Samarinda, JURNALKALTIM.com – Provinsi Kalimantan Timur berhasil meraih prestasi gemilang dalam acara Anugerah Pengadaan 2023. Prestasi membanggakan tersebut adalah Provinsi Kalimantan Timur berhasil menduduki posisi nomor 2 pada kategori Nilai Transaksi UMKK Terbesar dan posisi nomor 2 dalam kategori Nilai Transaksi PDN Terbesar pada Tingkat Provinsi. Capaian prestasi ini lantas mendapatkan apresiasi dari Pj Gubernur Akmal Malik untuk terus ditingkatkan dengan koordinasi sinergis dengan OPD.
Provinsi Kalimantan Timur Meraih Prestasi Dalam Nilai Transaksi UMKK dan PDN Terbesar
Pada hari Selasa lalu, tepatnya pada tanggal 07 November 2023 telah digelar acara Anugerah Pengadaan 2023. Acara Anugerah Pengadaan 2023 ini merupakan hasil kerja sama antar lembaga dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dengan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI). Acara hasil kolaborasi dua lembaga unggulan tersebut dibuka secara langsung nan apik oleh Teten Masduki yang menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil dan Menengah (UKM).
Acara Anugerah Pengadaan 2023 ini digadang-gadang dijadikan sebagai tonggak penting dalam melakukan selebrasi atas keberhasilan dan berbagai inovasi dalam hal pengadaan yang dilakukan daerah pada tingkat provinsi. Penyelenggaraan Acara Anugerah Pengadaan 2023 ini diinformasikan diadakan di Birawa Ballroom Hotel Bidakara yang terletak di Jl. Gatot Subroto No. 8, RT. 8/RW. 8, Kel. Menteng Dalam, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Dalam acara Anugerah Pengadaan 2023 yang merupakan acara bergengsi tingkat nasional ini, nyatanya Provinsi Kalimantan Timur mampu mengukir nama baik daerah dengan meraih prestasi gemilang yang sangat membanggakan dan memantik simpati. Bagaimana tidak, pada rangkaian acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pengadaan 2023 yang bertemakan dengan “Transformasi Pengadaan Untuk Indonesia Maju”, Provinsi Kalimantan Timur dengan kebersahajaannya mampu meraih prestasi sebanyak dua kategori penting sekaligus.
Prestasi membanggakan yang diraih Provinsi Kalimantan Timur tersebut diantaranya yaitu, berhasil menduduki peringkat ke-2 di dalam kategori Nilai Transaksi Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMKK) Terbesar dan juga peringkat ke-2 di dalam kategori Nilai Transaksi Produk Dalam Negeri (PDN) Terbesar pada Tingkat Provinsi.
Atas perolehan provinsi pimpinannya dalam meraih prestasi, Pj Gubernur Kalimantan Timur, yakni Akmal Malik, seusai menghadiri acara bergengsi tersebut, menyatakan rasa syukurnya terhadap pencapaian ini dan berharap bahwa nantinya dengan perolehan penghargaan ini, dapat menjadi sumber motivasi segenap perangkat pemerintahan dan lembaga serta organisasi kemasyarakatan terkait untuk bisa lebih bertumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.
“Mudah-mudahan penghargaan ini bisa melecut kita menjadi lebih baik lagi ke depan, kita sangat bersyukur,” ungkap Akmal Malik.
Selanjutnya, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para jajaran Biro Pengadaan Barang dan Jasa beserta para Organisais Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur. Kemudian, Akmal Malik lantas menekankan bahwa walaupun Provinsi Kalimantan Timur menduduki peringkat ke-2 setelah DKI Jakarta, namun Provinsi Kalimantan Timur sudah menjadi provinsi terbaik, karena DKI Jakarta merupakan ibu kota Indonesia.
Peran OPD Kalimantan Timur Dalam Meraih Prestasi
Di tempat terpisah, Buyung Dodi Gunawan selaku Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Provinsi Kalimantan Timur, mengungkapkan bahwa perolehan kedua prestasi membanggakan tersebut merupakan hasil kolaborasi dan koordinasi yang dilakukan bersama seluruh OPD Kalimantan Timur.
“Ini prestasi semua teman-teman OPD, sebab kami hanya koordinasi,” beber Buyung.
Prestasi penghargaan ini merupakan gambaran dari tanggung jawab kolektif OPD dalam melaksanakan aturan belanja pemerintah, khususnya prioritas dalam penggunaan PDN dan dukungan pada UMKK. Dalam aspek belanja PDN, pada tahun 2023 sampai dengan awal bulan November, belanja PDN Kalimantan Timur sebesar Rp 6,7 triliun sementara Rencana Umum Pengadaan (RUP) senilai Rp 10,9 triliun.
Belanja UMKK Provinsi Kalimantan Timur juga berhasil berada di peringkat kedua setelah DKI Jakarta. Dimana capaian prestasi ini bukan hanya dalam cakupan Pemprov semata, namun juga mencakup sejumlah kabupaten dan kota yang berada di Bumi Benua Etam. Terlihat Kota Samarinda berhasil menduduki peringkat 1 dalam kategori belanja UMK terbesar, sedangkan Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil meraih prestasi sebanyak 2 penghargaan, yaitu menduduki peringkat 1 untuk kategori PDN dan dan sekaligus kategori UMK dalam tingkat kabupaten.
(ADV/EL/DISKOMINFOKALTIM).
