Kaltim, Jurnalkaltim.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) merencanakan pemberian bonus sebagai bentuk penghargaan dan dorongan bagi para atlet yang telah meraih medali emas dalam ajang pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional Indonesia (PON). Penghargaan ini diserahkan bersamaan dengan rapat kerja (raker) KONI Provinsi Kaltim.
Prestasi Gemilang Kaltim: Peringkat Keempat dalam Perolehan Medali Pra PON 2023
Husinsyah, Ketua Harian KONI Kaltim, menjelaskan bahwa pemberian bonus ini bukan hanya sebagai insentif finansial, tetapi juga sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi, kerja keras, dan prestasi luar biasa para atlet dalam mengharumkan nama daerah dalam Pra PON 2023. Saat ini, Kaltim berada di peringkat keempat dalam perolehan medali Pra PON 2023, dibawah DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Barat (Jabar).
“Kaltim mengantongi 45 medali emas, 38 medali perak, dan 42 medali perunggu, sehingga total keseluruhan medali yang diraih ada 125. Rincian lolos zona medali 272 atlet, dan non medali 97 atlet, dengan total 545 atlet yang bertarung di pra PON,” ungkap Husinsyah dengan bangga.
Penghargaan ini akan diberikan berupa bonus dengan besaran yang bervariasi. Atlet yang berhasil meraih medali emas akan menerima bonus sebesar Rp 15 juta, sementara peraih medali perak akan mendapatkan Rp 7,5 juta, dan peraih medali perunggu akan mendapat Rp 5 juta.
Husinsyah juga menyampaikan harapannya bahwa pemberian bonus ini akan menjadi motivasi tambahan bagi para atlet yang telah memberikan yang terbaik dalam kompetisi Pra PON 2023. Dia berharap bahwa prestasi yang telah dicapai pada Pra PON 2023 akan menjadi pijakan untuk meraih hasil yang lebih baik pada ajang PON yang akan datang.
“Ini merupakan motivasi untuk atlet kita yang telah berhasil lolos pada Pra PON 2023, mudah-mudahan pada PON yang akan datang bisa lebih ditingkatkan lagi dan kita bisa berada pada lima besar,” tambahnya.
Selain penghargaan ini, KONI Kaltim juga tengah mempertimbangkan penerimaan tiga cabang olahraga (cabor) baru dalam organisasi mereka. Ketiga cabor tersebut adalah Pickleball, IBCA MMA, dan Hapkido. Keputusan akhir terkait penerimaan cabor-cabor baru ini akan diumumkan dalam raker yang akan datang.
Perayaan Pra PON 2023 ini tidak hanya menjadi momen untuk menghargai prestasi atlet, tetapi juga untuk menginspirasi generasi muda untuk terus bersemangat dan berjuang untuk meraih impian mereka dalam dunia olahraga. KONI Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung dan memajukan olahraga di daerah ini, serta memberikan dukungan penuh kepada atlet-atlet berbakat yang memiliki potensi untuk meraih prestasi gemilang di masa depan.
Pra PON 2023: Atlet-atlet Berlomba untuk Mengukir Sejarah Sebelum PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara
Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah ajang olahraga terbesar di Indonesia yang menjadi tujuan utama para atlet dari berbagai provinsi untuk meraih prestasi gemilang. Pra PON 2023 adalah tahap kualifikasi sebelum PON 2024, menjadi panggung dimana para atlet berkompetisi untuk mendapatkan tempat di ajang bergengsi tersebut. Ini adalah saat di mana bakat-bakat muda dapat mengukir nama mereka dan meraih pengalaman berharga sebelum berlaga dalam PON.
Pekan Olahraga Nasional 2024 (biasa disingkat PON XXI/PON ACEH-SUMUT 2024) akan menjadi penyelenggaraan ke-21 dari PON, yang dijadwalkan berlangsung mulai dari 5 hingga 19 September 2024. PON ini akan digelar dengan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah, yang menandai pertama kalinya PON diselenggarakan oleh dua provinsi sekaligus. Ini juga menjadi edisi kedua dimana PON diadakan di Sumatera Utara, yang sebelumnya pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1953.
PON 2024 ini akan menjadi yang pertama kalinya digelar di Aceh, menciptakan momen bersejarah bagi provinsi ini. PON ini juga akan menjadi keempat kalinya diadakan di pulau Sumatera, setelah sebelumnya diselenggarakan di Medan pada tahun 1953, Palembang pada tahun 2004, dan Pekanbaru pada tahun 2012. Edisi ini juga akan menandai debutnya beberapa provinsi termuda, seperti Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan, dalam ajang PON.
Persiapan penyelenggaraan PON 2024 juga berlangsung dengan penuh semangat. Pemerintah Sumatera Utara telah mengalokasikan 100 hektare lahan untuk menggelar PON 2024 di Kualanamu, sementara Pemprov Sumut juga telah menyiapkan lahan seluas 300 hektare di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang. Di sisi lain, Pemerintah Aceh tidak ketinggalan dengan menyiapkan lahan seluas 240 hektare.
Ada total 28 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Sumatera Utara dan 28 cabang olahraga lainnya di Aceh. Tidak hanya itu, PON ke XXI ini juga akan memasukkan Esports sebagai cabang olahraga baru, dengan 5 nomor kelompok yang mencakup Mobile Legends: Bang Bang Beregu, Garena Free Fire Beregu, PUBG Mobile Squad, LOKAPALA Beregu, dan eFootball PES Beregu.
PON 2024 bukan hanya tentang prestasi atlet, tetapi juga tentang semangat, persatuan, dan inspirasi. Ini adalah momen bagi para atlet muda untuk mengukir sejarah mereka sendiri dan memberikan yang terbaik dalam mengharumkan nama provinsi mereka di tingkat nasional. KONI Kaltim dengan tulus mendukung seluruh atlet yang akan berjuang di PON XXI ini, dan semangat olahraga terus menyala dalam perjalanan menuju PON 2024 yang akan menjadi perayaan olahraga nasional yang luar biasa.
(RA/ADV/DISPORAKALTIM)