Samarinda, JURNALKALTIM.com – Tingkat partisipasi masyarakat Provinsi Kalimantan Timur terhadap kegiatan olahraga masih tergolong rendah secara nasional. Oleh sebab itu, Dispora Provinsi Kalimantan Timur berupaya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga termasuk perlombaan. Dengan pengadaan kegiatan olahraga tersebut, diharapkan masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga dan mencintai olahraga.
Rendahnya Minat Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Olahraga
Berdasarkan data terbaru yang dilansir dalam laman Deputi 3 Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), pada tahun 2022 lalu, Sport Development Index (SDI) menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat Indonesia dalam kegiatan olahraga hanya mencapai 30,93 persen. Angka tersebut menunjukkan penurunan dari tahun 2021 yang mampu mencapai 32,80 persen.
Padahal pemerintah memberikan perhatian khusus dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, baik dalam hal kebugaran, kesehatan, dan produktivitas dalam bidang olahraga. Sehingga tujuan pemerintah tersebut disematkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yakni salah satu visi untuk tahun 2045 yaitu “Mewujudkan Indonesia Bugar”.
Visi tersebut dicapai dengan target paling tidak dengan 70 persen masyarakat berpartisipasi berolahraga secara aktif sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan durasi olahraga minimal 60 menit. Dengan begitu, diharapkan 60 persen masyarakat memiliki kebugaran jasmani yang baik.
Sementara dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Peta Jalan DBON, untuk tahun 2023 ditargetkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga mampu mencapai 37 persen dan 2024 sebanyak 40 persen.
Disebutkan pula bahwa di Provinsi Kalimantan Timur, tingkat partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan olahraga masih belum masuk ke dalam peringkat 10 besar dilihat secara nasional. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan pengaruh atau program yang memotivasi dan memacu perkembangan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan olahraga masih kurang dan perlu ditingkatkan lagi.
Bagus Surya Saputra Sugiarta yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pembudayaan Olahraga di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur, dalam keterangannya kepada para awak media beberapa waktu lalu juga turut membenarkan bahwa minat partisipasi masyarakat di Bumi Benua Etam untuk mengikuti kegiatan olahraga dan berolahraga masih tergolong rendah.
Maka, atas dasar masalah tersebut, Dispora Provinsi Kalimantan Timur terus menerus menggiatkan upaya dalam peningkatan minat partisipasi masyarakat terhadap berbagai macam hal keolahragaan dengan menggelar berbagai kegiatan olahraga sampai dengan perlombaan kejuaraan olahraga.
Dalam pernyataannya, Bagus Surya Saputra Sugiarta tampak yakin bahwa dengan menggelar berbagai event olahraga dan kegiatan kejuaraan, mulai dari tingkat pelajar sekolah, mahasiswa, sampai organisasi olahraga yang lainnya, Dispora Provinsi Kalimantan Timur berharap nantinya masyarakat dapat mengenal lebih jauh tentang olahraga bahkan hingga mencintai olahraga.
Upaya Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Olahraga
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Bagus Surya Saputra Sugiarta, dengan melalui berbagai jenis kegiatan olahraga seperti event kejuaraan yang diadakan, diharapkan nantinya masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya melakukan aktivitas olahraga bagi kebugaran jasmani masyarakat.
Oleh sebab itu, pria yang akrab dipanggil Bagus tersebut mengajak partisipasi masyarakat secara aktif untuk dapat bergabung dan mengikuti berbagai macam kegiatan yang telah diadakan oleh pemerintah.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya olahraga dapat tumbuh,” imbuh Bagus.
Di sisi lain, Agus Hari Kesuma yang merupakan Kepala Dispora Provinsi Kalimantan Timur, mengatakan bahwa pihaknya mempergunakan Program SDI sebagai suatu parameter untuk mengukur seberapa jauh tingkat partisipasi masyarakat terhadap kegiatan berolahraga.
Dengan begitu, Dispora Provinsi Kalimantan Timur beserta Dispora Kabupaten/Kota dapat menetapkan kebijakan berdasarkan SDI, untuk selanjutnya menyusun program dan kegiatan olahraga secara efektif, efisien, dan terukur.
SDI merupakan suatu indeks yang tergabung untuk memberi gambaran keberhasilan pemerintah dalam pembangunan di bidang olahraga yang mengacu kepada 9 dimensi, yaitu antara lain Sumber Daya Manusia (SDM) olahraga, perkembangan individu/personal, kesehatan, kebugaran, performa individu, ruang terbuka, literasi fisik, ekonomi, dan partisipasi masyarakat.
(RA/ADV/DISPORAKALTIM)