SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Semangat untuk mencetak bibit unggul pesepakbola terus tumbuh di dalam benak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim). Pada tanggal 2 Agustus 2023 lalu, gelaran prestisius GSI Kaltim tingkat SMP Provinsi Kaltim digelar di lapangan Batalyon 611/Awang Long, Loajanan. Pasalnya, Disdikbud Kaltim sangat fokus dalam mengembangkan potensi siswa, terutama dalam aspek olahraga.
Mencetak Juara Bukan Satu-Satunya Tujuan Gala Siswa Indonesia Kaltim
Gala Siswa Indonesia (GSI) merupakan perhelatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai bagian dari upaya nyata dalam percepatan pembangunan sepakbola nasional, sesuai dengan instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia. Tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, GSI Kaltim juga menjadi wadah bagi Disdikbud Kaltim untuk mengembangkan potensi olahraga siswa secara serius.
Meidalina, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus (PPK) Disdikbud Kaltim, mengungkapkan bahwa agenda ini tidak semata-mata terpaku pada pembentukan para juara. Lebih dari itu, esensi sebenarnya terletak pada nilai-nilai pendidikan yang tercermin dalam setiap langkah peserta.
“Melalui perlombaan ini, tidak hanya berorientasi pada kejuaraan saja. Namun esensinya terletak pada nilai pendidikan’, jelas Meidalina.
Dalam pandangannya, setiap peserta GSI memiliki peluang emas untuk memperoleh pelajaran dan pengalaman berharga yang tak ternilai. Baik kemenangan maupun kekalahan menjadi bagian dari perjalanan, tetapi yang paling penting adalah pembelajaran yang diperoleh dari setiap tantangan di lapangan hijau.
“Menang atau kalah itu biasa, yang jelas pelajaran dan pengalaman yang harus kita petik dalam kegiatan ini,” imbuhnya.
Seleksi Ketat GSI Kaltim: Memilih 304 Bibit Terbaik Menuju Nasional dari 700 Peserta
Koordinator Kurikulum dan Penilaian Pembinaan Pendidikan Khusus Disdikbud Kaltim, Sapi’i, menjelaskan lebih lanjut bahwa partisipan GSI Kaltim tingkat Provinsi tidak hanya terbatas pada siswa-siswa dari sekolah negeri. Siswa-siswa dari sekolah swasta, serta SMP Terbuka atau sekolah satu atap, dari berbagai daerah seperti Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar), Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Timur (Kutim), dan Kutai Barat (Kubar) turut meramaikan panggung kompetisi ini.
Proses seleksi untuk gelaran ini sendiri berlangsung selama enam hari, dimulai sejak 1 hingga 6 Agustus 2023. Lebih dari 700 peserta akan mengikuti seleksi tingkat provinsi ini. Dari mereka, hanya 304 peserta terbaik yang akan diberikan kesempatan untuk mewakili provinsi Kaltim pada panggung GSI tingkat nasional.
Menembus Batas Potensi: Gala Siswa Indonesia Sebagai Wadah Inspiratif
Gala Siswa Indonesia bukanlah sekadar ajang pertandingan sepakbola biasa. Ia adalah panggung bagi para bintang muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, memperoleh pengalaman berharga, dan tentu saja, merajut mimpi untuk masa depan di dunia olahraga yang penuh tantangan ini. Melalui dorongan inisiatif seperti GSI, Disdikbud Kaltim merangkul potensi olahraga siswa dengan tangan terbuka, memastikan bahwa setiap bakat berharga tidak terlewatkan begitu saja.
Perhelatan GSI Kaltim tingkat Provinsi tahun ini menjadi tonggak bersejarah dalam upaya Kaltim untuk terus menyumbangkan bibit-bibit unggul bagi perkembangan sepakbola nasional. Dengan semangat juang yang tak kenal lelah, Disdikbud Kaltim menjunjung tinggi pendidikan berintegritas melalui setiap tahap kompetisi, membuktikan bahwa sepakbola dan pendidikan adalah dua aspek yang saling melengkapi, bukan bertentangan.
Bukan hanya tentang sepakbola, GSI Kaltim juga tentang pendidikan, pembelajaran, dan pembuktian bahwa potensi tak terbatas bisa tumbuh di mana saja, termasuk di lapangan hijau Kaltim yang membanggakan. Dengan menghadirkan panggung kompetisi yang mendorong prestasi dan nilai-nilai positif, Disdikbud Kaltim telah membuktikan komitmennya untuk memajukan olahraga dan pendidikan di wilayah ini, serta turut berkontribusi dalam mengukir masa depan gemilang bagi Indonesia di panggung sepakbola internasional.
