25.5 C
Samarinda
Kalimantan TimurEdukasi ke Lokasi Rawan Longsor, BPBD Bontang Minta Warga Waspada

Edukasi ke Lokasi Rawan Longsor, BPBD Bontang Minta Warga Waspada

bpbd kaltim

Bontang, jurnalkaltim.com – Lokasi rawan longsor dijadikan sebagai daerah yang diprioritaskan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang sebelum bencana itu menimpa warga. Bahkan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Bontang memberikan himbauan kepada warga agar waspada khususnya di daerah yang menjadi pusat longsor. 

BPBD Kota Bontang Mengedukasi Warga di Lokasi Rawan Longsor

Tanah longsor yang terjadi di Bontang umumnya karena curah hujan yang tinggi dan akhirnya menimbulkan keretakan, lalu bagian tanahnya bergeser dan terjadilah erosi tanah dan akhirnya tanahnya pun mengalami longsor. 

Bontang sebagai salah satu kota di Kalimantan Timur juga pernah mengalami tanah longsor. Rata-rata bencana alam di Bontang banyak melanda warga yang ada di daerah pantai, persawahan, perladangan hingga lereng gunung yang terjal.. Semua daerah itu mengalami longsor karena akarnya tidak kuat sehingga kondisi tanahnya mengalami kejenuhan. Dalam kondisi seperti itu akhirnya air lebih mudah masuk dan terjadilah tanah longsor. 

lokasi rawan longsor
Kepala BPBD Kota Bontang, Usman
(Foto : TribunKaltim/Muhammad Ridwan)

Lalu, kejadian tanah longsor yang ada di Kota Bontang sendiri dalam beberapa bulan lalu pernah terjadi 4 kali dalam sepekan yakni di daerah RT 22 Kelurahan Loktuan, RT 11 Kelurahan Kanaan, RT 12 Kelurahan Gunung Elai. dan Jalan Gotong Royong RT 51 Kelurahan Belimbing. Keempat daerah itu mengalami longsor karena intensitas curah hujannya tinggi dan tidak didukung dengan siring bangunan yang kuat. 

Dari kejadian tanah longsor itu maka BPBD Kota Bontang memberikan edukasi sekaligus sosialisasi ke lokasi rawan longsor agar warga sekitar bisa meningkatkan kewaspadaan khususnya di musim hujan seperti ini. 

Menurut, Kepala BPBD Kota Bontang, Usman mengatakan, jika ia terus berupaya melakukan identifikasi dan mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan hindari aktivitas apapun di lokasi rawan longsor saat hujan tiba. 

“Lokasi yang rawan longsor di Kelurahan Gunung Elai, Kelurahan Belimbing dan Kelurahan Lok Tuan, ketiga kelurahan ini yang paling rawan terjadi longsor, untuk itu warga agar menghindari beraktivitas di sekitar wilayah tersebut saat turun hujan” kata Usman.

Ia menambahkan, bahwa dirinya punya rencana untuk membentuk tim khusus dan berkolaborasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau instansi terkait dalam upaya mendidik salah satu warga agar ada pertolongan pertama di lokasi tanah longsor dan warga yang menjadi korban di bencana tersebut. . 

“Jika menerima laporan masyarakat, tim kami biasanya langsung mendatangi lokasi dan melaporkannya sedangkan untuk tindakan yang bisa dilakukan adalah bekerjasama dengan Dinas PUPR yang lebih berkompeten,” ucapnya.

Ia meminta semua warga di lokasi rawan longsor agar tidak melakukan pembangunan bangunan atau rumah di daerah rawan tersebut. Himbauan itu dilakukan agar warga tidak mengalami kerugian material dan meminimalisir adanya korban ketika terjadi tanah longsor di lokasi tersebut

“Sosialisasikan diberikan sebagai upaya untuk meminimalkan kerugian yang dapat terjadi serta keselamatan warga itu sendiri, kesiapsiagaan dan kerjasama antar OPD dapat meningkatkan respon penanggulangan dalam menghadapi potensi bencana yang dapat merusak lingkungan dan nyawa manusia,” ucapnya.

Penyebab Tanah Longsor di Berbagai Wilayah

Tanah longsor hampir terjadi di berbagai daerah seperti pegunungan, dimana penyebabnya karena tumbukan debunya yang sangat tebal dan dibarengi dengan curah hujan yang tinggi dan akibatnya tanahnya renggang dan longsor. 

Lalu lokasi rawan  longsor juga bisa terjadi di lereng gunung yang kondisi alamnya terbuka akibat warganya melakukan penebangan hutan secara brutal, sehingga kondisi tanahnya mudah retak dan peluang terjadi tanah longsor sangat besar. 

Erosi juga diketahui bisa menjadi penyebab adanya tanah longsor yang terjadi di daerah. Bencana itu dimulai dari aliran air sungai atau hujan yang meluap lalu menggerus tanah di sekitarnya 

Selain itu, tanah longsor bisa terjadi karena adanya getaran seperti gempa bumi khususnya yang skala richternya tinggi. Getaran akibat bencana tersebut bisa membuat partikel bidang dan mineralnya menjadi lemah. (ADV/NDA/BPBDKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More