa pulang medali emasi di perhelatan Pra PON nanti.
“Pertama seleksi dilakukan dua kali, kemudian dengan harapan bahwa kita melakukan sekesi yang ketat secara profesional untuk melahirkan atlet-atlet yang siap memberikan medali di BP PON,” Sutomo Jabir memberi penegasan.
Atlet Panahan Kontingen Provinsi Kaltim Didominasi Wajah Baru
Sutomo Jabir pun optimistis terhadap performa terbaik yang akan ditampilkan oleh para atlet. Pasalnya pelatih yang diutus untuk membimbing dan membina para atlet panahan ini tergolong memiliki jam terbang yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Dengan profesionalitas dari pelatih, Sutomo Jabir berharap hal tersebut dapat memicu kemampuan dan semangat tanding yang dimiliki oleh para atlet nantinya.
Meskipun Sutomo Jabir tidak menampik kenyataan bahwa dalam Pra PON kali ini, banyak wajah baru yang memenuhi komposisi kontingen Provinsi Kalimantan Timur untuk cabang olahraga panahan. Dan bahkan hanya sedikit jumlah mantan atlet PON tahun-tahun sebelumnya yang berpartisipasi pada Pra PON kali ini. Diungkapkan Sutomo Jabir, hal tersebut terjadi lantaran performa atlet senior mantan PON tahun lalu cenderung terlihat menurun pada saat proses seleksi. Padahal dapat dikatakan jam terbang atlet senior tersebut sudah cukup tinggi. Namun, Sutomo memahami bahwa akhir-akhir ini para atlet sering menjalani banyak kegiatan.
Diinformasikan pula bahwa terdapat dua atlet Provinsi Kalimantan Timur yang telah memperoleh wildcard. Sehingga secara otomatis mereka lolos untuk dapat mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024 tahun depan. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)