23.3 C
Samarinda
OlahragaJelang PON 2024, AHK Pertimbangkan Training Center ke Luar Negeri

Jelang PON 2024, AHK Pertimbangkan Training Center ke Luar Negeri

BANNER (6)

SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Lokasi Training Center (Pemusatan Latihan) sebagai upaya persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 menjadi pertimbangan Kadispora Kaltim Agus Hari Kesuma (AHK). Pasalnya, pihaknya mentargetkan Kalimantan Timur (Kaltim) agar mampu memperoleh skor maksimal dan kembali menempati posisi lima besar dalam pertandingan olahraga bergengsi tersebut.

Pertimbangan TC (Training Center) ke Luar Negeri

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Kaltim, Agus menyampaikan bahwa pihaknya mentarget skor maksimal bagi kontingen Kaltim dalam PON 2024 mendatang. Dengan target tersebut, ia kemudian mengambil langkah dengan berkolaborasi bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam melakukan pemusatan latihan.

Training Center
Kadispora Kaltim Agus Hari Kesuma

Diketahui, pemusatan latihan tersebut nantinya akan dilakukan secara intensif bagi cabang olahraga (cabor) yang telah memenuhi syarat kualifikasi. Lebih lanjut, Agus mempertimbangan terkait lokasi Training Center hingga ke luar negeri, dimana negara-negara tujuan yang nantinya dipilih merupakan negara dengan prestasi olahraga terbaik di masing-masing bidang.

Agus juga membeberkan mengenai negara yang diperkirakan akan menjadi lokasi pemusatan latihan seperti Korea dan Jerman. Pasalnya, kedua negara tersebut dinilai memiliki reputasi yang unggul dalam cabor panahan.

Sebagai informasi dari total 65 cabor yang dipertandingkan, terdapat 20 cabor yang telah lolos ke PON. Untuk itu, Kaltim masih membutuhkan 40 cabor lagi agar bisa memperbesar peluang perolehan medali sebanyak mungkin dan kembali berada di posisi lima besar seperti PON XIX di Bandung, Jawa Barat pada tahun 2016 lalu.

Lebih lanjut, PON 2024 mendatang akan dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda yaitu Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) sebagai tuan rumah. Rencananya, ajang nasional tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 5 hingga 19 September 2024 mendatang.

Nostalgia PON 2016

Pada PON 2016 lalu, Kaltim sukses menyandang status sebagai lima besar dengan perolehan 124 medali, terdiri dari 24 emas, 36 perak dan 64 perunggu. Meskipun perolehan medali emas tidak sesuai target, namun mantan Gubernur Awang Faroek Ishak sangat mengapresiasi para atlet yang telah memberikan hasil maksimal dalam pertandingan tersebut.

“Alhamdulillah atlet-atlet kita sudah berjuang dan Kaltim berhasil menempati posisi lima besar. Ini menunjukkan capaian tradisi prestasi yang baik karena Kaltim selalu menjadi yang terbaik di luar Pulau Jawa. Bahkan Yogyakarta dan Banten masih berada di bawah Kaltim,” kata Awang Faroek Ishak.

Saat itu, mantan Gubernur Awang Faroek sempat menyayangkan mengenai beberapa kericuhan yang terjadi selama pertandingan berlangsung. Ia kemudian membandingkan dengan gelaran PON yang dilaksanakan di Kaltim, yang mana tidak ada satupun kericuhan sehingga perhelatan olahraga dapat berlangsung secara aman dan kondusif.

“Informasi yang saya dapat, banyak hal tidak sportif dari tuan rumah maupun juri pada saat pertandingan. Sehingga peluang-peluang Kaltim untuk meraih medali menjadi berkurang. Meski demikian, Pemprov Kaltim sangat bangga terhadap perjuangan seluruh kontingen Kaltim hingga mempertahankan tradisi terbaik di luar Pulau Jawa dan memenuhi target lima besar,” puji Awang.

Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya mengaku puas terhadap aksi atlet-atlet Kalimantan Timur saat itu. Meskipun sempat berada pada peringkat 14, namun kontingen Kaltim secara perlahan mampu menyabet perolehan medali dalam detik-detik terakhir. Hal ini lah yang membawa Kaltim naik menuju posisi lima besar.

“Ini berkat upaya dan dukungan semua pihak. Tentu prestasi yang dicapai juga semata-mata untuk seluruh masyarakat Kaltim,” tegasnya.

Sebagai informasi, kala itu Kaltim menempati posisi kelima setelah Jawa Tengah di posisi keempat dengan perolehan 26 emas, 49 perak dan 72 perunggu. Kemudian, disusul oleh DKI Jakarta pada urutan ketiga dengan perolehan 121 emas, 116 perak dan 112 perunggu.

Selanjutnya, di posisi kedua diisi oleh Jawa Timur dengan perolehan 123 emas, 125 perak, 125 perunggu dan Jawa Barat di posisi pertama dengan perolehan 200 emas, 142 perak dan 138 perunggu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More