SAMARINDA , JURNALKALTIM.COM – Olahraga bowling adalah salah satu cabang olahraga yang terdaftar di ajang bergengsi empat tahunan PON yang akan dipertandingkan pada tahun 2024 mendatang.
Pihak Persatuan Bowling Indonesia (PBI) Kaltim menyiapkan 12 atlet yang telah lolos sebelumnya. Rusman Ya’qub selaku Ketua Pengprov PBI Kaltim dan anggota DPRD menargetkan 2 medali emas di cabang olahraga ini.
Cabang Olahraga Bowling Kaltim Targetkan Dua Emas di PON XXI Aceh-Sumut
PON XXI Aceh dan Sumatera Utara sebentar lagi akan dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali ini diikuti 67 cabang olahraga, salah satunya adalah cabang olahraga bowling. Tentunya setiap cabang olahraga menyiapkan sejumlah atlet untuk mengikuti ajang olahraga bergengsi ini, seperti yang dilakukan oleh Persatuan Bowling Indonesia (PBI) cabang Kalimantan Timur (Kaltim).
Cabang olahraga bowling Kaltim tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XI Aceh dan Sumut yang akan dilaksanakan pada September 2024 mendatang. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bowling Indonesia (PBI) Kaltim, Rusman Ya’qub jika terjadi tengah bersiap.
Selain itu Rusman Ya’qub juga menjelaskan jika seluruh atlet cabang olahraga bowling Kaltim sudah menunjukkan performa terbaiknya. Tercatat terdapat 12 atlet bowling lolos babak kualifikasi (BK) PON yang telah digelar sebelumnya. Dan untuk saat ini para atlet tersebut tinggal menunggu jadwal latihan daerah (latda) dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim.
Rusman juga menambahkan jika puslatda tersebut akan dilaksanakan mulai Maret 2024. Pihaknya berharap para atlet bisa memanfaatkan waktu yang diberikan untuk latihan sebaik mungkin dalam menghadapi PON XXI Aceh dan Sumut. Rusman juga optimis jika cabang olahraga bowling dari Kaltim ini bisa meraih dua emas untuk mengharumkan nama Provinsi Kaltim.
“Kami yakin di PON XXI 2024 Aceh-Sumut yang akan datang tembus emas. Target kita bisa meraih dua emas, khususnya ke nomor nix table dan di nomor beregu,” tutur Rusman.
Persiapan Cabang Olahraga Bowling Kaltim Untuk mengikuti PON XXI Aceh-Sumut
Persiapan yang dilakukan oleh PBI Kaltim adalah dengan melakukan latihan selama dua kali seminggu. Selain itu para atlet juga akan mengikuti Try Out ke Luar Negeri. Latihan ketat itu dilakukan karena persaingan PON XXI di Aceh dan Sumut ini semakin ketat.
Sembari menunggu keputusan KONI Kaltim perihal latda, PBI Kaltim dan para atlet fokus pada desentralisasi latihan di Balikpapan. Namun desentralisasi tersebut tidak dilakukan setiap hari seperti waktu babak kualifikasi PON. Melainkan desentralisasi tersebut dilakukan hanya beberapa kali saja dalam seminggu.
Untuk pertandingan PON ke-21 2024 Aceh-Sumut 12 atlet cabang olahraga bowling dari Kaltim juga berlatih di BSB. Ke 12 atlet tersebut terdiri atas 6 putra dan 6 putri. Rusman menuturkan jika Balikpapan dipilih sebagai tempat latda karena sudah memiliki berbagai fasilitas bowling yang baik. Selain itu berasumsi juga mengakui jika tidak ada masalah dalam persiapan atlet olahraga bowling Kaltim.
Meski baru dilaksanakan pada Maret 2024 mendatang, Rusman mengaku jika pada Januari 2024 akan memprogramkan TC Mandiri lebih awal. Program TC mandiri lebih awal tersebut dilaksanakan sambil menunggu jadwal dari KONI Kaltim di bulan Maret.
Program tersebut berupa Try out ke luar negeri dan kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional. Tidak hanya itu saja pihak Pengprov PBI juga akan menjadwalkan program di sela-sela pelaksanaan TC menjelang PON XXI Aceh dan Sumut untuk kategori cabang olahraga bowling.
Tidak hanya itu saja Rusman juga memberikan motivasi kepada para atlet olahraga bowling Kaltim agar tetap bersemangat dalam melakukan latihan. Besar harapannya para atlet tersebut dapat meraih prestasi dan juga membawa nama baik Provinsi Kaltim.
“Saya mohon tetap bersemangat untuk latihan. Dan untuk pengprov olahraga bowling dan KONI, saya berharap bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk kemajuan atlet di Kaltim,” Ujar Rusman yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kaltim .
Kendati memastikan demikian, Rusman belum bisa apakah ke-12 atlet olahraga bowling tersebut akan diberangkatkan semuanya atau tidak. Hal itu tentu tidak lepas dari anggaran atau pembiayaan. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)