25.5 C
Samarinda
Kalimantan TimurBPBD Kaltim Tingkatkan Indeks Ketahanan Daerah Kaltim

BPBD Kaltim Tingkatkan Indeks Ketahanan Daerah Kaltim

bpbd kaltim

Kalimantan Timur, JURNALKALTIM.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur mengadakan rapat Entry Meeting Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Tahun 2023 di Hotel Golden Tulip Balikpapan. Tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran, komitmen, dan kerja sama seluruh pihak terkait dalam upaya peningkatan Indeks Ketahanan Daerah Kaltim.

Pentingnya Kesadaran Indeks Ketahanan Daerah (IKD)

Rapat Entry Meeting IKD ini menjadi forum untuk membahas berbagai langkah dan program yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan indeks ketahanan daerah Kaltim.

Kesadaran akan pentingnya ketahanan daerah dalam menghadapi berbagai risiko bencana dan tantangan lainnya menjadi fokus utama. Melalui rapat ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk implementasi langkah-langkah konkrit.

Bersamaan dengan kegiatan ini, BPBD Provinsi Kaltim menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan tingkat kesiapsiagaan dan ketahanan daerah. BPBD Kaltim juga turut serta menggandeng berbagai pihak terkait untuk mencapai tujuan tersebut. Rapat Entry Meeting IKD menjadi langkah awal yang signifikan dalam perjalanan menuju peningkatan indeks ketahanan daerah Kaltim.

Agus Tianur selaku Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur, menekankan pentingnya membangun persepsi dan sinergi dalam upaya meningkatkan Indeks Ketahanan Daerah (IKD). Dalam sambutannya pada rapat Entry Meeting IKD di Hotel Golden Tulip Balikpapan, Agus mengungkapkan bahwa kegiatan indeks ketahanan daerah Kaltim memiliki peran krusial dalam penghitungan risiko bencana di setiap daerah.

Indeks Ketahanan Daerah
Agus Tianur selaku Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur
(Foto : BPBD Kaltim)

“Kegiatan IKD menjadi elemen krusial dalam penghitungan risiko bencana di setiap daerah, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan potensi korban bencana,” jelasnya.

Dengan menekankan aspek persepsi dan sinergi, Agus menyiratkan pentingnya kolaborasi antarinstansi dan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun ketahanan daerah. Upaya bersama ini diharapkan dapat mengurangi dampak bencana, meningkatkan kesiapsiagaan, dan merangsang pembangunan yang berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Timur.

Nilai Indeks Ketahanan Daerah Kaltim Punya Dampak Signifikan dalam IRBI

Agus Tianur mengakui adanya keprihatinan terkait rendahnya Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2022, yang hanya mencapai 0,37 persen.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa nilai IKD memiliki dampak signifikan terhadap Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Provinsi Kalimantan Timur, yang secara rutin dirilis setiap tahun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Mereka akan dibimbing oleh narasumber dari BNPB, yaitu Ibu Franta Eveline. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu BPBD Kabupaten atau Kota dalam mengisi nilai Indeks Ketahanan Daerah dan menyiapkan bukti yang valid dalam proses validasi,” tambahnya.

Dengan adanya hal ini, pentingnya evaluasi dan perbaikan terus-menerus dalam upaya meningkatkan indeks ketahanan daerah. Rendahnya nilai IKD menjadi titik fokus untuk mengidentifikasi dan mengatasi ketidakpastian serta risiko yang mungkin dihadapi oleh Provinsi Kalimantan Timur.

Tentunya dengan hal ini dapat merumuskan strategi yang lebih efektif dalam mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Agus Tianur: Peningkatan IKD Menjadi Langkah Penting Mitigasi Risiko Bencana

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) telah menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak terkait. Hal ini tentu berguna mencapai tujuan tersebut, khususnya demi keamanan dan keselamatan bersama menghadapi segala risiko bencana alam yang terjadi.

Lebih lanjut, Agus Tianur menekankan bahwa dalam upaya meningkatkan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) merupakan langkah yang sangat penting dalam memitigasi risiko bencana dan melindungi kesejahteraan masyarakat.

Rapat Entry Meeting IKD ini dihadiri oleh perwakilan dari 10 BPBD Kabupaten atau Kota se-Kalimantan Timur, serta didampingi oleh penanggung jawab dan pejabat struktural BPBD Provinsi Kalimantan Timur. Melalui agenda tersebut, menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim untuk melibatkan semua pihak terkait.  Khususnya BPBD di tingkat kabupaten dan kota, dalam memperkuat ketahanan daerah guna menghadapi berbagai potensi risiko bencana.

Kolaborasi dan sinergi antar daerah diharapkan dapat memperkuat implementasi langkah-langkah konkret untuk meningkatkan IKD, sehingga masyarakat Kalimantan Timur dapat lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan bencana yang mungkin terjadi di masa depan. (ADV/NDA/BPBDKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More