Samarinda, JurnalKaltim.com – Pengurus Persani (Persatuan Senam Seluruh Indonesia) Provinsi Kalimantan Timur melakukan pelepasan atletnya menuju babak kualifikasi pada Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diselenggarakan di Surabaya. Para atlet diharapkan bisa menyumbang emas dan lolos ke PON XXI.
Persani Kaltim Melepas Para Atlet Menuju Pra PON Surabaya
Acara pelepasan atlet tersebut dilaksanakan di Aula KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kaltim dan dihadiri oleh para atlet yang akan bertanding. Encek Widyani selaku wakil Ketua Persani Provinsi Kaltim menerangkan, babak kualifikasi PON akan dilaksanakan di Surabaya selama empat hari.
“Saya minta doanya ya, semoga saat berada pada babak kualifikasi nanti kami bisa lolos dan menyumbangkan medali untuk Kaltim” kata perempuan yang akrab disapa Encek ini.
Ia juga menyampaikan, ada 13 atlet yang akan dikirim di Pra PON Surabaya,pada kategori ritmix mengirimkan 3 atlet sedangkan kategori artistik mengirimkan 10 atlet.
“Untuk yang hadir di sini hanya atlet artistik. Sedangkan untuk atlet ritmix masih menjalani Training Center (TC) di Lampung” jelasnya.
Namun, Encek memastikan seluruh atlet akan tetap berkumpul bersama saat penyelenggaraan pra PON di Surabaya mendatang.
“Mudah –mudahan upaya – upaya ini bisa mendapatkan hasil yang sesuai yang kita harapkan. Mewakili bapak ketua, harapan Persani Kaltim bisa terus maju” tuturnya.
Encek berpesan agar para atlet bisa pantang menyerah dan mundur ke belakang, serta menyakinkan para atlet untuk menanamkan prinsip ”Kaltim Bisa”.
Terakhir, pihaknya berharap bisa melanjutkan tradisi dimana Kaltim biasanya mendapatkan medali emas, tapi yang terpenting para atlet bisa lolos menuju PON XXI.
Sejarah dan Tugas Persani
Persani atau Persatuan Senam Indonesia merupakan organisasi olahraga nasional yang menjadi induk bagi semua kegiatan olahraga senam di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSASI yang dipelopori oleh R.Suhadi. Namun, nama itu diubah pada tahun 1964 setahun setelah berdirinya organisasi.
Dr.Sutopo Adi M.Les dalam bukunya yang berjudul Bentuk – Bentuk Dasar Gerakan Senam (2018) menerangkan bahwa olahraga senam pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1912, pada zaman kolonialisme Belanda.
Lahirnya organisasi senam Indonesia tak lepas dari diadakannya pesta olahraga GANEFO (Games of The New Emerging Forces). Diadakannya GANEFO turut melahirkan senam artistik di Indonesia. Adapun senam artistik merupakan cabang olahraga yang dilombakan pada ajang tersebut. Oleh sebab itu, perlu dibentuk organisasi yang bertujuan menyiapkan para pesenamnya.
Organisasi ini dibentuk atas inisiatif tokoh – tokoh olahraga seluruh Indonesia yang menangani dan memiliki keahlian pada cabang olahraga senam. Adapun tokoh – tokoh olahraga Indonesia yang membentuk Persani berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
Persani kemudian membina dan menghasilkan atlet – atlet senam yang bisa tampil pada GANEFO I yang digelar pada 10 – 22 November 1963.
Selanjutnya, tugas dari Persani adalah menyiapkan dan membina atlet, pelatih serta pembina olahraga senam di Indonesia agar bisa mencapai puncak prestasi. Mengembangkan olahraga senam di Indonesia, meliputi pengembangan teknik dan metode pelatihan, pengaturan kompetisi dan pengembangan atlet yang berkualitas.
Adapun rincian dari tugas Persani adalah sebagai berikut :
- Pengembangan Program Senam
Organisasi ini bertugas untuk mengembangkan dan mempromosikan program – program yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat Indonesia. Dalam prosesnya, pengembangan ini membutuhkan penelitian, perencanaan dan penyusunan program senam yang bervariasi.
- Pelatihan dan Sertifikasi Instruktur
Persani dapat bertugas untuk melaksanakan pelatihan dan sertifikasi bagi instruktur senam guna meningkatkan kualitas dan standar pengajaran senam di Indonesia.
- Organisasi Kompetisi Senam
Organisasi ini bertugas untuk mengatur dan menyelenggarakan kompetisi senam di berbagai tingkatan mulai dari tingkat nasional hingga regional. Kompetisi yang digelar dapat menjadi wadah bagi para atlet senam untuk berkompetisi , memamerkan keahlian yang dimiliki dan mendorong perkembangan senam di Indonesia.
- Promosi dan Kampanye tentang Pentingnya Aktivitas Fisik
Persani dapat melakukan kegiatan promosi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat senam bagi tubuh melalui media sosial, seminar, workshop atau kerjasama dengan berbagai pihak. - Kolaborasi dan Advokasi
Persani dapat berkolaborasi dengan organisasi lain untuk mengembangkan senam dan kebugaran di Indonesia serta melakukan advokasi kepada pemerintah maupun pihak terkait. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan perhatian, kesadaran dan dukungan terhadap senam sebagai bagian dari gaya hidup sehat. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)