BALIKPAPAN, JURNALKALTIM.COM – Telur gratis dibagikan oleh para siswa SMAN 2 Kalimantan Timur, dalam rangka mendukung program pemerintah terkait stunting. Aksi sosial ini diinisiasi oleh Kepala SMAN 2 Balikpapan, Dra. Ririen Friedayati. Pemberian telur gratis disalurkan kepada anak-anak kecil dan ibu hamil yang berada di sekitar lingkungan sekolah.
SMAN 2 Balikpapan Dukung Pencegahan Stunting Sejak Dini Melalui Program Telur Gratis
Dra. Ririen Friedayati menjelaskan bahwa program ini diluncurkan untuk memberikan perhatian khusus terhadap pertumbuhan anak-anak dan ibu hamil. Dengan membagikan telur, pihaknya berharap dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan supaya terhindar dari stunting, khususnya asupan nutrisi yang memadai selama masa kehamilan.
Sesuai dengan program yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, program telur gratis ini menjadi salah satu percontohan bagi sekolah lain, untuk turut berpartisipasi dalam program tersebut.
“Kita juga punya kegiatan membagi-bagi telur ke anak-anak kecil maupun ibu hamil di sekitar SMA 2 Balikpapan agar terhindar dari stunting,” jelas Ririen.
Pembagian telur gratis ini bukanlah satu-satunya upaya yang dilakukan oleh SMAN 2 Balikpapan. Pihak sekolah juga menjalin kerja sama erat dengan para ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di lingkungan sekitar. Kerja sama ini dilakukan untuk memberikan nutrisi yang memadai bagi masyarakat sekitar.
Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dari komitmen pihak sekolah dan ibu-ibu PKK setempat dalam memberikan pengetahuan tentang gizi dan baik, yang penting bagi tumbuh kembang anak dan bayi dalam kandungan.
“Kami memahami bahwa memerangi stunting membutuhkan langkah konkret dan kolaborasi bersama masyarakat,” jelasnya.
Untuk memerangi stunting di Provinsi Kalimantan Timur, butuh langkah konkret dari seluruh pihak. Sinergi kuat yang dilakukan oleh SMAN 2 Balikpapan dan ibu-ibu PKK juga memberikan edukasi kepada para siswa dan masyarakat pentingnya gizi bagi anak-anak calon pemimpin negeri ini. Harapan program ini dapat memberikan dampak positif dalam menekan angka stunting di wilayahnya.
Langkah-langkah konkret seperti ini perlu mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. SMA 2 Balikpapan mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk bersama-sama berkolaborasi dalam upaya pencegahan stunting ini.
SMAN 2 Balikpapan Pelopor Program KPPS dan SSK
Program pembagian telur gratis ini, SMAN 2 Balikpapan merupakan bagian dari kegiatan Komunitas Pelajar Peduli Stunting (KPPS) di Kalimantan Timur. Selain pembagian telur gratis, para siswa juga giat melakukan kampanye stunting kepada masyarakat sekitar, secara langsung maupun melalui media sosial.
Program Komunitas Pelajar Peduli Stunting (KPPS) dibentuk pada Oktober 2022. Dibentuknya komunitas ini menjadi bentuk nyata kepedulian SMAN 2 Balikpapan terhadap upaya pemerintah menurunkan kasus stunting di Kalimantan Timur.
Ririen mengungkapkan bahwa KPPS melibatkan seluruh siswa, yang bersekolah di SMAN 2 Balikpapan, untuk mengkampanyekan peduli stunting kepada masyarakat luas. Kegiatan ini dilakukan mulai dari kampanye edukatif, kegiatan sukarela, hingga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait.
Selain itu, sekolah SMAN 2 Balikpapan juga membentuk Sekolah Siaga Kependudukan untuk mendukung pencegahan stunting di Kota Minyak. SSK dibentuk dengan tujuan sebagai lembaga yang memperkuat pemahaman siswa terkait permasalahan penduduk di Provinsi Kalimantan Timur, terutama masalah stunting.
Sebagai pelopor Komunitas Pelajar Peduli Stunting (KPPS) dan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), SMAN 2 Balikpapan juga menjaring beberapa sekolah dari berbagai daerah Kalimantan Timur, untuk bekerja sama dalam kegiatan yang mereka dilakukan.
Beberapa sekolah tersebut adalah SMP 4 Balikpapan, SMP 22 Balikpapan, SMA 6 Balikpapan, SMA 7 Balikpapan, SMA 9 Balikpapan, SMA Nusantara Balikpapan, SMA 1 Busang, SMA 1 Kota Bangun, SMA 1 Kuaro, SMA 7 Samarinda, SMA 12 Samarinda, SMA 15 Samarinda, SMA 16 Samarinda, dan SMA 5 Penajam Paser Utara (PPU).
Kegiatan peduli stunting yang dilakukan oleh KSSP telah diakui dan didukung oleh masyarakat luas. Hal ini terlihat dari respon positif masyarakat melalui video yang unggah pada akun media sosial KPPS. Selain itu, anggota OSIS dari sekolah yang diundang dalam KPPS juga memberikan respon yang antusias dalam pelaksanaannya.
Melalui kegiatan dan perhatian yang lakukan oleh generasi penerus bangsa semasa duduk dibangku sekolah ini, dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa kepedulian, kerja sama, dan turut partisipasi aktif bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Harapan yang lebih baik bagi kesehatan, kesejahteraan dan keceriaan anak-anak di Provinsi Kalimantan Timur terlihat semakin jelas dan nyata.
(MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM)