26.1 C
Samarinda
Kalimantan TimurPelatihan Pelatih Diselenggarakan KONI Kaltim Menyongsong PON 2024

Pelatihan Pelatih Diselenggarakan KONI Kaltim Menyongsong PON 2024

BANNER (6)

KALIMANTAN TIMUR, JURNALKALTIM.COM – Coaching Clinic pelatihan pelatih telah sukses diselenggarakan oleh Komite Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini merupakan bagian dari persiapan KONI Kaltim dalam menyongsong PON 2024 di Aceh-Sumut yang sebentar lagi akan mulai.

Kegiatan ini dengan dihadiri oleh seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) serta pelatih dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, khususnya cabor yang telah lolos babak kualifikasi PON 2024.

Walaupun diikuti oleh semua cabang olahraga, KONI Kaltim memberikan prioritas utamanya kepada cabang olahraga yang nantinya akan bermain di kejuaraan PON.

Coaching Clinic Pelatihan Pelatih Persiapan PON 2024

Dalam kata sambutannya pada kegiatan ini, Ketua Panitia Pelaksana, Ismail, menyampaikan bahwa total peserta yang datang menghadiri kegiatan ini sebanyak 65 orang, sudah termasuk peserta yang tidak berhasil masuk babak kualifikasi PON.

Pendanaan penyelenggaraan kegiatan Coaching Clinic pelatihan pelatih ini, sepenuhnya berasal dari KONI Kaltim, yang telah didistribusikan ke berbagai bidang dalam kepanitiaan. Ini merupakan upaya konkret KONI Kaltim untuk meningkatkan kualitas pelatih dan atlet yang akan mewakili Kalimantan Timur di PON 2024 mendatang.

“Adapun sumber dana sepenuhnya dari KONI Kaltim, yang disalurkan kepada bidang-bidang, tentu dalam kepanitiaan,” tutur Ismail.

Selain itu, hadir empat narasumber yang turut mengisi susunan acara kegiatan ini. Narasumber ini berperan penting dalam memberikan pengetahuan dan wawasan yang berharga bagi para peserta. Mereka memberikan informasi dan dukungan yang berarti bagi para peserta untuk meningkatkan prestasi atlet di masing-masing cabor.

pelatihan pelatih, coaching clinic,
Pelatihan Pelatih Diselenggarakan KONI Kaltim Menyongsong PON 2024

Rusdiansyah Aras, Ketua Umum KONI Kaltim, mengungkapkan rasa terima kasih dan bangganya kepada para peserta dan panitia, atas terselenggaranya Coaching Clinic ini. Ia juga memperkenalkan Dr. Dikdik Jafar Sidik, beliau telah mendampingi kontingen Kaltim sebanyak 2 kali dalam PON, yaitu tahun 2016 di Jawa Barat dan tahun 2020 di Papua.

Dr. Dikdik selaku pemateri umum dalam acara ini, ia menyampaikan bahwa akan terus memberikan dukungannya untuk membantu kontingen Kalimantan Timur, demi mencapai prestasi terbaik di PON 2024 di Aceh-Sumut.

Selain, Dr. Dikdik, turut hadir Ego Arifin (Wakil Ketua I KONI Kaltim) sebagai pemateri prestasi, dr. Sadik sebagai pemateri tentang doping, dan dr. Roby sebagai pemateri psikologi.

Harapannya, dengan kehadiran narasumber ahli ini, dapat memberikan semangat dan pengetahuan yang dapat menjadi bekal bagi peserta dalam bersaing dengan lebih baik di Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut.

Meskipun Kalimantan Timur telah mencapai prestasi yang membanggakan dengan mengumpulkan 82 medali emas, melebihi target awal 70 medali emas, pada Babak Kualifikasi PON 2024. Rusdi menegaskan kembali bahwa perjuangan belum berakhir, karena perjuangan sesungguhnya akan terjadi pada tahun 2024 mendatang.

“Yang harapannya 70 medali emas, sekarang kita sudah mencapai 82. Kita sudah berada di posisi keempat setelah Jabar, Jatim, DKI Jakarta, Kaltim, Jateng,” urainya.

Pencapaian yang berhasil didapatkan saat ini merupakan barisan prestasi yang membanggakan, namun juga berperan sebagai cambukan semangat bagi atlet Kaltim agar lebih giat berlatih untuk mempertahankannya. Hal ini dilakukan demi mengukir prestasi dan menjadikan Kaltim sebagai daerah terbaik di luar Pulau Jawa.

KONI Kaltim telah melibatkan sebanyak 986 atlet pada persiapan PON 2024, walaupun yang berhasil lolos sebanyak 639 atlet, hal ini dapat menjadi pembelajaran dan kebanggaan bagi Kalimantan Timur. 

Dari total atlet tersebut, 480 atlet telah diberikan klasifikasi sebagai atlet yang berpeluang meraih medali, sementara 159 atlet lainnya dikategorikan sebagai atlet non-medali.

“Ini angkanya memang luar biasa, tetapi yang lolos medali ada 45 cabor dan non-medali 14. Tapi kalau kita kriteriakan sekitar 35 persen (wilayah), tetapi yang 65 persen (kejurnas/non-wilayah),” jelas Rusdi.

KONI Kaltim bersama seluruh pelatih dan atletnya berkomitmen untuk terus bekerja keras, berlatih dengan tekun, dan mempersiapkan diri secara optimal guna meraih prestasi gemilang di PON XXI Aceh dan Sumut 2024. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More