KALIMANTAN TIMUR, JURNALKALTIM.COM – Menghadapi tantangan dalam mencetak atlet berkualitas dan berpotensial, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur telah mengokohkan komitmennya untuk terus meningkatkan prestasi para atlet bahkan hingga ke tingkat internasional. Usaha tersebut diperkuat melalui Perpres No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Tekad Dispora Kaltim Untuk Melahirkan Atlet Berkualitas di Kaltim
Meskipun telah mencapai prestasi yang memuaskan dan membanggakan dalam Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON), yang mana acara tersebut merupakan pertandingan tingkat nasional, namun Dispora Kaltim menyadari bahwa untuk mencapai keberhasilan di tingkat lebih lanjut, yakni internasional, masih membutuhkan upaya keras dan waktu yang panjang.
Agus Hari Kesuma (AHK), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), menyampaikan pendapatnya bahwa untuk menciptakan atlet berkualitas hingga dapat menembus ke tingkat internasional bukanlah tugas yang mudah.
Ia menambahkan bahwa untuk mencapai target tersebut pentingnya kerja keras serta waktu ekstra yang cukup lama, hingga lahirlah atlet berkualitas yang mampu bersaing di kancah global.
“Dalam menciptakan prestasi hingga tingkat internasional, diperlukan kerja keras yang ekstra dan waktu yang cukup lama. Butuh waktu hingga satu dekade untuk melahirkan atlet yang berkualitas,” jelas Agus.
Dalam konteks pembinaan olahraga nasional, Dispora Kaltim mencermati bahwa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), memiliki tujuan yang jelas dalam membentuk fokus pada pada pembinaan olahraga sejak dini. Hal ini diharapkan dapat melahirkan atlet berkualitas unggulan di masa depan.
“Artinya, DBON dibentuk untuk melahirkan atlet masa depan yang dilakukan sejak usia dini,” tambahnya.
Hal ini Agus ingin menunjukkan bahwa investasi pada pembinaan olahraga sejak dini memiliki dampak positif dalam menciptakan potensi atlet yang berkualitas. Dengan mengetahui potensi dan kemampuan atlet muda berbakat, dapat memaksimalkan pembinaan yang lebih berfokus pada calon atlet masa depan Kaltim.
Kepala Dispora Kaltim, AHK, menegaskan pentingnya kerja sama dan komitmen dari berbagai pihak terkait, termasuk pengurus cabor, pelatih, dan atlet, dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Menurutnya, ketekunan, kerja keras, komitmen, dan konsistensi merupakan faktor krusial dalam proses pembinaan dan pengembangan olahraga nasional.
“Prosesnya membutuhkan ketekunan, kerja keras, memiliki komitmen, konsistensi dari seluruh pemangku kepentingan olahraga nasional. Pembinaan dan pengembangan olahraga nasional memerlukan waktu yang panjang dan terencana,” tambah AHK.
Dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga Indonesia, Dispora Kaltim berkomitmen untuk terus mengimplementasikan program pembinaan dan pengembangan atlet. Langkah-langkah ini mencakup identifikasi bakat sejak dini, pelatihan yang terencana, serta pembinaan mental dan karakter atlet untuk menghadapi persaingan di tingkat internasional.
Komitmen Dispora Kaltim juga sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun karakter dan harga diri bangsa melalui olahraga. Dengan demikian, pembinaan olahraga bukan hanya tentang meraih prestasi, tetapi juga membangun generasi muda yang memiliki integritas, disiplin, dan semangat juang tinggi.
Prestasi yang telah diraih dalam PON menjadi pijakan untuk terus melangkah maju dalam pembinaan atlet. Dengan tekad dan kerja keras, Dispora Kaltim berharap dapat melahirkan atlet-atlet berkualitas yang dapat mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang olahraga internasional.
Upaya DBON Kaltim dalam Menjaring Atlet Muda Berpotensi
Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim terus memperkuat prestasi olahraga dengan menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Usia Dini demi menjaring atlet berkualitas. Baru-baru ini, Dispora melaksanakan kejuaraan untuk tiga cabang olahraga, yaitu senam, wushu, dan balap sepeda.
Acara ini diikuti oleh ratusan atlet muda berbakat dari seluruh Kaltim. Pelaksanaan acara digelar di dua lokasi berbeda. Pertandingan senam dan wushu dilaksanakan di Hotel Atlet Gor Kadrie Oening, sementara untuk pertandingan Balap Sepeda dilakukan di lintasan Alaya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim, Agus Hari Kesuma, menyatakan kebanggaannya terhadap perkembangan olahraga berprestasi di kalangan usia dini. Antusiasme atlet muda, dukungan pelatih, dan orang tua merupakan modal utama untuk mencetak atlet berkualitas. DBON Kaltim sebagai sektor pembinaan atlet usia dini, diharapkan konsisten dalam mengembangkan atlet secara profesional.
Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, Dr. Ir. H. Zairin Zain, MSi, menegaskan keseriusannya dalam pembinaan atlet usia dini. Dalam Kejurprov sebelumnya, berhasil merekrut sebanyak 120 atlet potensial, dan kali ini akan menambah sebanyak 60 atlet lagi, sehingga secara keseluruhan total atlet yang siap dibina secara serius sebanyak 180 atlet.
Pada bulan Desember, akan dilanjutkan Kejurprov untuk 14 cabang olahraga lainnya yang menjadi binaan DBON Kaltim, menjadikan total tanggung jawab DBON menjadi 27 cabang olahraga.
Meskipun tanggung jawabnya semakin besar, Zairin optimis DBON Kaltim mampu mengemban amanah tersebut. Ia berharap Kejurprov Usia Dini ini dapat menghasilkan bibit-bibit unggul yang mampu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional.
(RA/ADV/DISPORAKALTIM)