23.3 C
Samarinda
Kalimantan TimurSelain 3 Nama Pj Gubernur Kaltim, DPRD Bahas Nama Baru

Selain 3 Nama Pj Gubernur Kaltim, DPRD Bahas Nama Baru

Samarinda, JURNALKALTIM.com – Perbincangan seputar calon Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim semakin meriah dengan munculnya potensi nama-nama baru. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, memberikan gambaran tentang proses pemilihan calon Pj Gubernur Kaltim dan kriteria yang tengah diutamakan.

Proses Pemilihan Nama Pengganti Pj Gubernur Kaltim

Seno Aji menjelaskan bahwa dalam tahap ini, nama-nama baru tengah diperbincangkan untuk mengisi posisi Pj Gubernur Kaltim, menggantikan Isran Noor yang masa jabatannya akan berakhir. Namun, ia menyatakan bahwa pengumuman nama baru ini akan dilakukan setelah tiga calon terbaik berhasil diseleksi.

Pj Gubernur Kaltim, DPRD Kaltim
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji

“Tetapi, nama tersebut masih tidak saya ungkapkan, nama itu akan kita munculkan setelah ada 3 nama yang telah ditetapkan,” ungkap Seno, Selasa (15/8/2023).

Beberapa nama yang telah mencuat dalam perbincangan adalah Akmal Malik, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, H Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), serta Abdunnur, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul).

“Ya ada nama baru yang masuk tapi kita coba lihat nanti, tapi nanti kita usulkan dan yang jelas pada saat pengusulan sudah tiga nama fix baru kita publikasikan,” tegas Seno.

Selanjutnya, pentingnya keterlibatan seorang putra daerah dalam posisi Pj Gubernur Kaltim menjadi sorotan DPRD Kaltim. Mereka menganggap bahwa seorang Pj Gubernur Kaltim yang memiliki akar lokal menjadi kriteria utama. Kriteria ini mencakup latar belakang karir di level eselon I dan pemahaman mendalam tentang dinamika Kaltim, termasuk rencana pembangunan dan kebutuhan masyarakat.

” Artinya, Pj Gubernur ialah putra daerah Kaltim berkarir di eselon I. Kemudian dia harus mengerti tentang Kaltim, masyarakatnya, arah pembangunannya dia mengerti,” papar Seno.

Seno menegaskan bahwa perhatian khusus terhadap putra daerah sebagai pemimpin masa transisi penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan stabilitas daerah. Mereka berharap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan membuka peluang untuk mempertimbangkan usulan tersebut.

Transisi Kepemimpinan Menuju Akhir Masa Jabatan Isran Noor dan Hadi Mulyadi

“Masa jabatan Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi diketahui akan berakhir Oktober mendatang. Artinya, selama setahun ke depan hingga Pilkada Serentak 2024, Kaltim akan dipimpin sosok Pj Gubernur,” tuturnya.

Menghadapi akhir masa jabatan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi pada Oktober mendatang, Seno mengakui tantangan yang ada. Namun, ia menegaskan bahwa hal ini menjadi momentum untuk mengangkat putra daerah dengan kemampuan nasional setingkat eselon I di berbagai kementerian.

“Itu yang harus kita terobos, kita ingin putra daerah yang punya kemampuan nasional setingkat eselon I di kementerian, baik itu Dirjen, sekretaris dirjen, sekretaris menteri dan sebagainya,” tutup Seno dengan optimisme.

Refleksi Semangat Maju untuk Kalimantan Timur

Dalam situasi transisi menuju Pilkada Serentak 2024, banyak yang percaya bahwa kepemimpinan yang kokoh dan berpengalaman akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul. Langkah-langkah seperti memilih seorang pemimpin lokal dengan kemampuan nasional dan dedikasi tinggi diharapkan dapat memastikan kesinambungan dan stabilitas dalam kepemimpinan.

Dengan demikian, berbagai pandangan dan usulan yang disampaikan oleh DPRD Kaltim menjadi refleksi dari semangat untuk memajukan Kalimantan Timur. Pilihan calon Penjabat Gubernur yang tepat diharapkan dapat mengembangkan sektor-sektor kunci, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam menghadapi perubahan masa depan yang dinamis, semangat kolaborasi antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat akan menjadi pilar penting dalam mencapai tujuan bersama. Dengan kerjasama yang erat, Kalimantan Timur memiliki potensi untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, berinovasi, dan berdaya saing tinggi.

Sebagai sebuah babak baru dalam perjalanan Kalimantan Timur, keputusan terkait calon Penjabat Gubernur akan menjadi langkah awal dalam mengukir masa depan yang lebih cerah di masa transisi menuju Pilkada Serentak 2024. Dalam semangat persatuan dan gotong royong, masyarakat Kalimantan Timur menantikan pemimpin yang mampu memimpin dengan visi, integritas, dan komitmen untuk kesejahteraan seluruh rakyat. Dengan langkah yang tepat, Kalimantan Timur dapat meneruskan momentum pembangunan yang telah dimulai menuju kemajuan yang lebih besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More