23.3 C
Samarinda
Kalimantan TimurPenajam Paser UtaraSP4N-LAPOR! Kunjungi 3 Desa Diskominfo Kaltim Dalam Program FCPF-CF

SP4N-LAPOR! Kunjungi 3 Desa Diskominfo Kaltim Dalam Program FCPF-CF

banner diskominfo kaltim

PENAJAM PASER UTARA, JURNALKALTIM.COM – Kegiatan Sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) digelar kembali setelah sukses di Kabupaten Paser dan Kutai Barat, dalam pelaksanaan program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF).

Kali ini, kegiatan berlangsung 3 desa Kalimantan Timur, yaitu di Desa Suka Raja, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), bersama dengan Sekretaris Camat Sepaku, Plt. Kepala Desa Suka Raja, dan perangkat desa lainnya. Narasumber dari Diskominfo Kaltim dan Diskominfo Kabupaten PPU juga turut hadir untuk memberikan informasi terkait program ini.

Kunjungan Diskominfo Kaltim Mengenalkan SP4N-LAPOR! dalam Program FCPF-CF

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mendukung pelaksanaan Program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF). Sekitar 50 warga desa yang hadir memenuhi ruangan pertemuan ini dengan serius mengikuti kegiatan sosialisasi hingga akhir acara.

Pranata Ahli Muda Diskominfo Kaltim, Andi Abdul Razaq, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memelihara lingkungan di wilayah tersebut. Desa Suka Raja dipilih sebagai salah satu wilayah terpilih dari Carbon Fund, dan hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di sana memiliki potensi luar biasa dalam menjaga lingkungan.

SP4N-LAPOR, FCPF-CF
SP4N-LAPOR! Kunjungi 3 Desa Diskominfo Kaltim Dalam Program FCPF-CF

“Kaltim masih mampu memelihara lingkungan, tapi tidak secara keseluruhan, ada beberapa titik yang dilihat salah satunya di Desa Suka Raja, Kecamatan Sepaku, titik tersebut bukan kami yang menentukan tapi dari program FCPF. Ini bukti kalau masyarakat disini luar biasa, ini titipan dari dana karbon dunia untuk Bapak dan Ibu,” ungkap Andi pada 11 September 2023.

Sementara itu, Camat Sepaku yang diwakili oleh Sekretaris Hendro Susilo merasa bersyukur karena wilayahnya terpilih menjadi tempat Sosialisasi SP4N-LAPOR!. Ia mengakui bahwa tidak semua wilayah memiliki kesempatan seperti ini. Hendro berharap bahwa sistem yang disosialisasikan dapat diaplikasikan secara berkesinambungan.

“Artinya kedepan kami berpeluang lebih tahu daripada yang lain, kami berharap pemerintah, Badan Permusyawaratan Desa dan jajarannya dapat mengikuti dengan baik. Jadi kita tidak hanya tempat yang dijadikan untuk sosialisasi tapi ini bisa kita aplikasikan secara bekeseimbangungan dan secara terus menerus, karena sistemnya nasional,” ucap Hendro.

Apa itu Program FCPF-CF? 

Program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) adalah program yang dicanangkan oleh World Bank bertujuan untuk membantu negara-negara berkembang mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, meningkatkan dan melestarikan stok karbon hutan, serta mengelolah hutan secara berkelanjutan.

Dana program FCPF-CF diperoleh dari pemerintah dan organisasi non-pemerintah, termasuk perusahaan swasta yang dikelola oleh World Bank. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia telah menandatangani kesepakatan penting untuk membuka peluang bagi Indonesia menerima hingga 110 juta US dollar untuk upaya penurunan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan hingga tahun 2025.

Program pengurangan emisi Indonesia di provinsi Kalimantan Timur bertujuan untuk menurunkan laju deforestasi dan degradasi hutan di 12.7 juta hektar lahan yang kaya akan hutan hujan tropis dan keanekaragaman hayati.

