Kutai Kartanegara, JURNALKALTIM.com – Sebagai salah satu upaya untuk memberikan jaminan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat, Pemerintah Kelurahan Loa Tebu berupaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur daerah dan sejumlah langkah pencegahan bencana banjir. Hal ini diwujudkan dengan memperbaiki sejumlah ruas jalan dan gang serta melakukan upaya normalisasi arus sungai.
Perbaikan Infrastruktur Loa Tebu Bekerja Sama Dengan OPD
Dalam kesempatan berbincang dengan awak media pada hari Selasa, 31 Oktober 2023 beberapa hari lalu, Rahimuddin selaku Lurah Loa Tebu memberikan informasi mengenai program yang akan dijalankan di daerah pimpinannya. Dimana beliau mengutarakan bahwa saat ini pihaknya, yaitu Pemerintah Kelurahan Loa Tebu sudah menempuh beberapa rangkaian langkah untuk wilayahnya. Dimana langkah tersebut dimaksudkan untuk mengusahakan peningkatan kualitas infrastruktur di wilayah yang merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar tersebut).
Dimana upaya yang dilakukan di bawah pemerintahan Rahimuddin ini memiliki tujuan sebagai penyediaan fasilitas infrastruktur yang layak dan memadai agar masyarakat dapat merasakan dan menikmati manfaat infrastruktur tersebut dengan baik. Selain itu, Rahimuddin juga menyampaikan bahwa yang menjadi fokus utama Pemerintah Kelurahan Loa Tebu saat ini adalah kegiatan pembangunan dan perbaikan infrastruktur pada beberapa ruas jalan dan gang. Dimana sejumlah jalan dan gang di daerah tersebut masih memerlukan beberapa sentuhan perbaikan agar layak dan sesuai standar.
“Sejumlah jalan dan gang di Kelurahan Loa Tebu masih membutuhkan perbaikan agar dapat memenuhi standar yang diharapkan,” jelas Rahimuddin.
Disamping daripada itu, pada kenyataannya Rahimuddin juga mengungkapkan bahwa saat ini pihak pemerintah kelurahan sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kepentingan yang saling berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.
Salah satu OPD yang bekerja sama dengan pemerintah kelurahan yang dimaksud adalah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai OPD perpanjangan tangan Bupati yang mengemban tugas untuk melaksanakan otoritas dalam hal penataan ruang dan dalam bidang perumahan hingga penataan kawasan permukiman berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Diketahui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kutai Kartanegara ini membantu Pemerintah Kelurahan Loa Tebu dalam mengerjakan pembangunan dan perbaikan semenisasi jalan. Dimana diharapkan dengan rampungnya semenisasi di beberapa ruas jalan di Kelurahan Loa Tebu ini akan mempermudah mobilitas masyarakat, baik dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari dalam mengakses beberapa daerah di sekitarnya. Selain itu, dengan adanya semenisasi jalan ini, diyakini akan mempermudah masyarakat untuk menjalankan kegiatan perekonomiannya, misalnya sebagai salah satu jalur logistik.
Upaya Pencegahan Bencana Banjir di Kelurahan Loa Tebu
Sumber : Pixabay
Kelurahan Loa Tebu sendiri merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Tenggarong yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara yang dianggap layak untuk dimekarkan pada bulan September lalu. Dimana kelurahan yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 4.949 jiwa ini mendapat nama daerah hasil pemekarannya dengan sebutan “Kelurahan Loa Tebu Ulu,”. Kelurahan ini dinilai telah melengkapi beberapa persyaratan dasar, administrasi dan prinsip.
Dimana syarat yang dimaksud diantaranya adalah luas wilayah, jumlah penduduk, hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya. Pasalnya, jika dibandingkan dengan kandidat kelurahan lain, kelurahan ini dianggap lebih baik dalam hal sarana dan prasarana pendukung yang tersedia. Sarana dan prasarana yang dimaksud berupa ketersediaan infrastruktur kebutuhan dasar, seperti kelayakan akses jalan, ketersediaan aliran listrik dan pengadaan air bersih.
Namun, ternyata Kelurahan yang merupakan tempat kelahiran dari Muhammad Salihidin, salah satu pejuang kemerdekaan Bangsa Indonesia tersebut masih harus menghadapi ancaman bencana banjir yang menjadi salah satu momok yang harus dihadapi wilayah ini pada saat curah hujan sedang mengalami peningkatan. Beberapa desa yang terkena dampak banjir ketika musim hujan datang ialah Desa Rapak Lambur, Spontan, dan Desa Bendang Raya.
Dengan keadaan seperti itu, selain melakukan pembangunan dan perbaikan sejumlah jalan dan gang, pemerintah kelurahan juga sedang berupaya untuk melakukan normalisasi arus sungai. Dimana normalisasi sungai merupakan upaya yang dilakukan dengan melakukan pengecekan terhadap kapasitas sungai dan meluruskan alur sungai dengan memperkuat tebing dan stabilisasi dasar sungai. Pengecoran terhadap dinding atau pinggiran sungai ini dilakukan agar tidak terjadi limpasan/luapan.
Sehingga melalui berbagai upaya yang telah dilakukan, Pemerintah Kelurahan Loa Tebu mengharapkan terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Hal ini karena pihak pemerintah telah berupaya dalam peningkatan kualitas infrastruktur dan melakukan upaya untuk meminimalisir risiko banjir di wilayah tersebut.
