23.4 C
Samarinda
Kalimantan TimurPembangunan Bendungan Sebagai Persiapan Infrastruktur Pertanian di Kaltim

Pembangunan Bendungan Sebagai Persiapan Infrastruktur Pertanian di Kaltim

banner diskominfo kaltim

Samarinda, Jurnalkaltim.com – Akmal Malik, Penjabat Gubernur Kaltim, menyoroti perlunya pembangunan bendungan sebagai bagian penting dari persiapan infrastruktur pertanian khususnya di Paser dan Penajam Paser Utara.

Hal ini menjadi sorotan Akmal mengingat kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Pembangunan Infrastruktur Pertanian Untuk Kemandirian Pangan

Pentingnya infrastruktur pertanian dipertegas sebagai langkah menuju kemandirian pangan daerah, sehingga Kaltim tidak perlu lagi bergantung pada wilayah lain seperti Sulawesi dan Jawa.

Dua proyek utama, Bendungan Telake dan Bendungan Lambakan di Long Kali, dianggap strategis untuk mengairi lebih dari 21 ribu hektare lahan pertanian di Kaltim serta untuk mengendalikan banjir di wilayah tersebut.

Pembangunan Bendungan Sebagai Persiapan Infrastruktur Pertanian di Kaltim
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik

“Bendungan Telake dan Bendungan Lambakan di Long Kali, dua proyek ini penting dan strategis di Kaltim, khususnya Paser dan Penajam Paser Utara,” beber Akmal, dalam kunjungannya ke Paser, beberapa waktu lalu.

Kehadiran bendungan di Kaltim, terutama dengan penetapan sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dianggap krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan populasi di daerah tersebut.

“Meski pembangunan ini tidak mudah dan akan menghadapi hambatan, kolaborasi antara pusat dan daerah dapat mewujudkan rencana ini,” tuturnya.

Dalam konteks pembangunan, Akmal Malik menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul. Ia juga menyoroti perlunya sentra pertanian yang lebih baik guna mencapai swasembada pangan, memastikan pasokan beras yang memadai bagi petani Kaltim.

Penekanan terakhirnya adalah perlunya kerja sama dari semua pihak dan perencanaan yang matang untuk memastikan Kaltim memenuhi perannya sebagai zona penyangga IKN, serta memenuhi kebutuhan pangan IKN secara efektif.

“Semua pihak perlu bekerja paralel dan merencanakan dengan baik, agar Kaltim dapat memenuhi tugasnya sebagai zona penyangga IKN dan mendukung kebutuhan pangan IKN sejak dini,” tutupnya. 

(ADV/EL/DISKOMINFOKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More