23.3 C
Samarinda
Kalimantan TimurTurunkan 5 Poin Kasus Stunting: Ambisi Pemprov Kaltim Tahun 2023

Turunkan 5 Poin Kasus Stunting: Ambisi Pemprov Kaltim Tahun 2023

banner diskominfo kaltim

KALIMANTAN TIMUR, JURNALKALTIM.COM – Giat turunkan angka kasus stunting di Indonesia, khususnya Kalimantan Timur (Kaltim). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengadakan survei kesehatan untuk memantau, dan mengevaluasi efektivitas program-program yang telah dicanangkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim mulai sejak Agustus lalu hingga saat ini.

Pendekatan Strategis Melalui Survei Kesehatan

Pemprov Kaltim memprioritaskan penurunan angka stunting dengan mengadopsi pendekatan yang lebih akurat melalui Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Keberhasilan dalam menyediakan data prevalensi stunting yang tepat menjadi kunci utama dalam memantau dan mengevaluasi upaya percepatan penurunan angka kasus stunting di seluruh wilayah Kaltim, termasuk di tingkat kabupaten dan kota.

Strategi ambisius ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam menanggulangi kasus stunting di Kaltim, dengan melibatkan SKI sebagai salah satu instrumennya. Survei ini dirancang untuk memantau status gizi masyarakat dan digabungkan dengan survei status gizi Indonesia yang dilakukan setiap tahunnya.

kasus stunting, survei kesehatan
Turunkan 5 Poin Kasus Stunting Ambisi Pemprov Kaltim Tahun 2023

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan SKI yang telah dimulai sejak 12 Agustus 2023 hingga saat ini. Dalam pernyataannya, Jaya mengatakan bahwa pihaknya ingin memantau perkembangannya dan mengidentifikasi kendala yang mungkin dihadapi oleh masyarakat dalam pengambilan sampel.

“Kita ingin memantau progresnya apakah ada kendala yang dihadapi di masyarakat dalam pengambilan sampel,” jelas Jaya pada Jumat, 8 Agustus 2023.

Optimisme Terhadap Penurunan Angka Kasus Stunting di Provinsi Kalimantan Timur

Dalam upayanya untuk mengumpulkan data yang akurat, Pemerintah Provinsi Kaltim berharap dapat memperoleh seluruh sampel kesehatan yang telah diambil oleh tim enumerator dari beberapa titik di berbagai wilayah pada awal bulan Oktober. Hal ini akan membantu tim analis data dalam merinci pemahaman mengenai status gizi di daerah ini.

Jaya juga mengekspresikan optimismenya bahwa survei yang saat ini berlangsung bersamaan dengan survei status gizi Kaltim dapat menghasilkan penurunan signifikan dalam angka kasus stunting.

Berdasarkan hasil survei sementara, hingga saat ini angka kasus stunting di Kaltim mencapai 23,9 persen, dan Pemprov berambisi untuk melakukan penurunan stunting hingga 5 poin dalam waktu yang relatif singkat, demi terwujudnya Kalimantan Timur bebas dari kasus stunting.

Upaya Pemprov Kaltim ini sejalan dengan komitmen nasional dalam menangani masalah stunting yang telah menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak-anak di seluruh Indonesia. Kaltim berharap dengan upaya ini anak-anak Indonesia, khususnya Kaltim, terus mendapatkan asupan gizi yang cukup dan para Ibu Rumah Tangga semakin peduli akan gizi yang baik untuk anak-anaknya.

Stunting, yang merujuk pada pertumbuhan fisik yang terhambat, seperti tinggi badan, pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis, dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada perkembangan fisik, mental, dan sosial anak-anak. Oleh karena itu, mengurangi angka kasus stunting merupakan prioritas utama bagi pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Selama ini, kasus stunting telah menjadi perhatian serius bagi Kaltim, dan upaya keras telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Melalui pendekatan survei kesehatan yang lebih akurat, Pemprov Kaltim berharap dapat mengidentifikasi wilayah-wilayah yang mengalami stunting dengan angka kasus yang paling tinggi dan paling memerlukan bantuan serta intervensi segera.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang tengah berlangsung diharapkan akan memberikan data yang lebih rinci dan terperinci mengenai kondisi kesehatan dan gizi masyarakat di seluruh Kaltim. Ini akan menjadi pondasi penting dalam merumuskan program-program intervensi yang tepat sasaran guna mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup generasi muda Kaltim.

Selain itu, pendekatan ini juga akan memungkinkan Pemprov Kaltim untuk memantau perkembangan dan memastikan bahwa program-program yang telah diimplementasikan efektif dalam menurunkan angka stunting. Dengan melibatkan tim enumerator yang bekerja di lapangan, diharapkan akan tercipta koordinasi yang lebih baik antara pihak berwenang dan masyarakat.

Sinergi untuk Penurunan Angka Stunting

Dalam upayanya untuk mencapai target penurunan angka stunting yang signifikan, Pemprov Kaltim juga akan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi non-pemerintah (NGO), dan sektor swasta. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat dalam menangani masalah kasus stunting ini.

Penurunan angka stunting bukanlah tugas yang mudah, tetapi Pemprov Kaltim telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengatasi masalah ini. Dengan pendekatan yang lebih akurat melalui survei kesehatan, diharapkan akan terwujud perubahan positif dalam kondisi gizi dan kesehatan anak-anak di Kaltim. Pemprov Kaltim berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia.

(DinkesKaltim//Dty)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More