
Kutai Kartanegara, JURNALKALTIM.com – Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menunjukkan komitmennya dalam menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Salah satunya dengan merencanakan pembangunan UMKM Center Tenggarong Seberang pada tahun 2024.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk terus mendorong pertumbuhan Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan harapan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap ekonomi masyarakat lokal.
Pemerintah Kecamatan Tenggarong Dukung UMKM dengan Pembangunan UMKM Center Tenggarong Seberang
Inisiatif ini mencerminkan perhatian pemerintah kecamatan terhadap pentingnya pengembangan sektor UMKM sebagai pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan dan daya beli masyarakat setempat. Dengan mendukung UMKM Kaltim , diharapkan dapat diciptakan lapangan pekerjaan baru dan peluang usaha yang dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup bagi warga sekitar.
Keberlanjutan dari rencana ini menunjukkan tekad pemerintah untuk memajukan sektor ekonomi lokal dan mendukung para pelaku UMKM Kaltim dalam menghadapi tantangan dan persaingan global.
Dalam upaya nyata untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang berencana membangun UMKM Center Tenggarong Seberang yang dijadwalkan akan selesai pada tahun 2024 mendatang.
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menyoroti pentingnya pembangunan ini dengan menyebutkan bahwa UMKM Center Tenggarong Seberang dapat berperan sebagai wadah perbelanjaan jajanan lokal, serta berfungsi sebagai tempat mendapatkan oleh-oleh.
Pelaku UMKM Tenggarong Seberang Mencapai 1.600 Orang

Sumber : Pexels
Dengan adanya UMKM Center Tenggarong Seberang, diharapkan para pelaku UMKM Kaltim dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal. Pemerintah setempat menunjukkan kepedulian mereka terhadap perkembangan UMKM dengan menciptakan fasilitas ini. Nantinya, akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk menikmati dan membeli produk lokal.
Data menunjukkan bahwa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah terdaftar di Tenggarong Seberang mencapai sekitar 1.600 orang. Namun, perlu dicatat bahwa masih terdapat pelaku UMKM Kaltim lainnya yang belum terdata, terutama dari 18 desa yang ada di Tenggarong Seberang.
“Pelaku UMKM yang sudah terdata di Tenggarong Seberang ada sekitar 1.600, tapi masih ada lagi yang belum di data dari 18 desa di Tenggarong Seberang,” ungkap Tego Yuwono.
Potensi Besar Pembangunan UMKM Center Tenggarong Seberang untuk Tingkatkan Perekonomian Melalui UMKM
Hal ini menunjukkan bahwa masih ada potensi besar untuk mengidentifikasi dan mendukung lebih banyak pelaku UMKM di wilayah tersebut. Dengan melakukan pendataan lebih lanjut, pemerintah dapat memberikan bantuan dan dukungan yang lebih baik kepada seluruh komunitas UMKM.
“Pembangunan UMKM Center kita prioritaskan tahun depan, hal ini untuk meningkatkan perekonomian mereka,” imbuhnya.
Melalui pusat ini, pelaku usaha dapat lebih efektif dalam menampilkan dan memasarkan produk-produk lokal khas Kutai, serta memberikan dukungan yang lebih besar kepada para pelaku UMKM.
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tenggarong Seberang menghasilkan berbagai jenis olahan, termasuk keripik pisang, singkong, produk olahan belut, dan beragam jenis makanan lainnya. Keberagaman produk ini mencerminkan kreativitas dan keberagaman budaya kuliner di wilayah tersebut.
Keputusan ini mencerminkan komitmen pemerintah setempat untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan memanfaatkan potensi UMKM Kaltim dan mendukung inovasi serta keberlanjutan bisnis kecil dan menengah di wilayah tersebut.
Dorongan Pemerintah Kecamatan Agar Pelaku UMKM Memasarkan Produk ke Pasar yang Lebih Luas
Selain itu, Tego menyampaikan bahwa Pemerintah Kecamatan terus memberikan dorongan kepada pelaku UMKM lokal agar mereka dapat terus memasarkan produk-produk unggulan mereka ke pasar yang lebih luas. Upaya ini bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi para pelaku UMKM untuk meraih pasar yang lebih ekstensif dan meningkatkan potensi penjualan mereka.
Dalam upaya meningkatkan pangsa pasar produk UMKM Kaltim , pihak terkait memberikan pelatihan mengenai cara mengemas produk. Tujuannya adalah agar produk-produk tersebut dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk pasar modern dan potensial untuk kerjasama dengan sejumlah perusahaan.
“Kita berikan pelatihan cara mengemas, agar produk tersebut pangsa pasarnya lebih luas seperti pasar modern, maupun ke sejumlah perusahaan,” jelasnya.
Selanjutnya, dia menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya UMKM Center Tenggarong Seberang, terutama bagi pelaku UMKM, dapat membawa kesejahteraan yang lebih baik.