24.7 C
Samarinda
Kalimantan TimurDalam Pembentukan KATANA, BPBD Samarinda Bagikan Alat Penyelamatan Bencana

Dalam Pembentukan KATANA, BPBD Samarinda Bagikan Alat Penyelamatan Bencana

bpbd kaltim

Samarinda, jurnalkaltim.com – Pembentukan KATANA (Kelurahan Tanggung Bencana) di Kalimantan Timur terus dilakukan dan kini dilakukan di daerah Kota Samarinda. Dalam prosesnya, beberapa wilayah yang sudah terdata akan mendapatkan berbagai alat-alat dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat. 

Daftar Alat yang Dibagikan di Pembentukan KATANA

Dengan statusnya sebagai kota Besar, Samarinda masuk tergolong daerah yang rawan akan bencana alam mulai dari kebakaran lahan dan sampah, Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) serta banjir besar yang terjadi selama tahun 2023 ini. 

Untuk bencana karhutla, baru-baru ini ada di 4 lokasi dan jika dijumlahlah selama tahun 2023 sudah ada ribuan lahan yang terbakar. Akibat dari kebakaran membuat warga sekitar mengalami gangguan karena asapnya dan rugi secara finansial. 

Lalu ada juga kebakaran sampah dan lahan dimana yang terbaru sudah membakar lahan seluas 5 hektar, 4 hektar diantaranya berasap putih dan 1 hektarnya lagi berasap tebal. Dengan besarnya si jago merah yang membakar lahan maka bencana ini masuk siaga darurat dan sudah ada 9 korban jiwa yang mengalami batuk akibat asapnya. 

pembentukan KATANA
Dalam Pembentukan KATANA, BPBD Samarinda Bagikan Alat Penyelamatan Bencana
(Foto : BPBD Samarinda)

Selain itu, ada juga bencana banjir yang terjadi di bulan Juli 2023 dan penyebabnya karena curah hujan yang tinggi dalam kurun waktu 2 jam. Akibatnya, 2.700 rumah tenggelam dan merusak beberapa bangunan atau fasilitas publik yang lainnya. 

Demi mengantisipasi semua bencana maka BPBD Kalimantan Timur memiliki ide kreatif dengan cara membentuk KATANA. Untuk proses pembentukan KATANA di Samarinda ini dilakukan di sekitar  Kantor Kelurahan Karang Anyar, Jalan Mayor Jenderal Mt. Haryono Samarinda, Kecamatan Sungai Kunjang, pada Jumat (27/11) kemarin. 

Dalam pembentukannya, BPBD Samarinda melibatkan beberapa wilayah yang ikut terlibat seperti Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sei Kunjang dan kecamatan lain di sekitarnya. 

Ketika pembentukan KATANA ini, BPBD Kota Samarinda membagikan peralatan kedua KATANA yang ada di daerah tersebut mulai dari Teluk lerong Ulu dan KATANA Sungai Kapih. Untuk KATANA Teluk Lerong mendapatkan Selang ukuran 1,5 Inci, Baju wearpack 3 pasang, Mesin Portable, dan Nozzle ukuran 1,5 inci. Sedangkan untuk KATANA Sungai Kapih berupa Pelampung 2 Pcs dan Mesin Tempel Perahu.

Menurut penuturan dari Kepala Bidang Pencegahan dan Mitigasi BPBD Kota Samarinda, Edy Susanto mengatakan bahwa, dirinya sudah membentuk KATANA di 13 kelurahan atau desa tangguh di Kota Samarinda selama tahun 2023 ini. 

“Dengan adanya Pembentukan KATANA ini bisa menjadi wilayah yang mandiri terhadap dengan adanya kebencanaan yang sering terjadi di Kota Samarinda,” ucapnya.

Upaya Penanggulan dan Pembentukan KATANA

KATANA termasuk program dari pemerintah pusat yang diserahkan ke setiap BPBD kota atau kabupaten untuk pelaksanaannya. Berbagai daerah sudah menerapkan sistem KATANA daan salah satunya ada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Pembentukan KATANA diketahui lebih banyak fokus ke cara penanggulangan dan ketangguhan bencana yang ada di setiap kelurahan atau desa agar segera dilakukan penanganan secepatnya. Dengan program ini setidaknya bisa terus dikembangkan ke setiap desa yang ada di seluruh provinsi agar penanganan bencana lebih mudah dan cepat. 

Untuk pembentukan KATANA terbagi menjadi tiga tahapan mulai dari pengetahuan dasar risiko bencana dan lingkungan sekitar, pemahaman akan struktur bangunan mulai dari edukasi hingga manajemen dan suatu bencana, upaya menyelamatkan diri sendiri dan warga sekitarnya.

Lalu, penanganan akan suatu bencana dapat dimulai dengan melakukan prinsip-prinsip mulai dari waktu, jumlah, sasaran, biaya, kualitas dan upaya pelaporan bencana yang terjadi di kelurahan atau desa setempat. 

Proses pembentukan itu lebih banyak dilakukan di daerah yang potensi bencananya tinggi baik dari kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, banjir dan beberapa kejadian bencana alam lainnya. Selain itu, semua bencana itu berdampak pada keselamatan jiwa warga sekitar yang jumlahnya bisa saja cukup besar. (ADV/NDA/BPBDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More