25.1 C
Samarinda
Kalimantan TimurPenyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan Oleh Disnakertrans Kaltim Bertujuan Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan Oleh Disnakertrans Kaltim Bertujuan Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

banner opd disnakertrans

SAMARINDA, JURNALKALTIM.COM –  Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing perusahaan, Disnakertrans Kaltim mengadakan pelatihan kewirausahaan dan program pemagangan.

Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan wirausaha, dengan harapan dapat merangsang peningkatan produktivitas perusahaan di wilayah Kaltim.

Pelatihan Kewirausahaan Disnakertrans Kaltim Memberikan Peningkatan Produktivitas Perusahaan

Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur (Kaltim), Abduh, secara rinci menguraikan rencana program berikutnya yang akan diimplementasikan oleh instansinya. Salah satu program unggulan yang disampaikan oleh Abduh adalah Pelatihan Kewirausahaan dan program pemagangan. Program ini dirancang khusus untuk para wirausahawan baru atau yang masih dalam tahap perkembangan. 

Dalam program pelatihan kewirausahaan tersebut para peserta akan memperoleh 25 persen teori dan sisanya 75 persen berupa praktek. Dari hasil pelatihan tersebut nantinya akan disupervisi oleh perusahaan. 

Tujuan utama dari peningkatan produktivitas ini adalah agar usaha para peserta dapat tumbuh dan berkembang secara signifikan. Abduh menegaskan bahwa pelatihan kewirausahaan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar dalam menjalankan usaha, tetapi juga untuk memperkenalkan konsep-konsep manajemen terkini yang dapat membantu peserta menghadapi tantangan bisnis yang kompleks.

pelatihan kewirausahaan
Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Abduh

Dalam konteks ini, Abduh menyatakan bahwa pemberian ilmu manajerial yang disesuaikan dengan tren saat ini menjadi aspek penting dalam merancang program pelatihan kewirausahaan. Melalui pendekatan ini, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh secara langsung dalam operasional sehari-hari mereka.

Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan sumber daya, dan mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mengelola bisnis mereka. Abduh menekankan bahwa program Pelatihan Kewirausahaan ini merupakan komitmen Disnakertrans Kaltim untuk mendukung dan memajukan sektor wirausaha di wilayahnya.

Dengan memberikan dukungan melalui pelatihan kewirausahaan yang berkualitas, instansi ini berharap dapat melahirkan generasi wirausaha yang tangguh dan mampu bersaing dalam dinamika bisnis yang terus berkembang.

Andalkan SIMPPRO Untuk Mengukur Pelatihan Kewirausahaan 

Dalam pandangan Abduh, upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi para peserta pelatihan, tetapi juga akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur secara keseluruhan.

“Jadi asosiasi pengusaha berharap agar para peserta magang dapat ditempatkan sesuai kebutuhan industri,” ungkapnya.

Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan ini memiliki tujuan yang sangat konkret, yaitu untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Dalam kerangka ini, pelatihan kewirausahaan diarahkan pada penerapan teknik pengukuran produktivitas perusahaan dengan menggunakan metode Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas (SIMPPRO).

Metode pengukuran ini diharapkan dapat menjadi alat evaluasi yang efektif bagi perusahaan untuk menilai sejauh mana produktivitas mereka telah diimplementasikan. Tujuan utama dari pengukuran ini adalah memberikan pandangan menyeluruh tentang tingkat produktivitas dan membantu perusahaan dalam mengevaluasi tingkat penerapan produktivitas di lingkungan kerja mereka.

Dalam konteks ini, hasil pengukuran produktivitas juga diarahkan untuk memberikan informasi yang relevan terkait dengan kesejahteraan tenaga kerja. Dengan demikian, evaluasi tidak hanya mencakup aspek produktivitas perusahaan, tetapi juga dampaknya terhadap kesejahteraan karyawan.

Hal ini menjadi penting karena kesejahteraan tenaga kerja merupakan indikator kunci dari keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sosial dan ekonomi. Selain itu, program penempatan tenaga kerja menjadi fokus utama Disnakertrans Kaltim, yang diimplementasikan melalui kegiatan job fair atau job market fair.

Dengan menyelenggarakan kegiatan ini, diharapkan akses pencari kerja terhadap peluang pekerjaan menjadi lebih mudah. Upaya ini juga mencakup peningkatan pengelolaan bursa kerja online sebagai wadah informasi lowongan kerja yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di Kaltim.

Dengan demikian, perusahaan dapat lebih efisien dalam menemukan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dibutuhkan. Pelatihan Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Balikpapan diharapkan dapat mencakup 1.040 peserta.

Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta diberikan upaya tambahan untuk mendapatkan sertifikat dan penempatan pekerjaan. Jika penempatan tidak segera tercapai, peserta memiliki opsi untuk mengikuti program magang terlebih dahulu.

Disnakertrans Kaltim menegaskan tekadnya untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing pekerja lokal di wilayah tersebut, mencerminkan komitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pelatihan kewirausahaan.(NWL/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More