25.5 C
Samarinda
Kalimantan TimurSiapkan Kompetensi Tenaga Medis, Apa Alasan Dinkes Kaltim?

Siapkan Kompetensi Tenaga Medis, Apa Alasan Dinkes Kaltim?

Samarinda, JURNALKALTIM.com – Dinkes Kalimantan Timur tengah menyiapkan kompetensi terhadap para tenaga medis dalam memberikan jaminan kualitas pelayanan dari tenaga kesehatan yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk mengatasi adanya kendala dan tantangan dalam menangani bencana dan kedaruratan kesehatan yang diperlukan di lapangan dengan respon yang cepat tanggap. Sehingga tidak menyebabkan dampak adanya krisis kesehatan yang signifikan.

Kompetensi Tenaga Medis Sebagai Penanganan Bencana dan Kedaruratan Kesehatan yang Optimal

Setyo Budi Basuki yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang dalam proses untuk mempersiapkan kompetensi para tenaga kesehatan atau tenaga medis. Kompetensi ini dilakukan untuk mendukung peningkatan respon cepat tanggap dan tepat dalam melakukan pengelolaan kejadian dan atau peristiwa bencana di lapangan secara efektif dan efisien.

tenaga medis
Siapkan Kompetensi Tenaga Medis, Apa Alasan Dinkes Kaltim?

Penerapan kompetensi terhadap tenaga medis ini didorong oleh adanya kenyataan bahwa Provinsi Kalimantan Timur masih harus dihadapkan dengan beberapa kendala dalam melakukan penanganan bencana serta tindakan kedaruratan kesehatan. Dimana seharusnya kendala ini dapat diatasi dengan baik agar bencana dapat ditangani dengan efektif dan kedaruratan kesehatan dapat diatasi dengan sigap dan cepat tanggap namun tetap tepat.

“Kami menyadari bahwa masih ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh nakes dalam penanganan bencana dan kedaruratan kesehatan,” ucap Setyo Budi Basuki saat ditemui di Samarinda.

Setyo Budi Basuki juga menyampaikan bahwa kendala dan tantangan yang sering dihadapi tersebut diantaranya adalah belum adanya ketersediaan sistem pengelolaan atau pengolahan database atau sistem pengumpulan file maupun kearsipan, belum lengkapnya pemenuhan atas standar penaksiran dan penghitungan akan kebutuhan sumber daya yang dimiliki, dan ketersediaan tenaga medis yang kurang memadai dengan kompetensi yang dapat diandalkan untuk dimobilisasikan.

Lantas Setyo Budi Basuki memberikan sebuah contoh atas pengalaman pada saat menghadapi bencana alam yang tidak terduga yaitu pandemi virus Covid-19. Dimana pada saat menangani pandemi Covid-19, pihak Dinkes Provinsi Kalimantan Timur terlihat mengalami kesulitan dalam melakukan mobilisasi atau menggerakkan tenaga cadangan kesehatan atau tenaga medis ke seluruh wilayah yang terdapat di kawasan Provinsi Kalimantan Timur yang terkena dampak pandemi.

Disamping itu, jumlah atau kuantitas ketersediaan tenaga medis dalam pelayanan kesehatan juga cenderung mengalami kekurangan. Sementara proses penyeleksian hingga proses perekrutan yang dilaksanakan saat kondisi darurat sangat memerlukan proses yang cukup lama, apalagi mengingat cakupan wilayah Provinsi Kalimantan Timur yang juga cukup luas.

Peningkatan Kompetensi Tenaga Medis Sebagai Penguatan Sistem Penanganan Bencana dan Kedaruratan Kesehatan

Dengan keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengatasi bencana dan penanganan layanan kesehatan dalam keadaan darurat, mengingat telah melalui pengalaman kewalahan pada saat pandemi Covid-19, maka diperlukan langkah strategis untuk mengantisipasi kendala dan tantangan tersebut. Dimana langkah tersebut adalah sasaran strategis yang dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat dan memperkokoh sistem penanganan bencana dan kedaruratan kesehatan.

Hal ini diwujudkan dengan membentuk suatu kelompok tenaga medis dengan suatu kejadian atau peristiwa kesehatan yang sama atau klaster kesehatan yang dibentuk mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan juga kota serta kecamatan. Dimana penerapan klaster kesehatan atau tim medis ini telah diuji kualitas dan kesiapsiagaannya sehingga dapat berkontribusi secara optimal dalam penanggulangan bencana dan pelayanan kesehatan dalam keadaan darurat.

Setyo Budi Basuki mengharap bahwa dengan tercapainya peningkatan kapasitas tenaga medis ini, nantinya akan dapat dijadikan sebagai salah satu faktor pendukung untuk meningkatkan adanya kerja sama yang baik diantara individu, kelompok atau komunitas, lembaga, instansi, dan lintas program maupun lintas sektor dalam rangka menghadapi segala bentuk bencana baik bencana alam maupun non alam yang sering mengakibatkan krisis kesehatan.

Lebih lanjut, Setyo Budi Basuki juga mengajak seluruh tenaga medis untuk turut memberikan kontribusi dalam menangani dan menanggulangi segala bentuk bencana yang terjadi dan pemberian pelayanan kesehatan jika terjadi suatu keadaan darurat dalam bencana. (ADZ/ADV/DINKESKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More