
Kutai Kartanegara, Jurnalkaltim.com – Upaya meningkatkan produktivitas nelayan dan mengangkat taraf hidup masyarakat Kukar terus dilaksanakan. Hal itu dibuktikan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menyerahkan bantuan sarana tangkap kepada kelompok tani nelayan Desa Liang Ulu Kecamatan Kota Bangun yang berlangsung di halaman kantor desa setempat pada Minggu (5/11/2023).
Bupati Edi : Bantuan Ini Bisa Meningkatkan Taraf Hidup Para Nelayan
Rabu (08/11/2023), Bupati Edi Damansyah menyerahkan bantuan yang diberikan kepada nelayan berupa gubang atau perahu yang berasal dari Tandon atau Toren dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).
Selain penyerahan bantuan, Edi Damansyah yang didampingi Kepala Dinas DKP Muslik, Plt. Kadis Perkim Aidil dan Camat Kota Bangun Mawardi.
Orang nomor satu di Kukar itu memberi apresiasi terhadap masyarakat yang masih mau menekuni pekerjaan sebagai nelayan untuk menopang ekonomi keluarga.
“Bantuan ini untuk masyarakat yang saat ini masih senang melakoni pekerjaannya sebagai nelayan. Dengan gubang ini supaya ekonomi keluarga mereka bisa meningkat” ungkapnya.

Bupati Edi menyebutkan, Kota Bangun merupakan salah satu dari dua puluh kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar.
“Alhamdulillah profesi ini terjaga, kami dari Pemkab Kukar melalui program Kukar Idaman memberikan bantuan untuk masyarakat” ungkap Edi.
Edi menambahkan, pemberian bantuan kepada nelayan di Desa Liang Ulu merupakan realisasi program bantuan 25.000 nelayan produktif, agar yang selama ini produktivitasnya kurang dengan bantuan ini bisa meningkat. ia juga menyampaikan, program ini sudah berjalan 2 tahun terakhir.
“Dan ini sudah berjalan di tahun kedua” sebutnya.
Dirinya juga berharap, dengan bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan produktivitas nelayan dan juga bisa meningkatkan ekonomi keluarga.
“Ini gubangnya dulu, nanti mesinnya menyusul, tolong ini dimanfaatkan dengan baik, walau belum semua ini dimanfaatkan dengan baik, walau belum semua kelompok – kelompok nelayan disini dapat bantuan, nanti berikutnya menyusul” terang Edi.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar, Muslik menyampaikan realisasi 25 ribu program nelayan produktif itu akan terus dilakukan agar target 100 persen pada akhir tahun 2023 bisa tercapai. Tahun 2023 ini, sudah lada lima ratus nelayan yang menerima manfaat program nelayan produktif.
Melalui Program 25 ribu Nelayan Produktif, Bisa Tingkatkan Produktivitas Nelayan
Menurutnya, program 25 ribu nelayan produktif mendapat dana alokasi anggaran cukup besar dari APBD-P Tahun 2023. Dengan target 25 ribu nelayan ini, secara keseluruhan dipastikan bisa terealisasi di akhir tahun 2023.
Melalui hadirnya program ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas nelayan yang ada di Kutai Kartanegara.
Dengan adanya bantuan ini, Dinas Kelautan dan Perikanan mendorong agar para nelayan dapat memperbaiki kolam yang ada untuk bisa dijadikan pembenihan.
“Semoga dengan adanya bantuan itu bisa meningkatkan produktivitas nelayan dan kita ingin Kukar menjadi mandiri benih” tutupnya.
Produktivitas nelayan merujuk pada kemampuan nelayan untuk menghasilkan hasil tangkapan perikanan dengan efektif dan efisien. Dalam konteks ini, produktivitas mencakup jumlah dan kualitas hasil tangkapan yang dihasilkan oleh nelayan dalam suatu periode waktu tertentu.
Tujuan utama dari meningkatkan produktivitas nelayan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mencapai keberlanjutan dalam sektor perikanan. Berikut adalah beberapa tujuan khusus dari peningkatan produktivitas nelayan :
- Meningkatkan pendapatan, salah satu tujuan utama adalah meningkatkan pendapatan nelayan dengan cara menghasilkan hasil tangkapan yang lebih besar atau mendapatkan harga yang lebih baik untuk hasil tangkapan mereka.
- Kesejahteraan Nelayan, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial nelayan, termasuk akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, pendidikan dan fasilitas dasar.
- Akses ke Pasar yang Lebih Baik, memberikan nelayan akses yang lebih baik ke pasar lokal dan internasional, sehingga mereka dapat menjual hasil tangkapan mereka dengan harga yang lebih menguntungkan.
- Pendidikan dan Pelatihan, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada layanan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam manajemen sumber daya perikanan dan praktik perikanan yang selanjutnya.
Pencapaian tujuan ini sering melibatkan kerjasama antara pemerintah, organisasi nirlaba, komunitas nelayan dan pemangku kepentingan yang bersangkutan. Tujuannya adalah menciptakan kondisi di mana nelayan dapat menjalankan aktivitas perikanan secara berkelanjutan, menghasilkan pendapatan yang baik dan meningkatkan kesejahteraan mereka tanpa merusak lingkungan laut.
(ADV/DiskomKukar)