BALIKPAPAN, JURNALKALTIM.COM – Kota Balikpapan mengukir sejarah bagi Indonesia dan Kalimantan Timur, sebagai kota pertama yang melaksanakan vaksinasi DBD. Selain itu, pihak Dinkes Kaltim juga memberikan layanan pemeriksaan urine dengan metode PCR HPV-DNA untuk mendeteksi dini kanker serviks bagi perempuan. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu runtutan acara Hari Kesehatan Nasional.
Dinkes Kaltim Sukses Laksanakan Vaksinasi DBD dan HPV
Untuk pertama kalinya di Indonesia, vaksinasi DBD (Demam Berdarah Dengue) dilakukan oleh pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur, melalui program yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kalimantan Timur. Program inovatif ini resmi diluncurkan dalam sebuah acara yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Daerah, Kota Balikpapan.
Puncak acara ini dihadiri oleh para Pejabat Pemerintah, termasuk didalamnya Pejabat Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan TImur dr.Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Wali Kota Balikpapan beserta jajarannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kaltim, dan Ketua Tim Penggerak PKK Balikpapan.
Kehadiran dari para pejabat tinggi ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mengupayakan kesehatan masyarakat di wilayah ini.
Selain diselenggarakannya pemberian vaksinasi DBD, Dinkes Kaltim juga melakukan upaya pendeteksian dini penyakit kanker serviks pada perempuan, melalui PCR HPV-DNA. Perempuan yang menghadiri acara tersebut diberikan vaksin HPV untuk mengetahui sejak dini kehadiran virus penyebab kanker serviks ini. Sehingga, kesehatan ibu dan perempuan lebih terjaga kedepannya.
“Untuk pertama kali, vaksin DBD dilakukan di Indonesia adalah di Kalimantan Timur di Balikpapan, dan ini luar biasa. Kota Balikpapan mencatat sejarah sebagai daerah otonom pertama yang melaksanakan vaksinasi DBD ini. Balikpapan juga sekaligus melaksanakan vaksin HPV dimana ini untuk deteksi dini kanker serviks yang selama ini menjadi momok bagi ibu-ibu dan perempuan,” jelas Akmal Malik.
Sejalan Dengan Tema Hari Kesehatan Nasional 2023
Menurut Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya transformasi kesehatan masyarakat Kalimantan Timur. Disamping itu, acara ini sejalan dengan tema Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini. Ia menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya inovasi ini dapat menciptakan pelayanan kesehatan yang paripurna bagi warga sekitar.
“Transformasi Kesehatan merupakan suatu langkah yang strategis untuk membangun pondasi bagi kemajuan bangsa ke depan. Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 ini sebagaimana amanat menteri kesehatan yang sudah disampaikan, kita berharap ada lagi tujuan-tujuan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang Paripurna kepada masyarakat,” kata Akmal, penuh harapan dan keyakinan.
Dalam kegiatan ini, Akmal juga menyampaikan keinginannya agar Provinsi Kalimantan Timur dapat mencapai transformasi kesehatan yang holistik dan berkelanjutan. Transformasi ini bukan hanya sekedar mencakup aspek penyembuhan penyakit, namun juga melibatkan pencegahan dini, promosi kesehatan, hingga peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat.
“Transformasi ini tidak hanya mencakup aspek penyembuhan penyakit, tetapi juga pencegahan, promosi kesehatan, dan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas,” tutur Akmal.
Dalam hal ini, pemerintah memiliki peran penting untuk menerapkan kebijakan yang telah disampaikan, untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang paripurna. Secara berkelanjutan, pemerintah harus melakukan peningkatan fasilitas kesehatan, pelatihan tenaga kerja, serta menciptakan inovasi yang dapat menggerakan kesedaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. (ADZ/ADV/DINKESKALTIM)
