23.2 C
Samarinda
Kalimantan Timur3 Rumah Rusak Akibat Bencana Kebakaran di Dusun Gembara II

3 Rumah Rusak Akibat Bencana Kebakaran di Dusun Gembara II

bpbd kaltim

Kutai Timur, Jurnalkaltim.com – Kalimantan Timur kembali mengalami bencana kebakaran dan kini lokasinya ada di Kutai Timur (Kutim). Berbagai dampak terjadi pada bencana tersebut dan total ada 3 rumah yang mengalami kerusakan mulai dari sedang hingga berat.

Proses Terjadinya Bencana Kebakaran di Dusun Gembara II

Bencana kebakaran yang melanda warga kutai Timur pada awalnya berasal dari salah satu pemukiman warga. Dari laporan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kutim menyebutkan, bencana tersebut terjadi di daerah Jalan Dayung, Dusun Gembara II, Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur pada Minggu (26/11) sore. 

bencana kebakaran
Kalimantan Timur kembali mengalami bencana kebakaran dan kini lokasinya ada di Kutai Timur (Kutim)

Dari informasi sebagian warga menyebutkan jika bencana kebakaran itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita dan berasal dari salah satu rumah milik warga. Nisa, orang yang pertama kali melihat bencana langsung kaget karena apinya tergolong sangat besar dan ia pun masih sempat merekam video kejadian naas itu. Dalam kondisi yang kaget dan panik, ia pun bingung karena tidak tahu harus berbuat apa untuk meredakan api yang membakar rumah warga. 

Beruntungnya, salah seorang warga lain yang melihat kejadian itu langsung menelpon pemadam kebakaran dan ketika terjadinya kebakaran disertai dengan hujan deras. 

Lalu, Kepala Kepala Pelaksana BPBD Kutim, M Idris Syam mengatakan, ia langsung bergerak menuju ke lokasi dan mengerahkan semua personil pemadam kebakaran yang dimiliki. Idris diketahui hanya membawa personil pemadam kebakaran karena unit tangki BPBD sudah lebih dulu di bawa oleh Disdamkartan Sangatta. 

Dengan kekompakan kedua dinas itu akhirnya api berhasil dipadamkan dengan mudah. Idris mengungkapkan jika dirinya membawa 3 personil ke lokasi dan di tempat kejadian banyak warga yang ikut membantu memadamkan api yang melahap rumah yang terbakar. 

Idris menyampaikan, proses pemadaman di ketiga rumah itu tergolong cukup mudah dan itu karena bantuan dari semua pihak baik masyarakat atau pemadam kebakaran. Diketahui, bencana kebakaran ini lokasinya ada di tengah kota dan BPBD bersama masyarakat mampu memadamkan api dalam kurun waktu 1 jam. 

Akibat kebakaran tersebut, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan akan apa penyebab kebakaran di Kutai Timur itu. Dari hasil analisa beberapa pihak menyebutkan, bencana kebakaran di Dusun Gembara II diduga karena ada konsleting listrik. Namun itu hanya perkiraan dan untuk memastikan kepolisian setempat masih melakukan berbagai upaya untuk mengetahui penyebab sebenarnya. 

Dari bencana kebakaran itu, tim relawan BPBD Kutim, Masykury mengatakan, bahwa semua warga sebaiknya selalu waspada dan terus berhati-hati akan berbagai ancaman kebakaran baik dari pemukiman atau lahan di sekitarnya. Maka sebelum meninggalkan rumah sebaik di cek terlebih dahulu bagian dapurnya. 

“Kita juga selalu mengingatkan sebelum meninggalkan rumah ,setidaknya di cek dulu untuk terhindar dampak yang dapat membahayakan terjadinya kebakaran,” kata Masykury..

Dampak dari Bencana Kebakaran di Gembara II

Dengan terbakarnya satu rumah warga akibatnya dua rumah di sekitarnya juga ikut terbakar. Sehingga total kebakaran yang diduga karena korsleting listrik karena berakibat 3 rumah ikut terbakar dan mengalami kerusakan. Dua rumah diantaranya rusak berat sedangkan 1 rumah rusak ringan dan ada juga enam dapur juga ikut terbakar oleh si jago merah. 

Semua rumah yang sudah terbakar itu langsung mendapatkan bantuan dari berbagai armada yang ikut membantu di bencana kebakaran seperti FKDM, Damkar KPC, BPBD, TNI/Polri, PMI, Damkar Kutim, TAGANA, dan warga setempat.

“Saat ini situasi telah aman dan terkendali,” tuturnya.

Meski ada tiga rumah yang mengalami kerusakan namun bencana kebakaran ini tidak merenggut korban jiwa karena pemilik rumah berhasil keluar sebelum rumahnya terbatas. Dari penuturan warga, tiga rumah itu dihuni oleh 3 kepala keluarga dan di dalamnya ada 14 jiwa, enam orang lainnya laki-laki dan delapan orang diantaranya wanita 

Lalu untuk kerugian material belum diketahui secara pasti karena masih dalam proses penyelidikan. Namun, perkiraan sementara kerugian akibat kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah. (ADV/NDA/BPBDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More