28.1 C
Samarinda
Kalimantan TimurRozani : Sektor Mekanik Alat Berat Paling Banyak Diminati Oleh Pencaker

Rozani : Sektor Mekanik Alat Berat Paling Banyak Diminati Oleh Pencaker

banner opd disnakertrans

SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Para pencari kerja (Pencaker) yang mengikuti pelatihan di BLK Samarinda menunjukkan minat yang tinggi di sektor mekanik alat berat. Dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, gejolak tersebut naik beriringan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sektor Mekanik Alat Berat Ikuti Permintaan Industri

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur mencatat adanya 1000 peserta pelatihan yang telah disiapkan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda. Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur pun mengkonfirmasi bahwa data tahun 2022 itu kemungkinan akan terus bertambah, termasuk di tahun 2023 ini.

Rozani Erawadi selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkapkan bahwa sektor pelatihan yang disediakan oleh BLK tentu dibuat mengikuti permintaan masyarakat pun dengan industri. Tujuannya yaitu guna meningkatkan daya saing para pencari kerja (Pencaker).

Mekanik alat berat, pencaker
Rozani Erawadi, Kepala Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Provinsi Kaltim

“Tujuan pelatihan ini salah satunya dalam rangka kesiapan SDM Kaltim untuk menyambut IKN. Kan nanti mereka (peserta pelatihan) akan dapat sertifikat kompetensi,” kata Rozani

Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur itu mengatakan bahwa ada beberapa bidang yang kerap diminati para Pencaker, diantaranya seperti profesi tenaga welding (pengelasan), mekanik alat berat, pendinginan, processing, maupun bisnis dan manajemen.

“Justru sekarang ini kebanyakan tenaga welding, selain mekanik alat berat, kita ikuti minat industri dan masyarakat, BLKI tentu untuk meningkatkan daya saing calon pekerja,” ucap Rozani.

Lebih lanjut, Rozani Erawadi mengungkapkan bahwa penyaringan tenaga kerja yang dilakukannya tidak terlepas dari kebutuhan industri di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara. Harapannya, agar Provinsi Kalimantan Timur dapat mencetak calon pekerja lokal yang kompeten dan memiliki nilai saing.

“Kebanyakan kami berikan pelatihan agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja di IKN nantinya. Misalnya pengelasan, welding, pendingin, processing, bisnis manajemen dan alat berat,” jelasnya.

Penyiapan Tenaga Kerja Bukan Karena Kehadiran IKN

Meski sebelumnya telah disampaikan bahwa ketersediaan 1000 pencari kerja (Pencaker) yang tengah disiapkan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) bertujuan untuk menghadapi persaingan di IKN, namun Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur menggarisbawahi bahwa hal tersebut bukanlah fokus utama mereka.

Rozani Erawadi menjelaskan, dimana pihaknya telah melakukan penyiapan tenaga kerja yang kompeten bahkan sejak tahun 2022. Setelah itu, para tenaga kerja lokal yang tersedia pun disalurkan ke perusahaan-perusahaan di kawasan Provinsi Kalimantan Timur sesuai kebutuhan industri.

Dengan demikian, hadirnya Ibu Kota Nusantara bukan berarti menjadi alasan utama, melainkan sebagai pemacu untuk meningkatkan kuantitas pelatihan sehingga para Pencaker lebih banyak dibekali dengan ilmu dan keterampilan untuk meningkatkan daya saing di tengah tren yang kerap berubah-ubah.

“Kita mencari serta menyesuaikan tren yang lagi banyak diminati, baik peserta ataupun kebutuhan industri. Sekarang lagi ramai pengelasan dan alat berat, banyak peminatnya terkait soal itu,” ungkap Rozani Erawadi.

Dikutip dari laman resmi BLK Samarinda, ada sekitar 11 pelatihan yang telah disediakan secara konsisten. Diantaranya, Pelatihan Kejuruan Teknik Otomotif, Pelatihan Kejuruan Teknik Listrik, Pelatihan Kejuruan Teknik Las,  Pelatihan Kejuruan Teknik Manufaktur, Pelatihan Kejuruan Teknik Elektronika, dan Pelatihan Kejuruan Bangunan.

Dilanjutkan oleh, Pelatihan Kejuruan Bisnis dan Manajemen, Pelatihan Kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pelatihan Kejuruan Refrigeration, Pelatihan Kejuruan Garmen Apparel, dan Pelatihan Kejuruan Pariwisata (Perhotelan). Sementara terkait pelayanan sertifikasi profesi, BLK Samarinda menyediakan sebanyak 84 skema, yang mana salah satu yang paling banyak diminati yakni sektor mekanik alat berat.

Adapun terkait durasi pelatihan, Balai Latihan Kerja Kota Samarinda biasanya memberikan waktu selama selama 1,5 bulan sampai 3 bulan untuk mengikuti seluruh tahapan pelatihan sekaligus lolos dengan sertifikasi resmi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi BPVP Samarinda guna menunjang persaingan di dunia kerja.(NWL/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More