Program ini juga akan mendukung perbaikan tata kelola lahan dan mata pencaharian lokal, serta melindungi habitat berbagai spesies yang rentan dan terancam punah melalui kegiatan seperti perbaikan perizinan kehutanan, peningkatan jumlah perkebunan skala kecil, dan menduk

Dengan diberlakukannya Kesepakatan Pembayaran Pengurangan Emisi (ERPA) ini, Indonesia akan menerima pembayaran berbasis hasil untuk mengurangi 22 juta ton emisi karbon di provinsi Kalimantan Timur. Pengurangan emisi di kawasan ini adalah langkah penting guna mendukung Indonesia dalam mencapai target iklim dan lingkungan nasional.

Mengenal SP4N-LAPOR dan Fungsinya

Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!), atau SP4N-LAPOR!, adalah layanan yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia (RI) untuk menyampaikan semua aspirasi dan pengaduan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia.

SP4N-LAPOR adalah sistem terintegrasi yang pengelolaan pengaduan secara berjenjang pada setiap penyelenggara dalam kerangka sistem informasi pelayanan publik. Dalam melaksanakan pengelolaan pengaduan pelayanan publik, penyelenggara pelayanan publik mengintegrasikan dengan aplikasi SP4N-LAPOR!.

Layanan berbasis online ini dapat diakses melalui beberapa kanal pengaduan, yaitu website www.lapor.go.id, SMS 1708 (Telkomsel, Indosat, Three), atau Twitter @lapor1708 serta aplikasi mobile (Android dan iOS).

Peran Penting Wilayah-Wilayah Terpilih Program FCPF-CF dan Aplikasi SP4N-LAPOR!

Dalam upaya menjaga lingkungan dan memanfaatkan dana karbon dunia, program FCPF-CF memiliki peran penting dalam mengidentifikasi wilayah-wilayah yang memiliki potensi untuk memelihara lingkungan dengan baik.

Desa Suka Raja adalah salah satu dari wilayah-wilayah tersebut, dan kehadiran SP4N-LAPOR! di sana merupakan langkah awal untuk menginformasikan masyarakat setempat tentang cara mengambil bagian dalam program ini.

Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional. Dengan demikian, masyarakat dapat berperan aktif dalam melaporkan berbagai masalah terkait lingkungan dan pelayanan publik yang mereka hadapi.

Dalam konteks nasional, sistem SP4N-LAPOR! merupakan upaya pemerintah untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.

Melalui platform ini, masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan pengaduan atau aspirasi mereka terkait pelayanan publik. Hal ini juga membantu pemerintah dalam memantau dan meningkatkan kualitas pelayanan yang mereka berikan kepada masyarakat.

Sosialisasi ini diharapkan akan membuka pintu bagi partisipasi aktif masyarakat Desa Suka Raja dalam upaya pelestarian lingkungan dan pelayanan publik yang lebih baik. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sistem ini, warga diharapkan dapat mengambil langkah konkret untuk melaporkan masalah-masalah yang mereka temui sehari-hari.

Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi contoh bagaimana pemerintah daerah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Diskominfo Kaltim dan Diskominfo Kabupaten PPU, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang inisiatif-inisiatif penting seperti ini.

Sinergi Masyarakat dan Pemerintah Untuk Melestarikan Lingkungan

Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap isu lingkungan semakin meningkat, dan pelestarian hutan menjadi salah satu fokus utama dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Program seperti FCPF-CF memiliki peran besar dalam mendukung upaya ini, dan melibatkan masyarakat lokal dalam pelestarian lingkungan adalah langkah yang sangat penting.

Seiring dengan sosialisasi ini, diharapkan Desa Suka Raja dan wilayah-wilayah sekitarnya dapat menjadi contoh dalam memelihara lingkungan alam. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah, program ini memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dengan semakin banyaknya wilayah yang terlibat dalam program ini, Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mengurangi emisi karbon dan memelihara hutan yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global.

Sosialisasi SP4N-LAPOR! di Desa Suka Raja menjadi langkah awal yang penting dalam upaya ini, dan diharapkan akan diikuti dengan langkah-langkah konkret lainnya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan alam dan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat.

Indonesia dapat terus maju dalam upaya pelestarian lingkungan dan perbaikan pelayanan publik. Sinergi yang baik haruslah terjalin diantara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk memantapkan Indonesia semakin maju dan sehat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More