26.4 C
Samarinda
Kalimantan TimurJelang IKN Indonesia, Akmal Malik Singgung Kolaborasi Pusat dan Daerah

Jelang IKN Indonesia, Akmal Malik Singgung Kolaborasi Pusat dan Daerah

banner diskominfo kaltim

Samarinda, JURNALKALTIM.com – Dalam siaran bersama RRI, di Program Live On Air “Gubernur Manyapa”, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menekankan bahwa perlu adanya kolaborasi peran pemerintahan pusat dengan daerah menjelang IKN Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur. Sebab, walaupun IKN Indonesia dengan Provinsi Kalimantan Timur terpisah secara administratif, namun keduanya memiliki bentuk kesatuan dan saling terkait secara ekonomi.

Hadirnya IKN Indonesia, Berkah Bagi Daerah

Pada saat melangsungkan siaran langsung bersama Radio Republik Indonesia (RRI), tepatnya dalam acara Program Live On Air yang berjudul “Gubernur Menyapa” yang berlangsung pada hari Kamis, tanggal 09 November 2023, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyampaikan langsung mengenai pendapat pribadinya tentang adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Indonesia yang berpusat di daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik sendiri menyadari bahwa IKN Indonesia dinilai memberikan banyak keberkahan, khususnya bagi Provinsi Kalimantan Timur dan berbagai provinsi lainnya yang berada di Pulau Kalimantan, serta secara keseluruhan juga memberikan berkah pula bagi negara Indonesia. Hal ini karena IKN Indonesia membawa peradaban baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berbagai sektor akibat pembangunan infrastruktur yang mempermudah akses dan logistik, serta peran penanam modal untuk mendongkrak kegiatan ekonomi daerah.

ikn indonesia
Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik melakukan siaran bersama RRI

“Berkah bagi Kalimantan Timur IKN ini, sekaligus bagi provinsi-provinsi lain di Kalimantan, bahkan Indonesia,” jelas Pj Gubernur Akmal Malik.

Di dalam siaran RRI di Kota Samarinda, tepatnya Program Pro 1 dan Pro 4 tersebut, lantas Pj Gubernur Akmal Malik memberikan penekanan terhadap pentingnya melakukan kolaborasi yang sinergis dan harmonis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyejajarkan perkembangan yang terjadi di dalam IKN Indonesia yang sangat pesat di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Menurut pendapat Pj Gubernur Akmal Malik, IKN Indonesia disamping itu juga mempunyai berbagai dampak positif pada daerah-daerah perbukitan yang berada di sekitarnya. Terlebih lagi pada kabupaten dan kota yang bersinggungan secara langsung dengan wilayah yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, dan Kota Balikpapan. Dimana peradaban baru berupa kemajuan teknologi dan masuknya transmigran ke IKN Indonesia dinilai akan mendorong perputaran roda perekonomian rakyat sekaligus daerah.

Akan tetapi, Pj Gubernur Akmal Malik juga menggarisbawahi bahwa proyek yang bersifat strategis ini perlu pula diimbangi dengan rasa tanggung jawab kolektif yang direngkuh bersama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam hal ini adalah daerah Provinsi Kalimantan Timur, dengan didukung pula oleh pemerintah kabupaten/kota yang berada di kawasan wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan sekitarnya.

Intensifitas Komitmen Kolaborasi Untuk Mendukung IKN Indonesia

Lebih lanjut, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengungkapkan bahwa walaupun daerah pembangunan IKN Indonesia dengan daerah Provinsi Kalimantan Timur mengalami pemisahan pengelolaan secara administratif, akan tetapi secara pengadaan kegiatan perekonomian, kedua daerah ini tetap membentuk suatu kesatuan dimana satu sama lain saling terkait.

Pasalnya, sejumlah kabupaten ataupun kota yang daerahnya berdekatan dengan daerah pemindahan IKN Indonesia, memiliki potensi untuk dijadikan sebagai kota satelit. Dimana konsep dari kota satelit ini, kabupaten dan kota tersebut memiliki peran untuk memberikan pasokan berbagai jenis barang dan apa saja yang menjadi kebutuhan dari masyarakat di ibu kota Indonesia yang baru tersebut.

Di dalam konteks tersebut, Pj Gubernur Akmal Malik yang juga merupakan Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) tersebut turut meluaskan sorotannya pada perlunya tindakan kolaborasi kolektif yang dilakukan secara intensif diantara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dimana kolaborasi intensif ini dilakukan sebagai langkah pencegahan adanya ketimpangan antara IKN Nusantara dengan Provinsi Kalimantan Timur.

Disamping itu, beliau turut menegaskan kembali bahwa hubungan yang dijalin bukan berupa kompetisi dan kedua belah pihak melihat sebagai kompetitor, justru harus berkolaborasi dengan saling memberi dukungan kemajuan. Kebijakan kolaboratif ini dinilai memerlukan dukungan secara kolektif dan strategis. Tentu saja dengan komitmen dari pemerintah pusat untuk dapat merealisasikannya.
(ADV/EL/DISKOMINFOKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More