Kalimantan Timur, Jurnalkaltim.com – Peningkatan kompetensi pelaut sangat dibutuhkan bagi mereka yang ingin menjadi nahkoda atau pekerja saat pelayaran. Untuk memfasilitasi itu, Dishub (Dinas Perhubungan) Kalimantan Timur menggelar diklat BST dengan narasumber terbaik dan pesertanya mencapai ratusan orang.
Peningkatan Kompetensi Pelaut Lewat Diklat BST
Sebagai seorang pelaut dibutuhkan kemampuan dasar untuk bisa melayani setiap penumpang khususnya saat kondisinya darurat. Demi peningkatan pemamahannya maka perlu adanya persiapan dan solusinya bisa dengan mengadakan berbagai macam pelatihan.
Demi kebutuhan itu, Dishub Kalimantan Timur langsung memberikan fasilitas bagi setiap orang untuk peningkatan kompetensi pelaut. Acara itu diadakan dengan menggandeng Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar dan dengan agenda kegiatan Diklat Dasar-Dasar Keselamatan Kapal Tradisional (BST KLM) dan Kecakapan Kapal Tradisional (SKK 60 mil).
Banyak praktisi yang hadir di pelatihan BST yakni Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan dan didampingi oleh Kepala Bidang Pelayaran, Ahmad Masihuddin dan pembukaan kegiatan diwakili oleh Kapten Egbert Edward Djajasasana, M. Mar selaku wakil dari Direktur PIP Makassar. Jumlah peserta yang mengikut acara mencapai 200 orang dari berbagai kalangan masyarakat.
Pelatihan BST dikhususkan bagi mereka yang punya keinginan untuk meningkatkan kompetensi di bidang kelautan. Para peserta akan diberikan pelajaran terkait pemahaman dasar pelaut selama 8-10 hari. Lalu semua peserta akan mendapatkan sertifikat yang nantinya bisa digunakan saat mau mendaftar di kapal nelayan, kapal tradisional, niaga dan yang lainnya.
Bentuk sertifikat yang mereka dapatkan berupa buku atau Sertifikat Kecakapan Kapal (SKK 60 mil). Sertifikat SKK menjadi mutlak bagi mereka yang terjun di kegiatan pelayaran mulai dari nahkoda atau bagian lain di kapal tradisional.
“Diklat Pemberdayaan Masyarakat di Kalimantan Timur ini merupakan angkatan ke XXIV yang diselenggarakan oleh PIP Makassar melalui anggaran tahun 2023,” tutur Dishub Kaltim
PIP Makassar diketahui banyak terlibat di berbagai acara dan kegiatan di luar daerah dan semuanya berkaitan dengan pelayaran. Tetapi agenda yang di Kalimantan Timur ini menjadi acara terakhir di tahun 2023.
“Keseluruhan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada peningkatan kualitas dan keselamatan pelayaran tradisional di wilayah tersebut,” katanya.
Pengenalan Diklat BST Bagi Calon Pelaut
Pelatihan atau diklat BST (Basic Safety Training merupakan peningkatan kompetensi pelaut yang menjadi syarat mutlak saat akan mendapat di pelayaran. Di dalamnya banyak diberikan pemahaman dasar, keterampilan, keselamatan pada calon pelaut di kapal. Banyak sekali pelajaran mulai dari tindakan kesalahan diri sendiri hingga orang lain, sehingga membuat pelatihan ini sangat penting.
Ada lima modul pelatihan peningkatan kompetensi pelaut yang didalamnya membahas keselamatan bagi calon peserta yang berkeinginan bekerja di pelayaran.
Salah satu modul yang ada di peningkatan kompetensi pelaut seperti Personal Survival Techniques (PST). calon peserta akan dididik terkait cara bagaimana bertahap hidup saat di laut, pemakaian pelampung yang tepat dan sesuai standar dan proses evakuasi para penumpang ketika kondisi darurat.
Selain PST, ada juga nodul lain juga mencakup Fire Prevention and Fire Fighting (FPFF). Dalam peningkatan kompetensi pelaut ini peserta akan diberikan pemahaman terkait pencegahan awal saat ada kebakaran, penggunaan peralatan untuk pemadam kebakaran dan cara memadamkan air di dalam kapal.
Modul lain ada Elementary First Aid (EFA), pembahasannya terkait pemberian bantuan bagi orang yang mau tenggelam atau kehilangan kesadaran diri dan ini sebagai bagian pertolongan pertama kepada korban di atas kapal.
Modul keempat ada Personal Safety and Social Responsibility (PSSR). Pembahasannya terkait upaya menyelamatkan diri sendiri di atas kapal dan tanggung jawab sosial yang sudah menjadi tugas para pelaut.
Pelajaran terakhir ada Proficiency in Security Awareness (PSA). pelajaran di modul ini terkait peningkatan kompetensi pelaut dalam mendeteksi setiap ancaman sekaligus tindak keamanan di dalam kapal. (EL/ADV/DISHUBKALTIM)