KALIMANTAN TIMUR, JURNALKALTIM.COM – Memasuki musim penghujan pencegahan demam berdarah, menjadi sorotan bagi Dinkes Prov. Kalimantan Timur. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan demam berdarah, yakni dengan pemberian vaksin QDENGA. Vaksin tersebut diproduksi oleh perusahaan farmasi terkemuka, Takeda, Jepang.
Vaksin QDENGA: Upaya Pencegahan Demam Berdarah di Kaltim
Dalam konferensi pers Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur, menyampaikan bahwa penanganan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini akan menjadi lebih mudah, berkat hadirnya vaksin QDENGA.
Vaksin baru ini telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM-RI) pada Agustus 2022. Hadirnya vaksin QDENGA menjadi angin segar dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD di Kalimantan Timur.
Vaksin QDENGA telah terbukti secara klinis, aman, dan efektif, untuk digunakan dalam melindungi individu dari 4 tipe virus penyebab demam berdarah. Berdasarkan hasil uji klinik, vaksin ini mampu memberikan perlindungan jangka panjang setelah individu melengkapi dua dosis dalam rentang waktu tiga bulan.
Dalam upaya memperluas cakupan pemberian vaksinasi, Dinkes Provinsi Kalimantan Timur telah menganggarkan dana sebesar 9,6 miliar untuk membeli vaksin QDENGA.
Rencananya, vaksin tersebut akan mulai disalurkan kepada masyarakat, terutama di Kota Balikpapan mulai bulan Desember 2023. Pemilihan wilayah ini dikarenakan daerah wilayah ini memiliki kasus demam berdarah tertinggi di Kalimantan Timur,
“Ada dua jenis vaksin yang bisa digunakan, tapi kita pakai yang QDENGA untuk anak-anak, karena vaksin yang lebih efektif cuma dua kali suntik aja, kita akan lakukan nanti di Balikpapan karena kasusnya paling tinggi, di Desember,” jelas Jaya.
Tingkat efikasi vaksin menjadi faktor penting dalam menilai kemampuan vaksin untuk mengurangi resiko terinfeksi penyakit.
Dalam hal ini, efikasi vaksin QDENGA telah teruji. Untuk pencegahan demam berdarah secara keseluruhan, efikasi vaksin ini mencapai 80,2%. Lebih impresif lagi, vaksin ini memiliki efikasi sebesar 95,4% dalam mencegah hospitalisasi akibat virus dengue.
Selain efektif, vaksin QDENGA juga aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh manusia. Data keamanan dari studi klinik menunjukkan bahwa vaksin ini tidak menimbulkan efek samping yang serius. Vaksin Demam Berdarah ini ditujukan untuk anak usia 6 tahun hingga dewasa 45 tahun.
Efek samping yang umumnya dirasakan dari vaksin QDENGA meliputi rasa sakit dan ruam merah di sekitar area suntikan, nyeri otot, sakit kepala, serta demam. Namun, penting untuk diingat bahwa efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan sembuh dalam beberapa hari.
Sebaiknya, vaksin ini tidak diberikan kepada individu yang telah mengalami reaksi hipersensitivitas (alergi) terhadap dosis pertama QDENGA.
Selain itu, tidak disarankan untuk digunakan pada individu yang memiliki sistem kekebalan yang lemah akibat penyakit, penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi sistem kekebalan, atau terinfeksi HIV. Selanjutnya, vaksin juga tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui.
Yang menarik adalah, berbeda dari vaksin demam berdarah merek lainnya, pemberian vaksin QDENGA tidak memerlukan pemeriksaan skrining serostatus dengue sebelum mendapatkan vaksin. Hal ini memudahkan proses vaksinasi bagi individu yang belum terinfeksi virus dengue.
Pencegahan Demam Berdarah Melalui 3M+
Pemerintah telah meluncurkan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus sebagai langkah pencegahan yang efektif untuk melawan wabah demam berdarah. PSN 3M Plus sebaiknya dilakukan setidaknya sekali seminggu, terutama saat musim hujan yang menjadi waktu subur bagi nyamuk Aedes aegypti.
Langkah-langkah pencegahan 3M yang dianjurkan mencakup:
- Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi atau toren, minimal satu kali seminggu.
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, seperti ban bekas yang dapat menampung air hujan.
Selain tiga langkah 3M di atas, ada juga langkah-langkah tambahan (Plus) yang dapat diterapkan:
- Memastikan cahaya cukup di dalam rumah.
- Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah.
- Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras.
- Menggunakan kelambu saat tidur.
- Menanam tumbuhan pengusir nyamuk.
- Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di luar rumah.
Selain metode di atas, pengasapan atau fogging juga dapat digunakan untuk pemberantasan nyamuk. Fogging melibatkan dua kali pengasapan insektisida dengan selang waktu satu minggu untuk memastikan pemusnahan jentik nyamuk yang mungkin terlewatkan pada pengasapan pertama.
Selain tindakan ini, mengenakan pakaian longgar dapat memberikan perlindungan tambahan, mengingat gigitan nyamuk dapat menembus pakaian yang ketat. Juga, disarankan untuk menggunakan lotion anti nyamuk yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) sebagai lapisan pelindung ekstra.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, dan penggunaan vaksin QDENGA di Kalimantan Timur diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih baik bagi masyarakat, khususnya di Kota Balikpapan yang saat ini menghadapi tingkat kasus demam berdarah tertinggi. (ADZ/ADV/DINKESKALTIM)